Dear Bunda dan
bumil serta calon
bumil semua,
Memiliki keturunan adalah insting dasar dari semua makhluk hidup. Demikian juga manusia, terutama pasutri yang sudah menikah. Namun seringkali proses untuk memiliki keturunan tidak berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. Bila hal tersebut terjadi, kapan waktunya berobat? Posting ini akan membahas lebih jelas mengenai hal tersebut. Semoga bermanfaat buat para pembaca ya bund.
Seringkali pasutri didorong (baca: dipaksa) untuk hamil segera setelah menikah. Padahal secara psikis dan finansial kehidupan pasutri baru masih belum mapan... Dorongan2 untuk segera hamil, maupun sikap dari teman2 dan lingkungan yang kerap menanyakan "kapan hamil" akan meningkatkan kadar stress hormon dalam darah ibu yang pada akhirnya malah menurunkan kwalitas hubungan suami istri hingga menurunkan peluang untuk hamil. Selain itu, tidak jarang perilaku saling menyalahkan akan muncul saat pasutri mulai depresi karena tidak kunjung memiliki momongan. Apalagi dalam budaya masyarakat Indonesia saat pasutri sukar memiliki keturunan, maka yang dituduh "mandul" adalah istri. Padahal 30% penyebab sukar hamil adalah faktor sperma. Selain itu, kelainan sperma cenderung lebih sulit untuk diobati daripada masalah dari pihak wanita.
Saya seringkali menemukan adanya pasutri yang baru menikah 3 bulan, namun sudah buru-buru ke dokter untuk bisa hamil. Memang benar kehamilan haruslah direncanakan dengan baik, namun yang tidak boleh dilupakan juga adalah kita harus memberikan kesempatan bagi kehamilan untuk terjadi secara natural.
Merencanakan kehamilan (kapan akan hamil) adalah hak dari pasutri dan terutama hak calon ibu. Jangan biarkan anda memaksakan diri untuk hamil dan punya anak hanya karena paksaan dari pihak tertentu. Selain itu, persiapkan tubuh anda unutk menjadi hamil dengan cara mengatur berat badan, mengkonsumsi vitamin, melengkapi vaksin dan pemeriksaan laboratorium serta pola hidup sehat.
Bagi pasutri usia muda (<35 tahun). Saat anda mulai merencanakan hamil, maka cara terbaik bukanlah menghitung masa subur, tetapi melakukan hubungan suami istri secara teratur yaitu 2x dalam 1 minggu. Dalam waktu 1 tahun setelah menikah dan hubungan suami istri teratur, 90% pasutri akan berhasil hamil. Beberapa dokter lebih senang memberi waktu selama 2 tahun sebelum memberikan terapi, tapi saya lebih senang secepatnya sebab makin cepat ditangani penyebabnya, maka peluang hamil akan makin tinggi.
Bagi pasutri dengan umur lebih lanjut, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan lab untuk melihat apakah indung telur masih dapat bekerja dengan baik atau tidak. Bila fungsinya masih baik, maka sangat dianjurkan untuk tidak menunda2 untuk hamil. BIla dalam waktu 6 bulan tidak terjadi kehamilan, maka lebih baik segera berobat ke dokter.
KESIMPULAN: Tidak perlu cepat2 ke dokter dan memvonis diri tidak subur atau susah hamil. Bagi yang merasa masih muda, kita masih bisa menunggu 1 tahun, sedangkan yang lebih dewasa masih bisa menunggu 6 bulan.
10. TIPS CEPAT HAMIL :
1. Hindari Stress
2. Hubungan suami istri teratur (bukan tiap hari atau terjadwal)
3. Mandi sebelum berhubungan untuk mencegah transmisi kuman saat senggama
4. Orgasme pada wanita sangat disarankan, terutama setelah ejakulasi terjadi
5. Jangan langsung cuci dan bersih2 setelah senggama. Lebih baik membersihkan diri pada keesokan harinya.
6. Letakkan bantal untuk meninggikan posisi panggul setelah senggama.
7. Berhenti merokok!! Baik merokok secara aktif, pasif atau third hand smoker
8. Berat badan ideal akan mempercepat kemungkinan hamil.
9. Pola Haid yang tidak teratur bisa menandakan adanya gangguan kesuburan.
10. Luangkan lebih banyak waktu bersama-sama dengan pasangan.
Semoga Bermanfaat, dan silahkan Share buat yang membutuhkan.