| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Replying to:
kebalikan sm saya bund..
kalo dokter ga kasih resep vitamin.
saya minta aja. ngotottt..
minta resep vit yg paling bagus malahan. | Hehe. Kalau biasanya dikasih vit trus nggak dikasih rasanya memang aneh ya Bund. ---------- Post added at 15:44 ---------- Previous post was at 15:40 ----------
Replying to:
Hebaat buunda dikampung aja pd smangat buat liat dd ƞŷά̲̣ dri usg, aq dikota malah ga pernah usg.. | Emang kenapa Bund kok nggak dicoba ya setidaknya tiap trimester sekali. Jadi lumayan kan 3X USG selama kehamilan biar lebih tahu kondisi bayi kita. Kalau bidan kan cuma rabaan Bund. ---------- Post added at 15:48 ---------- Previous post was at 15:44 ----------
Replying to:
Waaa.. bunda errin, saya bacanya kok malah jengkel sama temen bunda&Mamahnya tuh. Hahaha.. uda salah, ngeyel, ngajarin pula. Hahahaha.. minta digetok..
Pemikirannya msh primitif sekali.. ---------- Post added at 11:29 ---------- Previous post was at 11:25 ----------
Ya begitulah bun, yg tersedia fasilitas di kota2 besar malah ga digunakan, sedangkan bunda2 yg kepepet keadaan di daerah kecil jarang ada dokter kandungan, pengen periksa&USG tp tdk tersedia fasilitas.. | Tapi rata-rata orang di desa saya USG untuk lihat JK bayinya saja Bund. ---------- Post added at 15:53 ---------- Previous post was at 15:48 ----------
Replying to:
Baru telat 2 minggu bund. Kata dokter jg baru berupa kantong saja. Tp saya tespek berkali2 hasilx tetep negatif bund. Pdhal tespekx jg yg bermerek. Knp ya? | Bener kata Bunda Riafathur Bund. Coba ditunggu 2 minggu lagi. Kalau TP tidak bisa mendeteksi padahal sudah ada kantong kehamilan mungkin Bunda yg salah menggunakan TP nya kali Bund. Atau kalau 2 minggu lagi ke dokter Bunda coba TP di tempat periksanya biar dijelaskan sama susternya.
| | |
Kalo dikmpg sya (rmh ortu).. Malah msh bnyk yg melhrkan sm dukun beranak bun.. Bidan sih ada.. Bidan kmpg pun sih ada bbrp..
Tp krna mau menghemat ato emg krna keterbatasan ekonomi,jd lbh milih melhrkan sm dukun beranak.. Jd boro2 usg n mnm vit bumil,ke bidan aja paling cm utk mastiin hml ato gk.. Kalo kata bidan uda hml ya uda,gk da cek2 lg smpai lahiran..
Tp itulah Allah maha adil bun.. Ank n ibunya tetap sht wlu gk tersentuh fasilitas medis..
| | | | | Location: Garut
Posts: 208
| |
[/COLOR]
Emang kenapa Bund kok nggak dicoba ya setidaknya tiap trimester sekali. Jadi lumayan kan 3X USG selama kehamilan biar lebih tahu kondisi bayi kita. Kalau bidan kan cuma rabaan Bund.[COLOR="#69F"] ---------- Post added at 15:48 ---------- Previous post was at 15:44 ----------
Iya siih buun, kbetulan mamer saia bidan buund dn suami saia sibuk skali jdi dia hanya mmpercayakan к̲̣ë ibu ƞŷά̲̣ untuk kondisi kehamilan saia, pernah saking penasaran sm kondisi baby didalem saia bujuk2 suami buat anter usg buund, pas uk.7bln (untk lihat kondisinya lho bund, bukan JK baby ƞŷά̲̣..hee)
Trus aq diajaknya keklinik tmpat kk ƞŷά̲̣ suami praktek Ỳª♌g kbetulan dokter, ǰαϑΐ yαª saia cuma 1x itu usg..
Αlђα♏ϑûlΐllαђ Šё♏Ʊα sehat2 lancar, soalnya dinasihatin gini gitu .ş̅α̲̅м̅α̲̅ kk ipar dan mamer aq nurut aja bunda.. Buar suami ga kpikiran juga, kasian klo harus tambah pikirin saia, pdahal lbih bnyak Ỳª♌g harus dipikirkan..hehehee
Maaf maaf buunda, ǰαϑΐ curcol gini deehh..
. الحمدلله الذ ي بنعمته تتم الصالحات. | | | |
Replying to:
[/COLOR]
Emang kenapa Bund kok nggak dicoba ya setidaknya tiap trimester sekali. Jadi lumayan kan 3X USG selama kehamilan biar lebih tahu kondisi bayi kita. Kalau bidan kan cuma rabaan Bund.[COLOR="#69F"] ---------- Post added at 15:48 ---------- Previous post was at 15:44 ----------
Iya siih buun, kbetulan mamer saia bidan buund dn suami saia sibuk skali jdi dia hanya mmpercayakan к̲̣ë ibu ƞŷά̲̣ untuk kondisi kehamilan saia, pernah saking penasaran sm kondisi baby didalem saia bujuk2 suami buat anter usg buund, pas uk.7bln (untk lihat kondisinya lho bund, bukan JK baby ƞŷά̲̣..hee)
Trus aq diajaknya keklinik tmpat kk ƞŷά̲̣ suami praktek Ỳª♌g kbetulan dokter, ǰαϑΐ yαª saia cuma 1x itu usg..
Αlђα♏ϑûlΐllαђ Šё♏Ʊα sehat2 lancar, soalnya dinasihatin gini gitu .ş̅α̲̅м̅α̲̅ kk ipar dan mamer aq nurut aja bunda.. Buar suami ga kpikiran juga, kasian klo harus tambah pikirin saia, pdahal lbih bnyak Ỳª♌g harus dipikirkan..hehehee
Maaf maaf buunda, ǰαϑΐ curcol gini deehh.. |
Ooh syukurlah Bund kalo mamer bidan jadi bisa terus dipantau perkembangannya. Di desa saya mayoritas periksa ke bidan tapi biasanya kalau bidan menemukan ketidakberesan kondisi bayi biasanya bidan menyarankan untuk ke dokter biar di USG. Semoga tetap sehat sampai lahiran ya Bund.
Sekarang UK berapa & HPL kapan Bund?
| | | | | Location: Garut
Posts: 208
| |
Replying to:
Ooh syukurlah Bund kalo mamer bidan jadi bisa terus dipantau perkembangannya. Di desa saya mayoritas periksa ke bidan tapi biasanya kalau bidan menemukan ketidakberesan kondisi bayi biasanya bidan menyarankan untuk ke dokter biar di USG. Semoga tetap sehat sampai lahiran ya Bund.
Sekarang UK berapa & HPL kapan Bund? |
Iya bunda Αlђα♏ϑûlΐllαђ.. Aq udah lahiran bulan juni kmarin bunda, Αlђα♏ϑûlΐllαђ .ş̅α̲̅м̅α̲̅ mamer lahirannya sehat2 lancar..
. الحمدلله الذ ي بنعمته تتم الصالحات. | | | | | | Location: jakarta
Posts: 50
| |
Replying to:
Selamat malam para Bunda yg sedang H2C dengan testpack juga yg sedang galau nunggu HPL... :-)
Saya mau berbagi cerita memprihatinkan nih Bunda. Agak panjang dan mirip cerpen Bund. Jadi kalau mata pedes waktu baca Bunda boleh lambaikan tangan ke kamera. Hehehehe
Saya hamil 35W nah karena mau lahiran di kampung halaman maka sejak Sabtu suami kembali ke kota A di Jabar (tempat tinggal kami sejak menikah) sedangkan saya tinggal di kota B di Jateng.
Sejak trimester I saya rajin ke dokter tiap bulannya di kota A yg merupakan kota industri. Rumah sakit, klinik, dokter ada banyak jadi kita tinggal pilih mana yg cocok servisnya. Pokoknya dari minggu ke-9 sampai minggu ke-34 saya check up di kota A berasa nyaman.
Naah tepat seminggu setelah lebaran saya yg posisi sudah mudik ke kota B mencoba ke klinik bersalin. Kota asal saya ini memang kota kecil Bund. Saya juga maklum adanya. Bayangkan saja Bund disini hanya ada 1 RSUD dan 1 RS Islam, dokter kandungan hanya ada 2, dokter M dan dokter N. Nah setelah saya tanya tetangga, saudara, teman SMA rata-rata menyarankan ke dokter N saja yg alamatnya mudah dijangkau & murah tapi dengan catatan: Antriannya bejibuuuun.... Hehehe
Tibalah saatnya hari Senin, saya telp biar lebih mudah daftarnya. Jam 7 telpon dapat antrian nomor 13 untuk hari Selasa. Saya sempat kaget. Hah?? Terus yg antri nomor 1 di hari Senin kapan datang buat antrinya sedangkan sejak lebaran klinik tutup hingga Minggu???
Akhirnya saya datang jam 07.30 di hari Selasa. Sampai disana saya kaget lagi. Lha ini jalan buat masuk kedalamnya bagaimana kok penuh dengan ibu hamil? Dengan agak ndesek2 saya lewati kerumunan mencari tempat daftar ulang. Setelah daftar ulang dengan petugas yang masya Allah judesnya saya duduk ditimbang & dicek tensi darah. Sambil duduk kuperhatikan si petugas yang dengan wajah capek dan kesal menjelaskan ke ibu2 kalau antrian hanya dibatasi sampai nomor 43 karena dokter ada praktek di RSUD.
Namanya kerja menghadapi orang banyak pasti si mbak capek ya Bund apalagi dia merangkap jadi resepsionis + nimbang & mengukur tensi SENDIRIAN. Saya maklum karena kota kecil ini adalah kota pertanian jadi wajar banyak penduduk yang belum melek teknologi dan memang agak susah diberitahu terutama ibu2 di atas 30 tahun.
Selama menunggu antrian saya hanya diam sambil terheran-heran melihat adegan eyel-eyelan calon pasien vs petugas pendaftaran. Kejadian paling heboh terjadi ketika si petugas menutup layanan pendaftaran sedangkan calon pasien yang menunggu hampir memenuhi ruangan. Akhirnya diserbulah petugas tsb agar mengalihkan pendaftaran untuk sore atau esoknya. Hmmmmmm. Aku cuma bergumam dalam hati. Ya Allah...
Cerita berlanjut setelah giliran saya diperiksa. Alhamdulillah hasilnya bagus. Bayi sehat, posisi kepala sudah di bawah tapi belum masuk panggul. Setelah membayar 60 ribu untuk tindakan dokter & printout USG saya ke apotek untuk menebus obat. Biaya check up memang murah ya Bund tapi biaya obatnya kok sama dengan biaya obat di dokter kota A yg biasa saya konsul. Hehehe. 220 ribu untuk nutrimama + cal 95 selama 2 minggu.
Selesai menebus obat saya duduk di depan apotek menunggu dijemput adik. Adegan yang membuat saya ter-wah-wah dan ter-wow-wow ketika melihat satu persatu pasien keluar dari ruang pemeriksaan. Loh loh loh. Kok nggak ada yg 'mampir' ke apotek?? Loh loh loh kok kertas resepnya dimasukkan ke tas?? Loh loh loh kok kertas resepnya diuntel2 dibuang ke tempat sampah kui piyeeee??
Walaaah ya Allah saya baru ngeh. Yang antri dari shubuh, datang dari seluruh penjuru kota, dibela-bela belum sarapan untuk antri di salah satu dari 2 dokter kandungan untuk U-Es-Ge bayi mereka. Inilah kota kecilku dan mungkin merupakan gambaran sebagian besar masyarakat negeriku: "USG hanya untuk mengetahui jenis kelamin thok yooo???"
Saya maklum semaklum-maklumnya dengan fenomena tsb. Dengan harga obat yg sekian ratus ribu pasti eman banget, mending dipakai untuk belanja sehari-hari. Toh banyak kasus dimana kehamilan tanpa 'disentuh' vitamin dan obat tetek bengek si bayi tetap brojol dengan selamat. Wallahu a'lam
Beruntunglah Bunda-bunda yang tinggal di kota dengan fasilitas kesehatan serba lengkap dan memadai jumlah dan kualitasnya. Semoga tidak ada Bunda di forum ini yang tentu sudah sangat melek teknologi yang datang ke dokter hanya untuk USG jenis kelamin calon putra-putri Bunda. Jangan sampai ya Bund? Mereka-mereka yang hidup dengan keterbatasan fasilitas kesehatan dan teknologi semoga tetap dimudahkan dan dilancarkan dalam menjalani kehamilan. Aamiin
Inilah negeri kita dengan segala aneka rupa dan warna.... | model bgt sm mirip bun wkt sy tinggal di aceh..sewaktu hamil anak.kedua klo pas mo USG ke dokter antriny masyaAllah smp ngantuk2..pdhl kami pas pendaftrn buka lsng telp buat antri,tp ttp aj ngantriny bs smp jam 11mlm :'( mkny biasany klopun dpt resep.glsng dtebus,bskny aj dtebusny..apalagi klo antri dokter gigi,ampun deh nyerah
| | |
Replying to:
Iya bunda Αlђα♏ϑûlΐllαђ.. Aq udah lahiran bulan juni kmarin bunda, Αlђα♏ϑûlΐllαђ .ş̅α̲̅м̅α̲̅ mamer lahirannya sehat2 lancar.. | Waaaah lha ternyata sudah lahiran tho Bunda. Selamat Bunda. Dede udah mau 2 bulan berarti. ---------- Post added at 21:22 ---------- Previous post was at 21:18 ----------
Replying to:
model bgt sm mirip bun wkt sy tinggal di aceh..sewaktu hamil anak.kedua klo pas mo USG ke dokter antriny masyaAllah smp ngantuk2..pdhl kami pas pendaftrn buka lsng telp buat antri,tp ttp aj ngantriny bs smp jam 11mlm :'( mkny biasany klopun dpt resep.glsng dtebus,bskny aj dtebusny..apalagi klo antri dokter gigi,ampun deh nyerah | Yaaaap inilah Indonesia Raya Bund. Berharap kepada presiden ke-7 kelak Bund semoga fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja dibuka seluas-luasnya dan merata seadil-adilnya. #Malah_nyambung_kesono
| | |
Replying to:
Waaa.. bunda errin, saya bacanya kok malah jengkel sama temen bunda&Mamahnya tuh. Hahaha.. uda salah, ngeyel, ngajarin pula. Hahahaha.. minta digetok..
Pemikirannya msh primitif sekali.. ---------- Post added at 11:29 ---------- Previous post was at 11:25 ----------
Ya begitulah bun, yg tersedia fasilitas di kota2 besar malah ga digunakan, sedangkan bunda2 yg kepepet keadaan di daerah kecil jarang ada dokter kandungan, pengen periksa&USG tp tdk tersedia fasilitas.. | Hahaa iya bun,
Ngomongnya juga blm lama bun wktu lebaran kmren pas saya silaturahmi krumahnya..
Tp saya sih iya2 aja mreka ngomong tp gk saya dngerin scara kan dokter lbh pinter d banding mreka..
Pdhal sblumnya saya blg gini "bukannya lg hamil tuh perut gk blh d urut2 yaa mlah gk d anjurin sama dokter / bidan" , eeehh trs kata temen saya "yaa usahain jangan blg2 k bidan atau k dokter", waahh dlm hati saya brrti bandel dong kalo ngurut diem2, msh bruntung tuh dy anaknya sehat smpai lahiran.
Trs nganjurin saya minum madu d campur telur ayam kampung mentah, setau saya kan namanya bumil gk blh yaa mkan sesuatu
Yg mentah apalagi telur yg msh mentah..
| | | | | Location: Jakarta Utara
Posts: 2,188
| |
Replying to:
Hahaa iya bun,
Ngomongnya juga blm lama bun wktu lebaran kmren pas saya silaturahmi krumahnya..
Tp saya sih iya2 aja mreka ngomong tp gk saya dngerin scara kan dokter lbh pinter d banding mreka..
Pdhal sblumnya saya blg gini "bukannya lg hamil tuh perut gk blh d urut2 yaa mlah gk d anjurin sama dokter / bidan" , eeehh trs kata temen saya "yaa usahain jangan blg2 k bidan atau k dokter", waahh dlm hati saya brrti bandel dong kalo ngurut diem2, msh bruntung tuh dy anaknya sehat smpai lahiran.
Trs nganjurin saya minum madu d campur telur ayam kampung mentah, setau saya kan namanya bumil gk blh yaa mkan sesuatu
Yg mentah apalagi telur yg msh mentah.. | Hihihi.. walahhh sarannya ngaco banget itu mah.. senyum2 aja pas mereka ngomong yah bun. Hehee.. soalnya parah ngaconya, boro2 telor mentah, telor 1/2 mateng aja ga boleh... hehe..
| | | | | Location: jakarta
Posts: 193
| |
QUOTE=Choir;735865]Selamat malam para Bunda yg sedang H2C dengan testpack juga yg sedang galau nunggu HPL... :-)
Saya mau berbagi cerita memprihatinkan nih Bunda. Agak panjang dan mirip cerpen Bund. Jadi kalau mata pedes waktu baca Bunda boleh lambaikan tangan ke kamera. Hehehehe
Saya hamil 35W nah karena mau lahiran di kampung halaman maka sejak Sabtu suami kembali ke kota A di Jabar (tempat tinggal kami sejak menikah) sedangkan saya tinggal di kota B di Jateng.
Sejak trimester I saya rajin ke dokter tiap bulannya di kota A yg merupakan kota industri. Rumah sakit, klinik, dokter ada banyak jadi kita tinggal pilih mana yg cocok servisnya. Pokoknya dari minggu ke-9 sampai minggu ke-34 saya check up di kota A berasa nyaman.
Naah tepat seminggu setelah lebaran saya yg posisi sudah mudik ke kota B mencoba ke klinik bersalin. Kota asal saya ini memang kota kecil Bund. Saya juga maklum adanya. Bayangkan saja Bund disini hanya ada 1 RSUD dan 1 RS Islam, dokter kandungan hanya ada 2, dokter M dan dokter N. Nah setelah saya tanya tetangga, saudara, teman SMA rata-rata menyarankan ke dokter N saja yg alamatnya mudah dijangkau & murah tapi dengan catatan: Antriannya bejibuuuun.... Hehehe
Tibalah saatnya hari Senin, saya telp biar lebih mudah daftarnya. Jam 7 telpon dapat antrian nomor 13 untuk hari Selasa. Saya sempat kaget. Hah?? Terus yg antri nomor 1 di hari Senin kapan datang buat antrinya sedangkan sejak lebaran klinik tutup hingga Minggu???
Akhirnya saya datang jam 07.30 di hari Selasa. Sampai disana saya kaget lagi. Lha ini jalan buat masuk kedalamnya bagaimana kok penuh dengan ibu hamil? Dengan agak ndesek2 saya lewati kerumunan mencari tempat daftar ulang. Setelah daftar ulang dengan petugas yang masya Allah judesnya saya duduk ditimbang & dicek tensi darah. Sambil duduk kuperhatikan si petugas yang dengan wajah capek dan kesal menjelaskan ke ibu2 kalau antrian hanya dibatasi sampai nomor 43 karena dokter ada praktek di RSUD.
Namanya kerja menghadapi orang banyak pasti si mbak capek ya Bund apalagi dia merangkap jadi resepsionis + nimbang & mengukur tensi SENDIRIAN. Saya maklum karena kota kecil ini adalah kota pertanian jadi wajar banyak penduduk yang belum melek teknologi dan memang agak susah diberitahu terutama ibu2 di atas 30 tahun.
Selama menunggu antrian saya hanya diam sambil terheran-heran melihat adegan eyel-eyelan calon pasien vs petugas pendaftaran. Kejadian paling heboh terjadi ketika si petugas menutup layanan pendaftaran sedangkan calon pasien yang menunggu hampir memenuhi ruangan. Akhirnya diserbulah petugas tsb agar mengalihkan pendaftaran untuk sore atau esoknya. Hmmmmmm. Aku cuma bergumam dalam hati. Ya Allah...
Cerita berlanjut setelah giliran saya diperiksa. Alhamdulillah hasilnya bagus. Bayi sehat, posisi kepala sudah di bawah tapi belum masuk panggul. Setelah membayar 60 ribu untuk tindakan dokter & printout USG saya ke apotek untuk menebus obat. Biaya check up memang murah ya Bund tapi biaya obatnya kok sama dengan biaya obat di dokter kota A yg biasa saya konsul. Hehehe. 220 ribu untuk nutrimama + cal 95 selama 2 minggu.
Selesai menebus obat saya duduk di depan apotek menunggu dijemput adik. Adegan yang membuat saya ter-wah-wah dan ter-wow-wow ketika melihat satu persatu pasien keluar dari ruang pemeriksaan. Loh loh loh. Kok nggak ada yg 'mampir' ke apotek?? Loh loh loh kok kertas resepnya dimasukkan ke tas?? Loh loh loh kok kertas resepnya diuntel2 dibuang ke tempat sampah kui piyeeee?
Walaaah ya Allah saya baru ngeh. Yang antri dari shubuh, datang dari seluruh penjuru kota, dibela-bela belum sarapan untuk antri di salah satu dari 2 dokter kandungan untuk U-Es-Ge bayi mereka. Inilah kota kecilku dan mungkin merupakan gambaran sebagian besar masyarakat negeriku: "USG hanya untuk mengetahui jenis kelamin thok yooo???"
Saya maklum semaklum-maklumnya dengan fenomena tsb. Dengan harga obat yg sekian ratus ribu pasti eman banget, mending dipakai untuk belanja sehari-hari. Toh banyak kasus dimana kehamilan tanpa 'disentuh' vitamin dan obat tetek bengek si bayi tetap brojol dengan selamat. Wallahu a'lam
Beruntunglah Bunda-bunda yang tinggal di kota dengan fasilitas kesehatan serba lengkap dan memadai jumlah dan kualitasnya. Semoga tidak ada Bunda di forum ini yang tentu sudah sangat melek teknologi yang datang ke dokter hanya untuk USG jenis kelamin calon putra-putri Bunda. Jangan sampai ya Bund? Mereka-mereka yang hidup dengan keterbatasan fasilitas kesehatan dan teknologi semoga tetap dimudahkan dan dilancarkan dalam menjalani kehamilan. Aamiin
Inilah negeri kita dengan segala aneka rupa dan warna.... [/QUOTE]
Q juga punya cerita, q dl kerja sebagai tenaga kesehatan,saat PKL di salah 1 RS negri di kota B jawa barat, banyak pasien2 dri pelosok jawa barat datang u/berobat..bagi mereka kalau cuma di dipegang2, atau dikasih latihan itu gak afdhol bund, krn toh mereka dari jauh2 tujuannya bukan buat itu. Tp nya kalau mereka udah di kasih alat, walaupun alat itu cuma berupa sinar infra merah,mereka udah puas, gak perlu di ajari lagi latihan2nya. Jadi memang gak heran sih..kalau pada berebut bumil2 itu u/USG.. Dan cuma mau tau JK baby nya. Urusan resep yg isinya mgkn lbh dri vitamin, msh bisa di siasati dgn ramuan2 tradisional..mungkin pemikiran mereka seperti itu
Sedang u/bumil2 yg berdomisili di ibu kota, bisa jadi sih kemakan omongan,atw dikasih tw sm orgtuanya yg memang zaman dulu itu USG g tiap bulan, walaupun zaman dulu udh kontrol di RS dan sama dokter pula. Cerita mertua dan ibuku gtu bund, dulu gak USG tiap bulan,paling pas udah 7bulan, alhasil yah..ibuku baru tw kalau hamil anak kembar(adeku)setelah usia 7bulan.hehe..bisa jadi krn cerita orgtuanya itu jadi bumil2 zaman skrg yg udh g buta teknologi ttp berpegang kyk gtu juga..(Nurut orgtua)
| | |
Replying to:
Hihihi.. walahhh sarannya ngaco banget itu mah.. senyum2 aja pas mereka ngomong yah bun. Hehee.. soalnya parah ngaconya, boro2 telor mentah, telor 1/2 mateng aja ga boleh... hehe.. | Iya bun makanya saya iya2 aja deh drpada saya lawan ntar d sangkanya saya sok tau lg hehee..
| | | | | Location: jakarta
Posts: 50
| |
Replying to:
Iya bun makanya saya iya2 aja deh drpada saya lawan ntar d sangkanya saya sok tau lg hehee.. | namany orang komentar bun,pasti ada aja lah..dengerin aj, klo mmng yg mrka blg dasarny jelas baru deh terserah bunda mo ikutin ato gak..tp klo pake dasar "katanya..katanya" wah mending mikir2 deh, klopun mreka berhasil itu cm kebetulan mngkn krn sugesti jg
| | |
USG..
hal yg paliiiinngg kusesali karna tdk melakukannya..
suami mlrng USG karna d daerahku klinik(yg t'sdia fas USG) n RSUD d tangani oleh pria..
d tambah lg keluarga tdk mndkung utk USG dgn berbagai alasan, yg pling ku ingat ibu blg"org jaman dlu gk da USG tp smua baik2 ja"..
aq hanya prksa rutin d bubid dan tibalah saatnya 27 w aq mrsakan mules yg luar biasa cek d bubid katanya "udh mw ngelahirin ni"..
prasaanqu bingung dan bhgia..
tdk berlgsg lm hanya 4 jam dr cek bubid aq mlhrkn..
yg mengejutkan aq mlhirkan bayi kmbar dgn bbj(mgkn krna prematur) sgt rndah 1,2 dan 1,5 gr..
dn bayiku bertahan 20 mnit dan 24 jam itupun d inkubator...
Seandainya aq USG.....
| | |
Replying to:
USG..
hal yg paliiiinngg kusesali karna tdk melakukannya..
suami mlrng USG karna d daerahku klinik(yg t'sdia fas USG) n RSUD d tangani oleh pria..
d tambah lg keluarga tdk mndkung utk USG dgn berbagai alasan, yg pling ku ingat ibu blg"org jaman dlu gk da USG tp smua baik2 ja"..
aq hanya prksa rutin d bubid dan tibalah saatnya 27 w aq mrsakan mules yg luar biasa cek d bubid katanya "udh mw ngelahirin ni"..
prasaanqu bingung dan bhgia..
tdk berlgsg lm hanya 4 jam dr cek bubid aq mlhrkn..
yg mengejutkan aq mlhirkan bayi kmbar dgn bbj(mgkn krna prematur) sgt rndah 1,2 dan 1,5 gr..
dn bayiku bertahan 20 mnit dan 24 jam itupun d inkubator...
Seandainya aq USG..... | Kapan kejadiannya Bund? Ya Allah... Banyak cara Allah mengambil milik-Nya ya Bund. Ini untuk pelajaran bagi kita semua. Kalau tentang dokternya pria/wanita memang sering jadi problematika ya Bund. Temanku juga ada Bund keguguran karena tidak pernah cek di dokter karena hampir semua RS dokternya pria semua.
| | |
blm lm bund tgl 16 mei lalu..
iyeah bund ini bner2 akan kmi jdkan pljrn untk kdpnnya..
smga Allah menganugrahkan kmbali buah hati kpd kami..aamiin
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |