Salam kenal bunda bunda semua :-)
HPL anak saya ini akhir Februari mpe awal maret.
Ini kehamilan saya yang ke tiga. Pertama perempuan November mendatang 8 th. Kedua laki2 November mendatang 6 tahun. Alhamdulillah selama Hamil 3 kali suami yang ngerasain ngidam. Heheheh... Saya nya mah nggak. Morning sickness juga nggak. Cuma yang ke tiga ini agak beda, waktu trimester pertama saya jadi suka sekali makanan yg biasanya menjadi kesukaan suami yg kalo lagi nggak Hamil saya nggak suka sekali makanan itu. Sedangkan suami tiba2 juga sangat menyukai makanan yang biasanya saya suka sekali yang hari2 biasa suami tidak menyukai makanan itu. Selera makannya jadi kebalik. Agak aneh sih, tapi memang begitu yang kami alami.
Perihal saya yang nggak pernah ngidam Dan nggak pernah morning sickness saya pernah menanyakannya para dokter specialists saya waktu kehamilan pertama. Katanya sih karena golongan darah saya Dan suami sama, itu juga mempermudah si bayi menyesuaikan diri di salam sana.
Sejak Hamil pertama alhamdulillah stretch mark di perut saya sangat tipis, nyaris tak terlihat. Katanya juga itu tergantung tingkat elastisitas kulit masing2. Karena tiap orang berbeda. Tetapi saya tetap menggunakan cream untuk mencegah stretch mark berlebih. Sejak Hamil pertama, Usia kandungan kira2 3 bulan saya rutin mengoleskan baby cream sehabis mandi Dan sebelum tidur. Karena perut yang terus melar hingga menimbulkan gatal yang pengennya di garuk. Ternyata saat yang paling "membahayakan" adalah ketika kita tidur. Karena biasanya tidak sadar kita menggaruk keras2.
Pengalaman melahirkan yang pertama agak aneh juga konyol kalo di ingat.
Selama kehamilan pertama, saya mencari referensi sebanyak mungkin mengenai kehamilan dan melahirkan. Mulai dari pengalaman teman, membaca buku, majalah, konsultasi pokoknya hampir semua sumber. Berbekal semua itu saya merasa sudah cukup bekal menjelang kelahiran. Dulu saya masih bekerja di sebuah perusahaan yang jauh Dari tempat tinggal saya Dan saya ingin melahirkan di kampung kelahiran saya, saya minta rekomendasi/rujukan Dari specialist saya.
Karena faktor itu otomatis yang menangani kelahiran saya berbeda. Saya memilih klinik yang sudah berpengalaman (di daerah saya tinggal)
Tibalah saat saya merasakan kontraksi rutin itu sampai saya melihat lendir bercampur darah, tgl 13 Nopember 2007 tepatnya setelah magrib. Semalaman saya merasakan kontraksi. Karena saya tidak mau berlama lama di klinik Keesokan harinya barulah saya ke klinik itu. Sampai menjelang kelahiran saya mengalami fase2 persis seperti yang saya baca di majalah2 itu.
Tgl. 14 November jam 2 siang sudah pecah ketuban, tapi si kecil masih males keluar, kata bidan yg menangani estimasi kelahiran jam 8 malam. Jadi kalo merasa mules2, jangan mengejan dulu, takutnya pas waktu mengejan kehabisan tenaga. Sementara menunggu bidan Dan semua asistennya istirahat. TIDUR.
saya sudah gelisah, ternyata rasa mulas Dan sakitnya luar biasa tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Saya masih sempat makan sebatang coklat yang katanya bisa membuat kita lebih rilex. Kontraksi terus berlanjut, ada kekuatan sendiri yang membuat saya mengejan, tapi saya ingat pesan bidan. Saya tahan sekuat tenaga, kontraksi terus beranjut Dan terus saya tahan sampai kira2 berlangsung 2 jam. Alhamdulillah suami saya mendampingi dengan sabar. Sampai akhirnya saya sudah tidak tahan untuk tidak mengejan, saya sampaikan perasaan saya pada suami, "Udah, nggak usah di tahan, biarin aja". Katanya suami. Ternyata benar. Kepala bayi sudah hampir keluar, saya bilang ke suami kalo kepalanya udah may keluar. Suamipun berlari memanggil bidan Dan asistennya. Dan ternyataaaaa..... Ibu bidan Dan semua asistennya masih tertidur pulas!
Kepala bayi sudah keluar ketika mereka datang. Bidannya sampe gemetaran dan panik. mungkin masih belum sepenuhnya terbangun dan sadar. Tidak sampai di situ, ternyata anak saya terlilit tali pusar. Begitu saya mendengar tangis si kecil pertama Kali, rasanya semua sakit yang saya alami terbayar. Saya sudah tidak memperdulikan rasa sakit yang sebelumnya saya alami.
Alhamdulillah semua berlalu. Meski saya harus di rawat seminggu di sana karena kedua paha Dan kaki saya bengkak luar biasa sampai tidak bisa digerakkan sama sekali selama 2 hari.
Saya sendiri tidak tau apa yang membuat kaki saya bengkak. Entah karena saya menahan mengejan atau karena pengaruh induksi yang sebelumnya diberikan ke saya. Yang jelas saya tidak akan mengulangi melahirkan di tempat yang sama, terlambat sebentar saja mungkin nyawa saya tidak tertolong.
Kelahiran yang kedua saya memilih kembali ke specialist yang menangani kehamilan saya yang pertama, Dan memilih melahirkan di sana. Alhamdulillah, lebih mudah, lebih cepat, lebih professional Dan lebih nyaman. Hebatnya lagi, 1 jam setelah melahirkan saya sudah bisa jalan jalan hehehe (memang katanya melahirkan yang media lebih mudah apalagi jika jarak kelahirannya tidak terlalu jauh).
Saya tidak berniat menakut nakuti bunda yang belum pernah melahirkan, saya hanya berbagi cerita atas apa yang saya alami, semoga bisa memberi manfaat bunda bunda semua. Amiin.