Pagi Bund, share ini untuk suami tercinta ya
Mari mengenal hal penting yang mendukung terjadinya kehamilan. Apa itu??
Yup, selain ovum (milik istri) ada juga sperma (milik suami) yang berperan dalam terjadi pembuahan atau kehamilan.
Untuk mengetahui sehat tidaknya air mani dan sperma secara detail memang harus dilakukan pemeriksaan laboratorium. Tapi pria bisa mengamati secara kasat mata dari bentuk, warna, aroma dan rasa sperma, sebelum memutuskan melakukan pemeriksaan medis.
Berikut beberapa ciri air mani yang tidak sehat, seperti dilansir Mayo Clinic:
1. Jumlah air mani sedikit
Setiap ejakulasi, rata-rata pria mengeluarkan sekitar 1 sendok teh cairan semen atau air mani, yang mengandung 200-500 juta sel jantan (spermatozoa). Penurunan volume air mani yang dipancarkan saat ejakulasi bisa terjadi karena adanya penyumbatan dalam vesikula seminalis atau saluran ejakulasi.
Sedikitnya volume cairan mani juga dapat menunjukkan retrograde ejaculation, suatu kondisi yang menyebabkan air mani mengalir ke kandung kemih bukan melalui penis saat ejakulasi. Retrograde ejaculation bisa terjadi akibat adanya infeksi prostat, diabetes, dan obat-obatan tertentu.
2. Air mani terlalu kental
Setelah ejakulasi, normalnya air mani akan mengental dengan konsistensi seperti jelly. Dalam waktu 30 menit, biasanya menjadi mencair dan semakin bening. Tingkat kekentalan air mani dianggap penting untuk reproduksi.
Air mani akan semakin kental saat pria mengalami dehidrasi, tapi kondisi ini biasanya hanya terjadi sementara. Air mani terlalu kental juga bisa terjadi karena penyebab yang lebih serius, yaitu rendahnya tingkat hormon testosteron.
Pria patut waspada bila kondisi air mani yang terlalu kental terjadi lebih dari dua atau tiga minggu. Segera konsultasikan ke dokter untuk mencari penyebab pastinya.
3. Air mani berwarna merah atau cokelat
Air mani yang normal biasanya berupa cairan kental berwarna putih awan, sedikit kuning atau sedikit abu-abu. Jika warnanya merah atau kecokelatan saat ejakulasi, kemungkinan ada pembuluh darah pecah di prostat. Darah persisten yang keluar bersama air mani juga bisa terjadi akibat infeksi, trauma atau dalam kasus yang parah bisa terjadi karena adanya kanker. Jika kondisi ini terjadi selama beberapa hari, segeralah konsultasikan ke dokter.
4. Air mani berwarna kuning atau hijau
Air mani yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi, mungkin karena penyakit menular seksual yang disebut gonore atau kencing nanah. Segera konsultasikan ke dokter, karena jika air mani berubah warna akibat infeksi gonore maka diperlukan pengobatan antibiotik.
5. Air mani berbau busuk
Air mani yang normal biasanya berbau klorin. Bila air mani pasangannya berbau busuk, hampir selalu dipastikan merupakan tanda infeksi. Segeralah cari pertolongan dokter bila pasangan Bunda mengalami kondisi tersebut.
Semoga bermanfaat