Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Sevia ...   TS 
 
Location: Pekanbaru, Riau
Posts: 417
Default Kita bahas tentang Imunisasi lagi yaa....:)

Assalamu'alaikum bunda...
Selamat sore....

kita bahas tentang imunisasi lagi ya...
di thread yang lalu saya pernah bertanya2 tentang imunisasi...
baru saja saya membaca artikel dibawah ini...
coba dibaca bun, trus berikan tanggapan bunda tentang artikel ini....
Terimakasiiih...

5 Mitos Menyesatkan Seputar Imunisasi

Bintang Online – Rab, 30 Apr 2014 12:02 WIB




IMUNISASI sangat penting diberikan untuk bayi, untuk mencegah kemungkinan terjangkit berbagai penyakit.
Sayangnya meski telah diperkenalkan sejak abad ke-20, masih banyak bayi di dunia yang belum mendapatkan imunisasi.
Dr. Widodo Judarwanto, SpA dari Children Grow Up Clinic: Allergy Clinic Online – Picky Eaters Clinic menyebutkan, setiap tahun ada sekitar 2,4 juta anak usia kurang dari 5 tahun di dunia yang meninggal karena penyakit-penyakit yang dapat dicegah vaksinasi.
Di Indonesia sendiri, sekitar 7 persen anak belum mendapatkan vaksinasi. Salah satu masalah utama yang menghambat keberhasilan program imunisasi adalah penyebaran informasi yang tidak benar dan menyesatkan mengenai imunisasi.
Di luar sana, ada banyak sekali mitos mengenai imunisasi yang dapat menyesatkan para orang tua. Agar Anda tak ikut termakan mitos, berikut kami uraikan beberapa mitos populer seputar imunisasi dan bagaimana fakta sesungguhnya.
1. Vaksin MMR (measles, mumps, rubella) menyebabkan autisme
Mitos ini muncul ketika dr. Andrew Wakefield dan timnya membuat jurnal berjudul “The Lancet”, yang menyatakan 8 dari 12 anak dalam penelitian yang mendapatkan imunisasi MMR mengalami gangguan autisme. Alhasil para orang tua panik, yang berakibat pada penurunan drastis jumlah bayi yang mendapat imunisasi MMR. Akan tetapi pendapat ini dipatahkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yang menyatakan tidak ada kaitan antara vaksin MMR dan autisme. Yang membuat MMR menjadi kambing hitam autisme, karena gejala autisme umumnya terlihat ketika bayi berusia 12 sampai 18 bulan, tepat saat bayi mendapatkan imunisasi MMR. Yang jelas, autisme kebanyakan dipengaruhi faktor genetik. Jadi, jangan takut memberi vaksin MMR kepada bayi Anda!
2. Vaksin tidak halal
Banyak orang tua, terutama kaum Muslim, memercayai mitos bahwa semua vaksin mengandung enzim tripsin pankreas babi. Yang benar, induk bibit vaksin kini telah dicuci dan dibersihkan total dari tripsin babi. Pun sangat sedikit vaksin yang pembuatannya menggunakan enzim dan lemak babi. Vaksin yang beredar di Indonesia sendiri dibuat di Indonesia di bawah pengawasan Majelis Ulama Indonesia dan BPOM.
3. Anak sakit dilarang imunisasi
Banyak orang tua menggagalkan imunisasi sang anak dengan alasan anak sedang sakit. Padahal, jika hanya sakit flu ringan dan demam yang tidak tinggi, imunisasi masih bisa dilakukan. Jika anak demam tinggi dan sangat rewel, pemberian imunisasi bisa ditunda satu hingga dua minggu ke depan.
Berikut ini, kondisi yang membuat bayi tidak boleh menerima imunisasi:
- Bayi yang sedang menjalani perawatan penyakit kanker dalam 6 bulan terakhir.
- Bayi yang baru menjalani operasi transplantasi organ tubuh.
- Bayi yang baru menjalani transplantasi sumsum tulang.
4. Vaksin membuat anak sehat menjadi sakit
Anggapan ini muncul karena bayi mengalami berbagai reaksi pascaimunisasi. Demam, merah-merah, bengkak, dan gatal di area sekitar suntikan merupakan reaksi wajar setelah injeksi vaksin. Demam merupakan reaksi paling umum yang muncul pascaimunisasi. Kondisi ini bisa diatasi dengan memberikan obat penurun panas dan kompres. Tenang, gejala ini akan hilang dalam satu dua hari.
5. Imunisasi hanya dilakukan saat masih bayi
Banyak orang tua yang merasa, tugas memberi imunisasi selesai ketika telah memberikan imunisasi campak pada bayi usia sekitar 9 bulan. Padahal ada beberapa imunisasi yang harus diulang saat anak memasuki SD, seperti imunisasi campak, DT (difteria), dan TT (tetanus). Kurangnya pengetahuan soal jadwal imunisasi ulang membuat orang tua tidak mengimunisasi ulang anak-anak mereka. Padahal vaksin yang diberikan saat bayi kekebalannya jelas sudah berkurang.
(riz/ade)
 
Thread lain yang berhubungan:
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Senangnya uda rame lagi,,bunda bahas TM3 n perlengkapan baby,,,yuuukz -- Diskusi Umum 78
bahas lagi yuk tentang manfaat air kelapa muda bun.... -- Diskusi Umum 60
Tentang imunisasi TT -- Diskusi Umum 14
apa itu KPD (Ketuban Pecah Dini) yu kita bahas??? -- Diskusi Umum 60
Apa Penyebab Anak Tidak Suka Makan, Kita Bahas Disini Yuk Moms -- Ngobrol Apa Saja 3


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 08:40.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com