Replying to:
hola bunda...
emang bner mata mnus hrs SC? soalnya aku mnus 8.
share ya bun.
gracias.. |
Resiko Ablasi Retina Saat Bersalin
August 4, 2011
Masalah mata merupakan salah satu penyulit persalinan. Namun tidak semua ibu hamil dengan mata minus, bahkan minus yang berat, harus melahirkan secara caesar. Mengapa?
Jika anda berencana melahirkan normal, salah satu pemeriksaan yang harus anda jalani adalah pemeriksaan mata. Dokter mata akan melihat kondisi mata anda apakah cukup sehat untuk melalui persalinan normal. Karena saat bersalin, tekanan dalam bola mata akan meningkat dan beresiko mengganggu retina. Dampak yang terberat adalah ablasi retina, suatu kondisi dimana retina terlepas dari posisi normal yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur, dan bahkan dapat mengalami kebutaan apabila tidak ditangani dengan cepat.
Menurut Dr. Referano Agustiawan, DpM, daari Jakarta Eye Center (JEC), ada beberapa faktor penyebab dari robek dan terlepasnya retina dari posisi normal. ”Faktor usia, benturan, tekanan pada bola mata, dan gerakan bola mata yang terlalu cepat dapat mengskibatkan retina mata robek atau terlepas. Tapi, lepasnya retina ini bisa juga terjadi tanpa adanya kasus yang menyebabkan kerobekan, jadi tahu-tahu sudah robek saja,” jelas Dr. Referano.
Minus Tinggi
Dr. Referano menambahkan bahwa orang dengan minus tinggi cenderung mudah mengalami ablasi retina. Semakin tinggi minus seseorang, akan semakin panjang bentuk matanya dan ikut menarik retina sehingga lapisannya semakin tipis dan rawan sobek. ”Sangat disarankan bagi yang berminus tinggi untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali. Dari pemeriksaan akan terlihat apakah kondisi retinanya masih bagus atau sudah mengalami kerobekan,” ujarnya.
Jenis ablasi retina yang sering terjadi pada ibu hamil, kata Dr. Referano, adalah regmatogen dan eksudatif.
Regmatogen: Ablasi retina tipe ini merupakan yang terparah dimana retina sudah terlepas dari posisinya. Jika kondisi ini sudah terjadi, harus segera dilakukan operasi. Ini dapat terjadi pada ibu hamil dengan mata minus lebih dari tiga.
Eksudatif: Lepasnya retina yang disebabkan oleh penyakit lain tanpa disertai robekan retina.
Ablasi retina yang sering terjadi dalam kebidanan menurut Dr. Frizar,
DsOG(K), dari RS Pertamina, disebabkan oleh:
Preeklampsia: Tekanan bola mata yang tinggi sehingga terjadi eksudatif dimana retina terlepas dari bola mata.
Miopia: Seseorang dengan high myopia cenderung dapat mengalami ablasi retina. Apabila sudah terjadi kerusakan retina, maka ia tidak dapat melakukan persalinan secara normal.
Trauma: Segala aktivitas yang dapat menyebabka trauma ternyata dapat menyebabkan ablasi retina. Misalnya, jatuh atau pernah cedera pada mata.
Bukan Soal Besar Kecilnya Minus
Besar kecilnya minus seseorang tidak mempengaruhi apakah ia akan terbebas dari robekan atau pelepasan retina. Dr. Referanao menyarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kondisi kesehatan mata mereka sebelum persalinan. ”Jika ada ibu dengan matas minus tujuh dengan kondisi retina yang bagus, maka ia dapat melakukan persalinan secara normal. Sebaliknya, jika ibu dengan mata minus tiga tetapi ternyata sudah ada robekan, maka ia harus berpikir ulang untuk melakukan persalinan secara normal, dan melakukan pengobatan terlebih dahulu,” terangnya.
Pemeriksaan Retina
Dr. Frizar menjelaskan bahwa sudah ada penelitian yang membuktikan bahw ibu hamil dengan miopia tinggi bisa melahirkan normal apabila retina dalam kondisi normal. ”Asalkan sudah dipastikan tidak ada regeneratif retina. Jika terbukti ada regeneratif retina dan tetap melakukan persalinan secara normal, akan ada tekanan-tekanan yang bisa menyebabkan ablasi retina,” tambahnya.
Pecahnya pembuluh darah pada mata juga dapat terjadi saat kelahiran normal. Penyebabnya antara lain, keadaan mata yang tidak sehat, minus tinggi, atau hipertensi.
Gejala Awal yang Menunjukkan Adanya Ablasi Retina
Kilatan cahaya pada mata
Terlihatnya bintik-bintik hitam yang selalu bergerak
Adanya tirai abu-abu yang menutupi sebagian penglihatan
Gejala-gejala ini tidak selalu berarti kita mengalami ablasi retina tapi sebaiknya segera melakukan pemeriksaan mata.
Kondisi yang Dapat Menambah Resiko terjadinya Ablasi Retina
Glukoma
Kecelakaan
Mengalami ablasi pada sebelah mata
Mempunyai riwayat keluarga dengan ablasi retina
Ada daerah lemah pada retina
Sumber: Majalah Parents Juli 2010