Perkembangan Janin:
Beratnya sekitar 100 gram dengan panjang dari puncak kepala hingga bokong antara 11-12 cm. Besarnya mungkin hampir sama dengan telapak tangan orang dewasa. Rambut di kepala, alis dan bulu mata bertambah lebat. Kemampuan refleksnya makin terasah, seperti berkedip, menelan dan mengisap.
Jaringan atau lapisan lemak mulai tumbuh dan berkembang. Lemak sangat penting perannya dalam memproduksi atau mengatur panas tubuh serta metabolisme. Sistem peredaran darah janin pun makin sempurna dengan jantung sebagai pusatnya. Di minggu ini, jantung memompa sekitar 25-27 liter darah per hari ke seluruh bagian tubuh janin. Saluran kencing juga semakin sempurna.
Kemampuan Janin:
Janin menelan air ketuban dan mengeluarkannya lewat saluran kencing. Janin juga belajar bernapas, otot dada sudah kembang kempis. Air ketuban terisap masuk lewat saluran napas. Berdasarkan penelitian, cairan ketuban dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem pencernaan janin. Alhasil, setelah lahir, sistem pencernaan berfungsi. Sementara, air ketuban yang masuk ke dalam paru melatih pernapasan.
Yang menarik, janin juga dapat mengisap ibu jari. Namun kondisi ini bisa dilihat hanya melalui pemeriksaan USG.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Kehamilan ibu makin kelihatan. Letak rahim sektiar 3,8-5 cm di bawah pusar. Sangat dianjurkan untuk memakai baju hamil, demi kenyamanan Anda dan sang janin. Soalnya, kulit dan otot-otot, terutama di sekitar perut, akan melar karena mengalami peregangan akibat besarnya rahim. Ingat, baju ketat bisa menghalangi aliran darah kembali ke jantung dari anggota bagian bawah. Jangan khawatir Anda akan kehilangan daya tarik lantaran mengenakan baju hamil. Coba deh kunjungi toko/butik khusus ibu hamil, Anda akan menemukan banyak model baju hamil yang tidak hanya nyaman, tapi juga trendi dan menarik. Anda pun bisa tetap tampil cantik. Selain itu, banyak juga baju hamil yang masih cocok dan gaya jika digunakan kala tidak hamil.
Tip Memilih Baju Hamil
1.Pilihlah model yang menarik dan gaya. Kehamilan tidak berarti menurunkan keindahan penampilan, bukan?
2.Pilihlah yang ukurannya bisa disesuaikan dengan ukuran badan sehingga Anda lebih fleksibel dan nyaman menggunakannya.
3.Baju yang mudah dipermak tentu lebih efisien ketimbang yang tidak. Baju itu bisa dipakai seusai melahirkan, sehingga sangat menghemat pengeluaran.
4.Padukan baju itu dengan celana yang cocok. Pilihlah celana yang juga fleksibel dan nyaman digunakan kala hamil. Atau jika tidak, gunakan rok agar terlihat lebih feminin.
Keluhan Yang Dialami:
Di malam hari Anda bisa mengalami sakit di dekat ujung bawah tulang dada (nyeri ulu hati). Penyebabnya tak lain sejumlah kecil isi lambung yang lewat di pangkal saluran kerongkongan. Kala hamil, katup pengatur pintu masuk lambung ke tempat itu mengendur, sementara dorongan rahim yang membesar terhadap lambung makin mempermudah kejadian tersebut. Inilah yang kerap menimbulkan rasa sakit. Namun keluhan ini tak berhubungan dengan hati, meski namanya nyeri ulu hati, dan bisa dihindari dengan mengikuti pola makan sedikit tapi sering, serta meninggikan bantal penyangga saat berbaring.
Keluhan lainnya, striae gravidarum, ditandai dengan garis-garis peregangan akibat perubahan hormonal, membesarnya rahim, dan meningkatnya metabolisme tubuh. Garis-garis itu biasanya muncul di 4 P (perut, panggul, panggul, dan payudara). Krim pengurang rasa gatal bisa membantu, tetapi sebaiknya krim itu tidak memiliki kandungan steroid karena dikhawatirkan akan terserap ke dalam sistem tubuh ibu dan terbawa janin. Sangat dianjurkan untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda.
PEMERIKSAAN AMNIOSENTESIS
Pemeriksaan amniosentesis diperlukan jika pada pemeriksaan USG di usia kehamilan 11-14 minggu ditemukan penebalan jaringan di daerah tengkuk janin 4 mm, ada riwayat cacat bawaan pada kehamilan sebelumnya, atau ibu berisiko mendapat bayi cacat. Begitu pun bila hasil skrining lab abnormal atau ibu hamil di atas usia 35 tahun, terpapar zat-zat penyebab cacat janin, dan menderita penyakit tertentu seperti jantung bawaan.
Pemeriksaan ini dilakukan saat usia kehamilan 15-20 minggu. Caranya dengan mengambil contoh air ketuban menggunakan jarum suntik yang dimasukkan melalui dinding perut ibu. Cairan yang diambil sebanyak 10-20 ml, lalu dianalisa kromosomnya atau DNA (Deoxyribosa Nucleid Acid). Dari sini dapat dideteksi kemungkinan adanya cacat bawaan.