Pelayanan suster suster di RSIA Bunda Jakarta (Menteng) yang sangat buruk

Halo bunda semua,
Saya mau bertanya kepada bunda-bunda disini, apakah ada yang langganan berobat di RSIA Bunda Menteng - Jakarta? Kalau ada, apakah pernah mengalami perlakuan yang buruk dari suster-susternya?

Pada saat saya menulis ini saya sedang mengantri dokter dirumah sakit ini, dan walaupun saya baru 2 kali kesini, tapi sudah merasakan perlakuan yg buruk dari suster2 dilantai 1.
Berawal ketika mengambil nomor antrian, dari antrian di depan kami ternyata sudah banyak pasien yang kelihatan kesal karena pelayanan yg buruk dari admissionnya.

Setelah mengambil nomor antrian, kami disuruh menunggu didepan ruangan dokter dimana ada 2 suster disitu yg sudah tua.... pada umumnya kita pasti mengira orang yang sudah tua pasti tingkah lakunya juga bijaksana, namun tidak halnya dengan 2 orang suster tua ini.

Saya baru mengalami ada suster yg sangat tidak care dengan pasien2nya. Pertama dengan ketus suster itu menyuruh saya untuk menimbang badan. Pada saat angka timbangan masih berubah ubah dan belum stabil, suster itu main ambil angka pertama yg dia lihat saja, terkesan buru2 sekali. Kemudian saya dengan baik baik bertanya apakah akan ditensi? Namun dengan ketus suster tersebut menjawab "ada ibu!!!" Sambil mata melotot mengisyaratkan bahwa masih ada ibu2 yg sedang ditensi. Padahal yg saya tanyakan adalah "apakah saya akan ditensi?" pertanyaan saya bukan "tolong diusir dong ibu itu, saya mau tensi!" Dari perlakuan suster itu saya sudah mulai merasa aneh,

Sampai akhirnya tiba giliran saya ditensi, angka mesin tensi menunjukkan 132/70 kemudian dengan baik2 saya bertanya kepada suster tua itu "angkanya salah ya sus?" Lagi2 seperti sambaran petir suster itu menjawab begini "YANG SALAH ITU BUKAN ANGKANYA! YANG SALAH ITU IBU!! KARENA DATENG2 LANGSUNG TENSI!!! YA SUDAH TINGGAL ULANG SAJA!!" dan perlu diketahui bunda2, suster ini berbicara begitu sambil matanya menantang kepada saya.... oke, akhirnya saya tensi ke yang kedua kali, mesin tensi menunjukkan angka 162/90.... bunda2, apalagi itu namanya kalau bukan angkanya salah....
Mesin kan bisa saja salah, dikantor saya juga punya mesin otomatis seperti ini dan memang hasilnya tidak sama dengan alat tensi manual.....kalaupun memang bukan alat tensinya yang salah, apakah tidak bisa suster tersebut memberi penjelasan dengan baik?

Sejujurnya saya juga kalau tidak terpaksa mencari dokter yang saya inginkan disini (kebetulan hari sabtu begini beliau cuma praktek di rumah sakit ini) saya juga tidak akan mau periksa dirumah sakit ini.... saya lebih suka ke rs brawijaya atau rs pondok indah dimana pelayanan sustrr2nya sangat baik....

Begitulah pengalaman saya dengan suster2 rsia bunda menteng jakarta ini bunda, dan saya sambil antri ini juga sambil memperhatikan kelakuan suster tua ini, dia memang tidak ramah kepada semua pasien. Sayang sekali rumah sakit sebesar dan seterkenal ini memiliki suter2 seperti itu... membuat saya bertanya2, apakah manajemennya tidak tau tentang hal ini? Saya dan beberapa pasien disini jadi mempertimbangkan untuk tidak usah lanjutkan periksa disini dan ingin pulang saja..... bayangkan bagaimana dengan ibu ibu hamil lainnya yang betul2 butuh perhatian, miris sekali...... fyi, baru saja pasien sebelah saya duduj memutuskan untuk pulang karena pelayanan yg buruk disini....

Yang jelas saya kapok dan tidak rekomendasikan disini, makan ati sekali

 

 

waa bener² ya bund tu suster untung bukan saya yang disana . bisa² tu suster saya culik dan saya lempar ke lumpur lapindo . sadis juga ya

 

 

Iya bund eliy, saya juga jaga2 emosi kalo nggak jaga2 udah saya kruwes tuh mukanya dia hufffff

 

 

akuu bund... sejak promil smp skrg hamil ke rsia bunda krn rumahku dkt kesana..
masa iya si bund.. aku slm kesana si emang g begitu merhatiin sikap susternya tp pernah bete sekali aja sm bag. admnya yang salah kasi info ambil nomor antri..

tp aku pernah dirawat disana bis operasi miom, susternya si baik2 smua bund n care jg. emang bunda konsul sm dr sapa? tp mgkn beda kali ya antara suster rawat inap sama suster rawat jalan..
duuh mudah2an bsk kontrol ga dpt suster yang itu.. klo aku yang ktm ma suster itu bs aku pelototin dia.. sabar ya bund..

 

 

Hehehe .. lumayan sering denger sih. Tadinya suamiku pengen banget aku di RS bunda ato YPK. Mertuaku apalagi, udah mendewa-dewakan ke 2 RS itu deh. Cuma karena di wilayah rumahku ada RS juga aku pilih yang dekat rumah aja. Ada RSPP, RS gandaria, RSIA muhamadiyah dan RS asih. Walaupun ga seberapa lama ke menteng, tapi terbukti waktu aku melahirkan di RS yang deket (hanya jarak 5 menit dari rumahku) keluargaku bisa mobile bolak balik terus. Sangat praktis

Itu belum melahirkannya loh. Pengalaman sahabatku waktu melahirkan disana ya beda kelas beda perlakuan. Karena bukan kelas 1 dan vip sampe mau minta air putih susahnya minta ampuuunn. Alhamdulillah aku klop sama RSB asih. Bidan dan dokter baik-baik semua, ramah banget get get. Apalagi aku 3 hari 3 malem di ruang tunggu bersalin. Mereka nanya mau teh manis apa ga dsb. Oh iya bunda sama dokter siapa emangnya? Aku awalnya di RS lain, tapi karena ga sreg sama tenaga medisnya akhirnya pindah ke RS asih

 

 

[QUOTE=Vlinderen;60738]Halo bunda semua,
Saya mau bertanya kepada bunda-bunda disini, apakah ada yang langganan berobat di RSIA Bunda Menteng - Jakarta? Kalau ada, apakah pernah mengalami perlakuan yang buruk dari suster-susternya?

Pada saat saya menulis ini saya sedang mengantri dokter dirumah sakit ini, dan walaupun saya baru 2 kali kesini, tapi sudah merasakan perlakuan yg buruk dari suster2 dilantai 1.
Berawal ketika mengambil nomor antrian, dari antrian di depan kami ternyata sudah banyak pasien yang kelihatan kesal karena pelayanan yg buruk dari admissionnya.

Setelah mengambil nomor antrian, kami disuruh menunggu didepan ruangan dokter dimana ada 2 suster disitu yg sudah tua.... pada umumnya kita pasti mengira orang yang sudah tua pasti tingkah lakunya juga bijaksana, namun tidak halnya dengan 2 orang suster tua ini.

Saya baru mengalami ada suster yg sangat tidak care dengan pasien2nya. Pertama dengan ketus suster itu menyuruh saya untuk menimbang badan. Pada saat angka timbangan masih berubah ubah dan belum stabil, suster itu main ambil angka pertama yg dia lihat saja, terkesan buru2 sekali. Kemudian saya dengan baik baik bertanya apakah akan ditensi? Namun dengan ketus suster tersebut menjawab "ada ibu!!!" Sambil mata melotot mengisyaratkan bahwa masih ada ibu2 yg sedang ditensi. Padahal yg saya tanyakan adalah "apakah saya akan ditensi?" pertanyaan saya bukan "tolong diusir dong ibu itu, saya mau tensi!" Dari perlakuan suster itu saya sudah mulai merasa aneh,

Sampai akhirnya tiba giliran saya ditensi, angka mesin tensi menunjukkan 132/70 kemudian dengan baik2 saya bertanya kepada suster tua itu "angkanya salah ya sus?" Lagi2 seperti sambaran petir suster itu menjawab begini "YANG SALAH ITU BUKAN ANGKANYA! YANG SALAH ITU IBU!! KARENA DATENG2 LANGSUNG TENSI!!! YA SUDAH TINGGAL ULANG SAJA!!" dan perlu diketahui bunda2, suster ini berbicara begitu sambil matanya menantang kepada saya.... oke, akhirnya saya tensi ke yang kedua kali, mesin tensi menunjukkan angka 162/90.... bunda2, apalagi itu namanya kalau bukan angkanya salah....
Mesin kan bisa saja salah, dikantor saya juga punya mesin otomatis seperti ini dan memang hasilnya tidak sama dengan alat tensi manual.....kalaupun memang bukan alat tensinya yang salah, apakah tidak bisa suster tersebut memberi penjelasan dengan baik?

Sejujurnya saya juga kalau tidak terpaksa mencari dokter yang saya inginkan disini (kebetulan hari sabtu begini beliau cuma praktek di rumah sakit ini) saya juga tidak akan mau periksa dirumah sakit ini.... saya lebih suka ke rs brawijaya atau rs pondok indah dimana pelayanan sustrr2nya sangat baik....

Begitulah pengalaman saya dengan suster2 rsia bunda menteng jakarta ini bunda, dan saya sambil antri ini juga sambil memperhatikan kelakuan suster tua ini, dia memang tidak ramah kepada semua pasien. Sayang sekali rumah sakit sebesar dan seterkenal ini memiliki suter2 seperti itu... membuat saya bertanya2, apakah manajemennya tidak tau tentang hal ini? Saya dan beberapa pasien disini jadi mempertimbangkan untuk tidak usah lanjutkan periksa disini dan ingin pulang saja..... bayangkan bagaimana dengan ibu ibu hamil lainnya yang betul2 butuh perhatian, miris sekali...... fyi, baru saja pasien sebelah saya duduj memutuskan untuk pulang karena pelayanan yg buruk disini....

Yang jelas saya kapok dan tidak rekomendasikan disini, makan ati sekali [/


klo aku bun...udah di jepret tu suster.kebetulan aku klo kemana" sk nyelipin karet gelang di tas.gunax,klo ada yg aneh" ya tinggal jepret....

 

 

Iya bund... aku nunggu disitu kan itu dari jam 1 sampai jam 4.... kira2 jam 3, suster2 yg galak2 itu pada pulang, dan dgantikan dgn suster2 lain yg lbh baik... tp tetep aja bund aku jd kapok kesana heu heu

---------- Post added at 20:55 ---------- Previous post was at 20:52 ----------

Sbnrnya iya juga sih aku sering denger2 juga bund, tp emg terpaksa bnget soalnya nyari dokter nana adanya cuma disitu klo sbtu siang hehehe.... makasih ya bund sharing infonya

---------- Post added at 20:57 ---------- Previous post was at 20:55 ----------

@bunda ernipas : wkwkwkwk boleh juga tuh ya bund dijeprettt aja bibirnya, hihi....

 

 

Baru liat thread ini... Dan aku mengalami hal yg sama dari suster2 n dokternya... Aku jd trauma kesana lagi...

 

 

wah aku bukan orang sana aja denger cerita bunda ikut kesel jg.. tulis dikotak saran aja bund..biar mereka drevisi kinerjanya..ato bilang aj sm dokternya, tp pas susternya g ada disamping.. kita kan sbg org hamil sensitifan n kasian debay nti ikut2an kesel..mgkn jg susternya lg PMS bund,,hahahhaa...

 

 

Bunda2 Tolong Jangan Kapok ya untuk tetap berkunjung ke RSIA,RSU&BIC Bunda,Jangan hanya karena 1/2 perawat yg seperti itu kita jadi menggeneralisasikan kalau secara keseluruhan pelayanan di RSIA,RSU&BIC Bunda Medik itu sepenuhnya buruk...

 

 

Sayang sekali kl bunda prnh mengalami hal itu. Tp selama saya konsul di RSIA Bunda tdk pernah SEKALIPUN saya mengalami perlakuan buruk dari suster2nya. Saya ke Bunda mulai kehamilan anak pertama & sekarang hamil anak kedua sdh 37 minggu, saya pulang selalu tanpa keluhan dr pihak pendaftaran, pmbayaran, apotik terutama dokter dan suster. Saya melahirkan anak pertama di Bunda (akan mrla

 

 

Wah bunda sabar ya.. mending kalau ga sreg pindah ke Rs lain aja..
aku baru pulang dari Rs. jakarta.. alhamdulillah pelayanan suster dan dokternya oke bun.. aku 4hari 4 malam d sana operasi melahirkan secaria.. pelayanan oke dokternya oke.. dokternya pas kita pulang aja kasih kontak personnya aku aja masi sms an tanya gmn2 anakku ini.. dan makanannya enak2 heehe... ga berasa d rs. karena dlu pernah d rawat d mitra jatinegara.. makanannya hambar bgt uda gitu main anter2 aja lg g d kasi pilihan menu... trus selama d rawat inap suamiku juga nunggu di dalam.. baby in room dengan aku.. dan ga ada jam besuk alias bebas besuk jam brp aja.. nyaman kayak rumah sendiri..


bunda pindah aja ke rs lain kalau ga cocok... jgn d paksa makan hati kasian dede bayinya...

 

 

Gergetan bgt dengernya.. Untung pas kmarin aku SC di RSIA BUnda Aliyah ga kya gtu .. Suster2 nya baik2.. Kita nanya apa aja dijawabnya ramah.. Babyku room in jadi tiap pup aku panggil suster nya smp pernah berkali2 mreka ga marah tetep ramah.. Kalo susternya kya gtu mah oalahhhh jahitan masih basah juga aku minta pulang... Pindah aja bund..

 

 

Heii bund salam kenal ..
mending di dokter brawijaya atau RS.asih suster" nya baik" bgt .. Walaupun kita pasien baru

 

 

Biasanya mrk itu blm pernah nikah dan blm pernah pny anak, jd mrk tdk merasakan apa yg kita rasakan, mungkin sdkt iri krn kita bs hamil mrk tdk, bnyk2 istighfar aja bun, tp kalo sy mungkin sy tertawain tuh suster, lucu kali ya, udah tua marah2 ky gitu, ya tambah tua dong