kabar duka ini kuterima ketika kontrol senin 16 februari
dokter mengatakan bayiku IUFD/meninggal dalam perut. [alasan ketuban pecah]
Disaat kamu sedang lincah-lincahnya bermain di perut bunda.
Disaat usia 6 bulan kandungan
disaat bunda hanya perlu bersabar 3 bulan lagi..
3 bulan lagi nak, 3 bulan lagi, kita bersua di dunia..
senin siangnya bunda pergi kebidan kampung, katanya kamu masih hidup nak.
senin malamnya, bunda pergi lagi ke dokter, katanya kamu meninggal [tapi, dokter yg berbeda mengatakan ketuban tidak pecah]
*bunda agak bingung, dgn alasan yg berbeda, meski VONIS yg SAMA/IUFD*
nak,
semalaman bunda gak dapat tidur, nak.
Terisak, menangis, hanya itu yang bunda lakukan.
Sampai2 keluar kalimat : "nak, mengapa kamu pergi? ketika ASI bunda sudah keluar? ketika ASi bunda sudah menyambut kehadiranmu?
Apa kamu tidak mau punya ibu seperti bunda ya nak?
astagfirullah... bunda jadi khilaf, dan terucap kata2 yg membuat allah murka, bunda seperti orang gila nak sayang,. maafkan bunda ya nak.
selasa pagi,jam 9, bunda dah pasrah. bunda minum gastrul [induksi yg disuruh dokter] 1/2 tablet.
Nak, dosisnya itu 1/2 tablet diminum setiap 4 jam.
tetapi, jam 1, jam 5, dan malamnya bunda gak melanjutkan minum gastrul. bunda takut nak.
takut kalau kamu lahir, tiba2 kamu masih hidup (menggelepar-gelepar)
bunda ikhtiar lagi,
abah sering banget bacain alqur'an ke kamu nak.
kami masih berprasangka kamu masih hidup.
kami mengira kamu masih hidup,
kamu masih ada
akhirnya,
di hari jumat
20 februari 2015
bunda merasakan perut bunda mulas2
abah membawa bunda dengan ambulance
bunda di bawa ke RS.A, kata dokter bunda udah kontraksi melahirkan/bukaan 1.
di RS itu, biaya mahal, nak.
bunda dilarikan ke RS.i, disana bunda engga diapa-apain. engga di pasang infus.
bunda udah bukaan 2.
darah keluar terus.
bunda udah merasakan henda meninggal
Terlalu sakit, nyeri2 badan.
lalu, tiba2 bunda serasa ingin muntah
Keluar tangan kamu nak. Bidan di Klinik i jadi gemetar, nak.
Bunda dilarikan ke UGD di RS.B
Bunda ditangani dengan cepat, dipasang infus, antibiotik
Nenek tua resah dan mencemasi kita nak.
Nenek muda datang menemani kita nak
Abah selalu berada disamping kita nak.
Setelah gak lama beberapa saat itu, kepala kamu nongol
Bunda dan abah terus berzikir..
Dengan segala upaya bunda mencoba menahan rasa sakitnya melahirkan.
Alhamdulillah, kamu lahir secara utuh.
Utuh nak.
Utuh sayang
Bunda alhamdulillah engga di kuret,
Meskipun bunda tidak mendengar tangisanmu,
Tapi bunda sudah puas dengan melihat wujud utuhmu sayang.
Duhai putri bunda. Doakan bunda tabah, sabar dan kuat ya.
Terkadang bunda jika tiba-tiba teringat kamu, airmata ini bercucuran deras.
Orang2 pada sibuk dengan kebahagiaan nya, yang baru melahirkan bayi yang sehat.
Sedangkan bunda?
Kita bertemu karna Allah..
Kita berpisah karna Allah jua, anakku sayang.
Semoga nanti disyurga dipertemukan juga oleh Allah.
Bahagia hingga selamanya.
Doakan abah dan bunda, agar kami senantiasa menjadi orang yang bertakwa