Hello para bunda, salam kenal ya.. ini posting saya yang pertama kalinya. Saya ingin sharing dengan pengalaman kuret yang baru saya alami yaitu tgl 9 maret 2016 kemarin. Sebelumnya saya ada periksa ke dokter opsi pertama dengan usia kehamilan 6 minggu dan dinyatakan janin tidak berkembang karena masih berbentuk kantung janin saja dan seharusnya sudah ada detak jantung dan ditanya dokter ada rasa mules, nyeri atau pendarahan? saya jawab tidak ada dokter, dokter menyarankan kuret saya kaget, sedih, dan binggung. Tapi karena saya ragu dan masih belum percaya dokter memberi saya obat penguat janin dan menyuruh 1 minggu kemudian datang lagi untuk diperiksa. Seminggu kemudian saya periksa ke opsi dokter kedua dan dokter kedua ini mengatakan usia kehamilan saya 5-6 minggu sudah terlihat janinnya tapi ukurannya kecil tidak sesuai dengan ukuran kantung janin saya. Dan seharusnya sudah ada detak jantung dan dinyatakan tidak berkembang cuman dokter beri kami suatu harapan 50:50 jika mau diinfus vitamin dengan 1 harian obat bekerja jika sayanya ada reaksi muntah efek dari infus bekerja janin saya masih ada harapan hidup jika tidak ada muntah janin saya tidak terselamatkan. Sudah 1 harian saya tidak ada muntah dan sampai hari ke 3 saya harus dikuret. Dan disuruh datang 1 minggu kemudian untuk USG rahim saya sudah benar-benar bersih. Seminggu kemudian saya USG dan dinyatakan bersih oleh dokter dan saya langsung dikasih obat Norestil (obat hormon u/ menstabilkan hormon dan cepat dapat haid) dan obat pembersih kewanitaan. Dan dokter menyuruh setelah haid saya harus datang dan nanti akan dibantu program hamilnya. Setelah obat habis, 2 minggu kemudian saya dapat haid yang pertama tgl 29 maret 2016, namun saya tidak ke dokter dengan alasan saya dan suami ingin punya anak lagi tanpa program dari dokter tetapi menunggu saya dapat haid kedua dulu. Tgl 20 april 2016 ada flek coklat hitam namun ketika saya TP hasilnya negatif lagian jika dilihat dari jarak haid mustahil saya hamil. Dan 1 minggu kemudian saya TP lagi dan hasilnya negatif hingga hari ke 50 saya belum juga dapat haid yang kedua. Dan Tgl 17 mei 2016 saya pergi periksa ke dokter opsi ketiga dan ketika di USG dokter mengatakan rahim saya belum bersih dan ada jaringan u/ memproduksi ASI dan bekas kuretnya juga masih berbekas belum bagus. Sehingga saya belum dapat haid kedua. kemudian dokter memberikan saya obat penghentian produksi ASI, obat penambah darah, dan 1 lagi saya lupa. Mendengar ucapan dokter saya benar-benar binggung dan merasa kecewa dengan dokter kedua apalagi dengan biaya yang tidak murah dan memberikan harapan palsu. Setelah obatnya habis dihari ke 13 tgl 30 mei 2016 saya dapat haid kedua. Namun dengan kejadian seperti ini saya menjadi kurang percaya dengan dokter dan setelah haid kedua saya ini bersih saya akan mencari dokter opsi keempat untuk memastikan sekali lagi dengan hasil USG dokter-dokter sebelumnya yang mana yang sebenarnya.