Halo bund debby..
Banyak masalah kaya bund koq... biasa masalahnya adalah miskomunikasi dengan dokter mengenai
promil. Berikut adalah beberapa masalah yang sering ditemukan dari praktek saya sehari-hari:
Masalah pertama : Sering banget pasien baru dikasih asam folat disangka dikasih penyubur...padahal asam folat, vitamin E, dll bukan obat penyubur. Melainkan hanya mempersiapkan tubuh ibu untuk bisa hamil.
Masalah kedua: Istri harus diperiksa lebih dahulu. Kehamilan itu adalah usaha dari pasutri, artinya faktor ketidak suburan bukan saja dari perempuan, tapi bisa juga dari laki-laki. Jadi semua harus diperiksa.
Masalahan ketiga; Obat alternatif dijual dimana-mana. Kadang harganya selangit, tapi kalau sudah keelet punya anak, apapun akan dilakukan. Tidak ada obat alternatif yang dapat membuat bunda jadi hamil. Kalau ada yang jadi hamil, itu kebetulan saja atau efek plasebo (silahkan baca Placebo effect di Wikipedia). Penyebab sulit punya anak bervariasi, misalnya adalah
PCO. Kalau divonis
PCO, terus bunda minum obat alternatif madu, maka
PCO akan semakin parah, bukannya sembuh. Atau misalnya suami spermanya jelek, kalau ternyata kualitas sperma menurun akibat diabetes, maka minum madu laki-laki malah akan memperparah diabetesnya. Jadi penanganan kasus kesuburan adlah mencari penyebabnya, dan tidak ada obat alternatif yang berfungsi sebagai obat dewa (segala penyakit sembuh).
Masalahan keempat :
Promil memerlukan kunjungan kedokter tidak 1-2 kali saja. Dalam satu siklus saja bunda mungkin perlu hingga 3 kali ke dokter. tujuannya adalah melakukan pemetaan terhadap fungsi organ reproduksi bunda.
Masalah kelima :
Promil sama bidan atau terapi alternatif. Sehingga saya rasa kurang tepat bila mau
promil ke bidan, karena penanganan infertilitas sangat kompleks apalagi terapi alternatif yang harganya selangit.
Masalah keenam : Lebih percaya mitos daripada dokter
Masalah ketujuh : Terlambat berobat. Kadang saat umur masih muda pasien sering belum sadar untuk berobat, tapi saat umur semakin bertambah, barulah muncul kekhawatiran belum dapat omongan. Akhirnya pengobatan dan tindakan yang diberikan tidak lagi seoptimal bila dilakukan di umur yang lebih muda.
Saya rasa itu masalah-masalah yang sering saya temukan dalam praktek sehari-hari. Masih ada masalah-masalah lain, tapi tidak perlu saya ceritakan semua disini.
Keep positive and keep the faith...