Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Kehamilan > IbuHamil.com > Kenalan Yuk!

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Athena...   TS 
 
Posts: 24
Default mau kenalan dan mau curhat, kecewa dibohongin adik.

Hi para bunda,
Senang bgt bisa nemuin forum ini dan membaca thread2 yg ada. Rasanya sesak didada jadi berkurang karena ternyata setiap kita punya masalah yg berbeda2.
Lanjut yahh.. (maaf sebelumnya kalo bakal kepanjangan.
Usia saya sekarang 36 dan suami 41 dan kami sudah menikah 12 tahun. Singkat kalau mengingat syukur saya karena diberi suami yang baik dan pekerja keras. Panjang kalau mengukur penantian dan usaha kami untuk mendapatkan buah hati.
Sering sekali merasa "dihina" baik keluarga maupun orang lain dengan kata2 mandul. Saya sadar mungkin itu kenyataanya tapi koq ya sakit kalo kata2 itu d tujukan untuk saya.
Saya punya adik perempuan. Tepatnya adik tiri karena kami beda bapak, tapi saya menyayanginya, apa saja yg dia minta dan saya bisa beri akan saya penuhi.
Sampai waktu dia mau menikah dia buat janji bahwa anak ke 2 nya akan diberikan untuk saya rawat sebagai anak kami katanya "biar nanti ada yang jagain kakak". Setelah menikah, suaminya pun ikut menguatkan janji itu, katanya diapun tak keberatan nanti anak ke 2 akan d berikan untuk kami besarkan.
Betapa besar rasa percaya, terimakasih dan syukur kami, mengingat dia adalah adik saya, pasti ia akan menepati janjinya.
Anak pertamapun lahir. Tapi 5 bulan meninggal khanya karena sakit panas :,(. Setahun kemudian anak kedua lahir. Saya tau jelas itu bukan untuk kami.
Adik saya tetap menguatkan janjinya bahwa setelah itu ia akan memberikan anaknya "sabar2 saja kak, pasti dikasih koq". Begitu tiap kali kami bicara lewat telfon. Dia meyakinkan saya bahkan dia tidak kb agar secepatnya hamil lagi.
Tapi dari pembicaraan tanpa sengaja dia mengatakan bahwa dia Minum obat KB. Saya mengingatkan dia sendiri yg bilang tidak kb. Beberapa bulan berselang suaminya memberitahu bahwa datang bulannya sempat tertunda tapi dia minum obat untuk menggugurkannya.
Beberapa bulan kemudian akhirnya dia benaran hamil lagi. Saya dan suami senang sekali seolah sayalah yang hamil. Awal2 kehamilannya dia masih mengiyakan bahwa anaknya akan diberikan untuk kami rawat. Dengan berbagai cara saya lakukan untuk menyenangkan hati mereka berdua. Memberikan hal2 yg mereka sukai semampu kami.
Dan tibalah hari yang ditunggu2. 4 hari setelah melahirkan dia menelfon (saya tinggal di jakarta, dia di sulawesi). Tapi dengan suara yang enggan sekali untuk bercerita. Saya rasa itu karena mama yg mendesaknya untuk memberi kabar. Diapun bercerita tentang proses persalinan. Tapi ketika saya tanyakan "masikah debaynya untuk kami?" Dengan berbagai alasanpun di utarakannya, tapi dia tidak berani menegaskan. Ketika saya desak akhirnya dia bilang tidak bisa.
Wellll... semudah itu dia memutar kata setelah 4 tahun dia menyirami janjinya bertumbuh subur di hati kami, menyia2kan usaha dan semua yang telah kami berikan untuknya dan suaminya. Mematahkan kepercayaan saya, membiarkan saya menangis di telfon, mengabaikan semua pertanyaaan saya, dia diam saja. Saya tidak yakin apa selama saya bercerita di telfon sambil terbata2 dia ada disana mendengarkan. Rasanyasemua kepercayaan saya hilang untuknya.
saya masih belum berani menghubunginya lagi. Luka d hati saya masih ada. Walaupun keluarga lain berdiri di fihak saya karena merekapun turut jadi saksi janji itu.

saya dan suami kini mencoba move on (bahasa anak gaul hehe) kami berniat untuk mengadopsi anak (suami menginginkan anak perempuan). Untuk dapat menjadi kesayangan kami mengisi rumah yang kadang terasa sepi, menjadi anak belahan hati kami. Jika ada disini, para bunda yang memiliki kenalan yg sedang hamil dan mengijinkan mengadopsikannya boleh hubungi saya di 082112407000. Terimakasih sudah membaca thread saya. Semoga Tuhan membalas kebaikan para bunda disini... aamin.
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
Daynay...
 
Posts: 50
 
Sebelumnya aku minta maaf jika komentarku ini menyinggung ya bund.. menurutku yg namanya ikatan antara ibu dan anak kandung pastilah sangat kuat, mungkin adik tiri bunda ngga tega ngelepas bayinya ketika bayi itu sudah dilahirkan karna dia yg mengandungnya selama 9 bulan. Hanya saja caranya yg berbohong utk tidak melepas bayinya kurang baik. Mungkin saja itu cara dia utk menolak secara halus.

Bunda... saranku sih bisa adopsi bayi di panti asuhan, toh kalo dirawat dgn baik nantinya ngga beda dgn anak2 yg lain kok bund. Oomku juga 15 taun ga punya momongan, pernah mau adopsi anak sodara yg anaknya banyak tapi ngga kunjung diberikan. Akhirnya Oom adopsi anak cewek skrg udh kelas 5 SD, dan bulan kemarin adopsi lagi bayi cowok.

Sejatinya kehadiran anak adalah untuk perekat hubungan dlm keluarga sekaligus penyemangat hidup,, jadi jangan pernah berkecil hati ya bund meski nantinya anak yg bunda adopsi bukanlah anak dari sodara sendiri... semangat hund...
 
  #3  
Old
rahma2...
 
Posts: 251
 
Kamu kecewa, itu wajar
Pgen adopsi bayi, wajar
Apalagi adopsi keponakan sendiri
Tapi keputusan adik yg ga mau kasih anaknya jg wajar
Perempuan yg hamil
Ada suami
Ada keluarga
Merasakan 9 bln hamil
Melihat janin di USG
Dengar detak jantung bayi wkt periksa bulanan ke dokter
Merasakan gerakan bayi dlm perut
Bahagianya beli baju buat bayi
Dan perjuangan melahirkan
Itu ga bisa di tukar dgn apapun
Perempuan yg hamil itu udah merasakan cinta yg begitu besar pd anaknya sejak dlm kandungan
Jd ya wajar kl adik jd ga mau kasih anaknya

Kl mau adopsi, silakan ke panti asuhan
Kl di panti, bayi2 bnyk yg mau adopsi
Yg agak kurang peminatnya yg usia 5th keatas
Tp emg birokrasi nya rumit
Tp itu utk melindungi si anak dr kemungkinan kejahatan penjualan manusia
 
  #4  
Old
ummi k...
 
Location: di persingahan
Posts: 4,357
 
Replying to: View Post
Hi para bunda,
Senang bgt bisa nemuin forum ini dan membaca thread2 yg ada. Rasanya sesak didada jadi berkurang karena ternyata setiap kita punya masalah yg berbeda2.
Lanjut yahh.. (maaf sebelumnya kalo bakal kepanjangan.
Usia saya sekarang 36 dan suami 41 dan kami sudah menikah 12 tahun. Singkat kalau mengingat syukur saya karena diberi suami yang baik dan pekerja keras. Panjang kalau mengukur penantian dan usaha kami untuk mendapatkan buah hati.
Sering sekali merasa "dihina" baik keluarga maupun orang lain dengan kata2 mandul. Saya sadar mungkin itu kenyataanya tapi koq ya sakit kalo kata2 itu d tujukan untuk saya.
Saya punya adik perempuan. Tepatnya adik tiri karena kami beda bapak, tapi saya menyayanginya, apa saja yg dia minta dan saya bisa beri akan saya penuhi.
Sampai waktu dia mau menikah dia buat janji bahwa anak ke 2 nya akan diberikan untuk saya rawat sebagai anak kami katanya "biar nanti ada yang jagain kakak". Setelah menikah, suaminya pun ikut menguatkan janji itu, katanya diapun tak keberatan nanti anak ke 2 akan d berikan untuk kami besarkan.
Betapa besar rasa percaya, terimakasih dan syukur kami, mengingat dia adalah adik saya, pasti ia akan menepati janjinya.
Anak pertamapun lahir. Tapi 5 bulan meninggal khanya karena sakit panas :,(. Setahun kemudian anak kedua lahir. Saya tau jelas itu bukan untuk kami.
Adik saya tetap menguatkan janjinya bahwa setelah itu ia akan memberikan anaknya "sabar2 saja kak, pasti dikasih koq". Begitu tiap kali kami bicara lewat telfon. Dia meyakinkan saya bahkan dia tidak kb agar secepatnya hamil lagi.
Tapi dari pembicaraan tanpa sengaja dia mengatakan bahwa dia Minum obat KB. Saya mengingatkan dia sendiri yg bilang tidak kb. Beberapa bulan berselang suaminya memberitahu bahwa datang bulannya sempat tertunda tapi dia minum obat untuk menggugurkannya.
Beberapa bulan kemudian akhirnya dia benaran hamil lagi. Saya dan suami senang sekali seolah sayalah yang hamil. Awal2 kehamilannya dia masih mengiyakan bahwa anaknya akan diberikan untuk kami rawat. Dengan berbagai cara saya lakukan untuk menyenangkan hati mereka berdua. Memberikan hal2 yg mereka sukai semampu kami.
Dan tibalah hari yang ditunggu2. 4 hari setelah melahirkan dia menelfon (saya tinggal di jakarta, dia di sulawesi). Tapi dengan suara yang enggan sekali untuk bercerita. Saya rasa itu karena mama yg mendesaknya untuk memberi kabar. Diapun bercerita tentang proses persalinan. Tapi ketika saya tanyakan "masikah debaynya untuk kami?" Dengan berbagai alasanpun di utarakannya, tapi dia tidak berani menegaskan. Ketika saya desak akhirnya dia bilang tidak bisa.
Wellll... semudah itu dia memutar kata setelah 4 tahun dia menyirami janjinya bertumbuh subur di hati kami, menyia2kan usaha dan semua yang telah kami berikan untuknya dan suaminya. Mematahkan kepercayaan saya, membiarkan saya menangis di telfon, mengabaikan semua pertanyaaan saya, dia diam saja. Saya tidak yakin apa selama saya bercerita di telfon sambil terbata2 dia ada disana mendengarkan. Rasanyasemua kepercayaan saya hilang untuknya.
saya masih belum berani menghubunginya lagi. Luka d hati saya masih ada. Walaupun keluarga lain berdiri di fihak saya karena merekapun turut jadi saksi janji itu.

saya dan suami kini mencoba move on (bahasa anak gaul hehe) kami berniat untuk mengadopsi anak (suami menginginkan anak perempuan). Untuk dapat menjadi kesayangan kami mengisi rumah yang kadang terasa sepi, menjadi anak belahan hati kami. Jika ada disini, para bunda yang memiliki kenalan yg sedang hamil dan mengijinkan mengadopsikannya boleh hubungi saya di 082112407000. Terimakasih sudah membaca thread saya. Semoga Tuhan membalas kebaikan para bunda disini... aamin.
saya ikut prihatin dengan kesedihan bunda dan suami, banyak bersabar, karena jika anak itu titipan tuhan untuk bunda dan suami maka semua urusanya akan di mudahkan, namun jika tidak, tentunya tidak akan sulit untuk memutar alasan untuk semua itu.

oya bunda...apakah bunda tidak ingin mencoba kepanti asuhan...???
karena di dunia maya ini rasanya kecil harapan untuk menemukan yang bunda cari. dari pada kecewa terulang, lebih baik hubungi orang yang bunda kenal, atau mungkin panti-panti yang legal. maaf jika saran saya tidak bisa membantu...

 
  #5  
Old
Athena...   TS 
 
Posts: 24
 
Makasih bunda DayNay.
Iya, disatu sisi saya bisa bayangkan gimana beratnya dia..
Tapi wajar kalau saya kecewa. Saya fikir dia bisa spt tante saya yg rela memberikan anknya untuk d besarkan kakaknya.
Dlm hal ini saya juga salah krn terlalu percaya dgn janji seorang manusia.
Makasih sarannya semoga kami dapat yg terbaik. Aminn

---------- Post added at 14:46 ---------- Previous post was at 14:39 ----------

Saya tau bunda Rahma,
mungkin saya yg terlalu berharap.
Tapi salahkah saya kalau saya percaya pada janji orang yg sya sayangi lalu kecewa saat di ingkari? Kenapa harus berjanji kalau tak bisa d penuhi.. tapi saya sekarang berusaha mengerti. Mengerti seperti yg bunda katakan.. bahwa cinta seorang ibu terhadap anak mengalahkan segalanya.. termasuk berbohong
Entahlah..

---------- Post added at 14:50 ---------- Previous post was at 14:46 ----------

Makasih umi Khanza
Iya, saya juga sedang berusaha spt yg bunda sarankan. Semoga dikasih yg terbaik
 
  #6  
Old
vieput...
 
Posts: 354
 
Bunda kelak saat bunda mengandung bunda psti akan mengerti...
Saat pertama melihatnya di layar usg, saat pertama mendengar detak jantungnya, saat pertama merasakan gerakannya, perjuangan melalui 40w yang tidak selamanya menyenangkan, perjuangan melahirkan yang tidak semudah yang dibayangkan...dan saat anak itu ada d dalam dekapan, relakah bunda memberikannya begitu saja pda org lain????

Bunda...
Hargailah niat baik adik bunda, sungguh dia ingin sekali bisa membantu menceriakan hari2 bunda dgn tawa seorang anak.
Mhon maaf bund sy rasa yang dilakukan adik bunda bukan pengkhiatan, bukan kebohongan tapi naluri..naluri seorang ibu yang tak akan pernah tega memberikan anaknya kpd orglain.

Bunda bersabarlah...berusahalah lebih giat lagi..tidak ada usaha yang sia2 bund..
Semoga allah senantiasa memberikan kesabaran dan keikhlasan untuk bunda dan suami.
Semoga allah segera mempercayakan seorang anak kpda bunda yang dilahirkan dri rahim bunda sndiri.
 
  #7  
Old
adek a...
 
Posts: 80
 
yang sabar ya bunda .saya berdoa semoga bunda bisa secepat'a diberi momongan agar hari" bunda menyenangkan
Maaf bund tidak bisa membri saran .saya hanya bisa mendoakan saja
 
  #8  
Old
Shofyy...
 
Location: Lamongan Jawa Timur
Posts: 73
 
Sabar yah bund,, bunda tinggal di daerah mana yaa??
 
  #9  
Old
bunda ...
 
Posts: 111
 
Semoga bunda segera diberi momongan,amin....
Maaf tidak banyak berkomentar,hanya bisa mendoakan....
 
  #10  
Old
Athena...   TS 
 
Posts: 24
 
@bunda vieputri
Saya bukan orang lain. Saya kakaknya, yang membantu ibu membesarkannya, menjadi ibunya saat ibu kami pergi berhari2 mencari nafkah.
Mungkin saya harus bisa memahami bahwa seorang ibu halal untuk berbohong bertahun2 demi cintanya kepada anaknya. Halal demi cinta menyakiti hati kakaknya. Tidak apa2. Walaupun kecewa saya toh hanya sebatas berharap, tidak pernah memaksanya.
Makasih untuk saran dan dukungannya ya bunda..

---------- Post added at 09:34 ---------- Previous post was at 09:31 ----------

Makasih bunda adek ara, bunda sudah memberi banyak kpd saya dengan ikut mendoakan saya..
Semoga doa kita dikabulkan.. amin

---------- Post added at 09:35 ---------- Previous post was at 09:34 ----------

Makasih bunda Shofyy, saya di jakarta timur ��

---------- Post added at 09:37 ---------- Previous post was at 09:35 ----------

Replying to: View Post
Semoga bunda segera diberi momongan,amin....
Maaf tidak banyak berkomentar,hanya bisa mendoakan....
Makasih bunda Triahmad, semoga doa kita d kabulkan. Aamin..
 
  #11  
Old
desy a...
 
Posts: 49
 
Bunda dan suami tetep kuat n tabah yaaa ..
Crtanya hampir sma dg ibu ku dan tante ku..
Tante ku sudah berkeluarga px anak 2 laki2 smua ..
Dan ibu ku anaknya 4, 3cew 1cow..
Waktu hamil yg k4 tanteku bilang, lok yg d kandung itu anak cew biar aku asuh cz tanteku pengen px ank cew n gk mungkin lgi buat dy hmil lgi. Ibu ku tdk mengiyakan jga gk bilang tidak.
Dan ternyata yg lair cew, buru2 dah tante ku buat ambil adik ku ..
Awal2nya tangis2an tp berhubung jarak rumah dkat ckup 10mnitan nympe ahirnya terbysa jga, ibu ku bisa liat kpn pun jga ckg adik ku udh kls 5SD.

Mungkin adik bunda susah buat ngelepasin karna udah da wujud bayi yang sangat lucu jd berat buat d bawa bunda.
Apa lagi jarak bunda n adik yg sangat jauh ..
Lbih baik bunda adopsi d panti asuhan ja yg pasti2 gtu bun ..
Maaf lok kurang berkenan dg komentar ku..
 
  #12  
Old
Athena...   TS 
 
Posts: 24
 
Replying to: View Post
Bunda dan suami tetep kuat n tabah yaaa ..
Crtanya hampir sma dg ibu ku dan tante ku..
Tante ku sudah berkeluarga px anak 2 laki2 smua ..
Dan ibu ku anaknya 4, 3cew 1cow..
Waktu hamil yg k4 tanteku bilang, lok yg d kandung itu anak cew biar aku asuh cz tanteku pengen px ank cew n gk mungkin lgi buat dy hmil lgi. Ibu ku tdk mengiyakan jga gk bilang tidak.
Dan ternyata yg lair cew, buru2 dah tante ku buat ambil adik ku ..
Awal2nya tangis2an tp berhubung jarak rumah dkat ckup 10mnitan nympe ahirnya terbysa jga, ibu ku bisa liat kpn pun jga ckg adik ku udh kls 5SD.

Mungkin adik bunda susah buat ngelepasin karna udah da wujud bayi yang sangat lucu jd berat buat d bawa bunda.
Apa lagi jarak bunda n adik yg sangat jauh ..
Lbih baik bunda adopsi d panti asuhan ja yg pasti2 gtu bun ..
Maaf lok kurang berkenan dg komentar ku..
makasih Deasy, iya mungkin juga bgt alasannya dan mungkin ada alasan lainnya jg. Makasih buat sarannya yaahh.. semoga kita semua di beri yang terbaik.. aamin
 
  #13  
Old
Mislia...
 
Posts: 540
 
Replying to: View Post
Hi para bunda,
Senang bgt bisa nemuin forum ini dan membaca thread2 yg ada. Rasanya sesak didada jadi berkurang karena ternyata setiap kita punya masalah yg berbeda2.
Lanjut yahh.. (maaf sebelumnya kalo bakal kepanjangan.
Usia saya sekarang 36 dan suami 41 dan kami sudah menikah 12 tahun. Singkat kalau mengingat syukur saya karena diberi suami yang baik dan pekerja keras. Panjang kalau mengukur penantian dan usaha kami untuk mendapatkan buah hati.
Sering sekali merasa "dihina" baik keluarga maupun orang lain dengan kata2 mandul. Saya sadar mungkin itu kenyataanya tapi koq ya sakit kalo kata2 itu d tujukan untuk saya.
Saya punya adik perempuan. Tepatnya adik tiri karena kami beda bapak, tapi saya menyayanginya, apa saja yg dia minta dan saya bisa beri akan saya penuhi.
Sampai waktu dia mau menikah dia buat janji bahwa anak ke 2 nya akan diberikan untuk saya rawat sebagai anak kami katanya "biar nanti ada yang jagain kakak". Setelah menikah, suaminya pun ikut menguatkan janji itu, katanya diapun tak keberatan nanti anak ke 2 akan d berikan untuk kami besarkan.
Betapa besar rasa percaya, terimakasih dan syukur kami, mengingat dia adalah adik saya, pasti ia akan menepati janjinya.
Anak pertamapun lahir. Tapi 5 bulan meninggal khanya karena sakit panas :,(. Setahun kemudian anak kedua lahir. Saya tau jelas itu bukan untuk kami.
Adik saya tetap menguatkan janjinya bahwa setelah itu ia akan memberikan anaknya "sabar2 saja kak, pasti dikasih koq". Begitu tiap kali kami bicara lewat telfon. Dia meyakinkan saya bahkan dia tidak kb agar secepatnya hamil lagi.
Tapi dari pembicaraan tanpa sengaja dia mengatakan bahwa dia Minum obat KB. Saya mengingatkan dia sendiri yg bilang tidak kb. Beberapa bulan berselang suaminya memberitahu bahwa datang bulannya sempat tertunda tapi dia minum obat untuk menggugurkannya.
Beberapa bulan kemudian akhirnya dia benaran hamil lagi. Saya dan suami senang sekali seolah sayalah yang hamil. Awal2 kehamilannya dia masih mengiyakan bahwa anaknya akan diberikan untuk kami rawat. Dengan berbagai cara saya lakukan untuk menyenangkan hati mereka berdua. Memberikan hal2 yg mereka sukai semampu kami.
Dan tibalah hari yang ditunggu2. 4 hari setelah melahirkan dia menelfon (saya tinggal di jakarta, dia di sulawesi). Tapi dengan suara yang enggan sekali untuk bercerita. Saya rasa itu karena mama yg mendesaknya untuk memberi kabar. Diapun bercerita tentang proses persalinan. Tapi ketika saya tanyakan "masikah debaynya untuk kami?" Dengan berbagai alasanpun di utarakannya, tapi dia tidak berani menegaskan. Ketika saya desak akhirnya dia bilang tidak bisa.
Wellll... semudah itu dia memutar kata setelah 4 tahun dia menyirami janjinya bertumbuh subur di hati kami, menyia2kan usaha dan semua yang telah kami berikan untuknya dan suaminya. Mematahkan kepercayaan saya, membiarkan saya menangis di telfon, mengabaikan semua pertanyaaan saya, dia diam saja. Saya tidak yakin apa selama saya bercerita di telfon sambil terbata2 dia ada disana mendengarkan. Rasanyasemua kepercayaan saya hilang untuknya.
saya masih belum berani menghubunginya lagi. Luka d hati saya masih ada. Walaupun keluarga lain berdiri di fihak saya karena merekapun turut jadi saksi janji itu.

saya dan suami kini mencoba move on (bahasa anak gaul hehe) kami berniat untuk mengadopsi anak (suami menginginkan anak perempuan). Untuk dapat menjadi kesayangan kami mengisi rumah yang kadang terasa sepi, menjadi anak belahan hati kami. Jika ada disini, para bunda yang memiliki kenalan yg sedang hamil dan mengijinkan mengadopsikannya boleh hubungi saya di 082112407000. Terimakasih sudah membaca thread saya. Semoga Tuhan membalas kebaikan para bunda disini... aamin.


menurut sy,,adk bunda salah,bukan salah karna gak mau memberikn bayinya, tp salah karna berbohong.. Jangan mudah berjanji bila tak ditepati,,sakiit rasanya dibohongi,,,dan menurut agama sy ingkar janji termsuk ciri2 munafik loh,,,maaf y bun,bukan mau menghasud biar hubungan bunda dgn adik semakin renggang. Buat bunda, sabar ya,,betul kata2 bunda2 di atas, sembari promil coba bunda pergi ke panti asuhan aja,,
 
musuh tak kucari,,ketemu musuh ku takkan lari.
  #14  
Old
Hafida...
 
Location: cibinong bogor
Posts: 282
 
Replying to: View Post
Hi para bunda,
Senang bgt bisa nemuin forum ini dan membaca thread2 yg ada. Rasanya sesak didada jadi berkurang karena ternyata setiap kita punya masalah yg berbeda2.
Lanjut yahh.. (maaf sebelumnya kalo bakal kepanjangan.
Usia saya sekarang 36 dan suami 41 dan kami sudah menikah 12 tahun. Singkat kalau mengingat syukur saya karena diberi suami yang baik dan pekerja keras. Panjang kalau mengukur penantian dan usaha kami untuk mendapatkan buah hati.
Sering sekali merasa "dihina" baik keluarga maupun orang lain dengan kata2 mandul. Saya sadar mungkin itu kenyataanya tapi koq ya sakit kalo kata2 itu d tujukan untuk saya.
Saya punya adik perempuan. Tepatnya adik tiri karena kami beda bapak, tapi saya menyayanginya, apa saja yg dia minta dan saya bisa beri akan saya penuhi.
Sampai waktu dia mau menikah dia buat janji bahwa anak ke 2 nya akan diberikan untuk saya rawat sebagai anak kami katanya "biar nanti ada yang jagain kakak". Setelah menikah, suaminya pun ikut menguatkan janji itu, katanya diapun tak keberatan nanti anak ke 2 akan d berikan untuk kami besarkan.
Betapa besar rasa percaya, terimakasih dan syukur kami, mengingat dia adalah adik saya, pasti ia akan menepati janjinya.
Anak pertamapun lahir. Tapi 5 bulan meninggal khanya karena sakit panas :,(. Setahun kemudian anak kedua lahir. Saya tau jelas itu bukan untuk kami.
Adik saya tetap menguatkan janjinya bahwa setelah itu ia akan memberikan anaknya "sabar2 saja kak, pasti dikasih koq". Begitu tiap kali kami bicara lewat telfon. Dia meyakinkan saya bahkan dia tidak kb agar secepatnya hamil lagi.
Tapi dari pembicaraan tanpa sengaja dia mengatakan bahwa dia Minum obat KB. Saya mengingatkan dia sendiri yg bilang tidak kb. Beberapa bulan berselang suaminya memberitahu bahwa datang bulannya sempat tertunda tapi dia minum obat untuk menggugurkannya.
Beberapa bulan kemudian akhirnya dia benaran hamil lagi. Saya dan suami senang sekali seolah sayalah yang hamil. Awal2 kehamilannya dia masih mengiyakan bahwa anaknya akan diberikan untuk kami rawat. Dengan berbagai cara saya lakukan untuk menyenangkan hati mereka berdua. Memberikan hal2 yg mereka sukai semampu kami.
Dan tibalah hari yang ditunggu2. 4 hari setelah melahirkan dia menelfon (saya tinggal di jakarta, dia di sulawesi). Tapi dengan suara yang enggan sekali untuk bercerita. Saya rasa itu karena mama yg mendesaknya untuk memberi kabar. Diapun bercerita tentang proses persalinan. Tapi ketika saya tanyakan "masikah debaynya untuk kami?" Dengan berbagai alasanpun di utarakannya, tapi dia tidak berani menegaskan. Ketika saya desak akhirnya dia bilang tidak bisa.
Wellll... semudah itu dia memutar kata setelah 4 tahun dia menyirami janjinya bertumbuh subur di hati kami, menyia2kan usaha dan semua yang telah kami berikan untuknya dan suaminya. Mematahkan kepercayaan saya, membiarkan saya menangis di telfon, mengabaikan semua pertanyaaan saya, dia diam saja. Saya tidak yakin apa selama saya bercerita di telfon sambil terbata2 dia ada disana mendengarkan. Rasanyasemua kepercayaan saya hilang untuknya.
saya masih belum berani menghubunginya lagi. Luka d hati saya masih ada. Walaupun keluarga lain berdiri di fihak saya karena merekapun turut jadi saksi janji itu.

saya dan suami kini mencoba move on (bahasa anak gaul hehe) kami berniat untuk mengadopsi anak (suami menginginkan anak perempuan). Untuk dapat menjadi kesayangan kami mengisi rumah yang kadang terasa sepi, menjadi anak belahan hati kami. Jika ada disini, para bunda yang memiliki kenalan yg sedang hamil dan mengijinkan mengadopsikannya boleh hubungi saya di 082112407000. Terimakasih sudah membaca thread saya. Semoga Tuhan membalas kebaikan para bunda disini... aamin.
Membaca thread bunda, saya bisa ikut merasakan kesedihan dan kekecewaan yang bunda alami.. terbayang kalau saya jd bunda mgkn juga akan merasakan sakit, tetapi disisi lain tetap harus berusaha memahami keputusan adek yang tidak sperti yang sdh dijanjikan.

Hanya bisa bilang sabar ya bunda....
Anak itu adalah titipan Tuhan, DIA punya caraNya sendiri untuk menitipkan amanahnya (berupa anak tersebut) kepada hambaNya.
Semoga bunda diberi kesabaran, kekuatan dan keikhlasan
Semoga Allah segera memberi jalan kepada bunda dan suami untuk dapat segera menimang buah hati.. Aamiin...
 
  #15  
Old
lynnzg...
 
Posts: 189
 
Apakah karna Anda kakaknya yg membantu ibu membesarkan adik dan menjadi Ibu untuk adik Anda lantas Anda berhak mengklaim kalau andik anda berbohong & berkhianat? Itu hak Adik anda untuk meralat keputusannya. Berarti adik anda masih punya rasa keibuan yg tdk rela memberi anaknya semudah itu. Dibalik saja keadaan nya kalau seandai nya anda jadi adik anda apakah anda rela memberikan anak semudah itu walaupun msh ada hubungan keluarga sekalipun? seharusnya anda bangga kalau ternyata adik anda itu hukan type ortu yg menyia-nyiakan anak begitu saja. Dia mengandung susah payah selama 9 bln dengan hanya karna ada menangis menagih janji apa semudah itu bisa memutuskan hub ibu & anak? Jaman teknologi sudah canggih. Sudah ada namanya inseminasi atau bayi tabung. Kalau usaha semaksimal mungkin tidak ada yg mustahil di dunia ini. Jangan menyamakan adik anda seperti tante anda yg rela memberikan anak nya begitu saja. Anda kira dengan mengiming-iming in beli ini itu atau menyenangkan hati adik anda tidak dapat merubah keputusannya?
Saya bangga dengan adik anda pada akhirnya dia menjadi ibu yg bertanggung jawab tidak menyia-nyiakan anak begitu saja, kalau pada akhirnya hanya diberikan semudah itu untuk apa hamil bikin lelah fisik saja.
 
Jesus bless you, Baby MAXINE..
be pretty & strong like your own name...
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
curhat : Sedih, kecewa, malu, nano nano rasanya -- Diskusi Umum 28
[intermezzo] adik ipar menangis kecewa mendengar kehamilanku -- Diskusi Umum 69
negatif lagi..kecewa..kecewa..kecewa -- Ngobrol Apa Saja 16
curhat, "adik kandung, qo kaya adik tiri"?? -- Ngobrol Apa Saja 9
Merasa dibohongin :"( -- Diskusi Umum 78


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 11:42.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com