"Mengenalkan" waktu tidur ke bayi sejak dalam kandungan

Replying to:

Salam kenal sebelumnya untuk bunda semuanya,

Saya ingin sharing tentang mengenalkan waktu tidur ke bayi sejak dalam kandungan. Gunanya agar saat bayi lahir kedunia ini, dia tidak perlu "jaga siskamling" tiap malam alias pola tidurnya terbalik. Saat kita tidur, dia terjaga dan sebaliknya. Tips ini saya dapat dari teman2 yg sudah hamil duluan dan saya coba praktekkan, dan alhamdulillah berhasil dengan baik.

Intinya, kita harus melakukan aktivitas yg sama di waktu yang sama sebelum kita tidur. Jadi si bayi tahu bahwa sudah saatnya tidur.

Yang saya lakukan semenjak minggu2 awal kehamilan : pukul 20.30 saya usahakan sudah masuk kamar, sudah bersih2 (cuci kaki-tangan-sikat gigi-wudhu *karena kebetulan saya muslimah* )
Diatas tempat tidur, suami sudah siap dg mp3 player berisi surat pendek Al Quran. Alasan pemakaian mp3 player, dan bukan suami yg membaca adalah agar suaranya stabil. (Kalau suami yg mbaca kadang moody- maklumlah namanya manusia, kadang ketemu malasnya :P ).
Urutan surat pendek yg dibaca tetap : Al Fatihah, AnNaas, Al Falaq, Al Ikhlas, Al Inshirah, ayat Kursi dan terakhir ditutup dengan Al Fatihah lagi.
[untuk bunda semuanya yg non muslim bisa divariasikan dgn agama dan kepercayaan masing2 yaa ]

Setelah melakukannya secara rutin, di usia kehamilan 5 bulan mulai terasa 'reaksi' si bayi setiap acara mengaji sebelum tidur. Ada pola gerakan2 tertentu yg bisa saya kenali tiap2 memperdengarkan alunan ayat2 suci tadi. (disini tidak saya ceritakan dulu, karena nanti nggak nyambung dg judul trit ini

Aktivitas ini saya lakukan sampai tiba hari persalinan. Dan setelah anak saya lahir ... alhamdulillah, sampai hari ini sekalipun tidak pernah saya atau suami sampai begadang semalaman nungguin bayi yang nggak mau tidur. Bahkan semenjak usia 6 bulan, tiap jam 8 malam udah mulai menunjukkan tanda2 harus masuk kamar. Jadi tiap hari sekitar jam 9 malam rata2 udah tidur. Pernah sih sekali dua, jam 10 baru tidur. itupun karena rewel sejak sore karena ternyata mau agak gak enak badan.

Jujur, terkadang emang agak ribet juga punya anak tidurnya sore. Tiap mau pergi harus memperhitungkan sampe dirumah harus sebelum jam 9 malam. Sementara kalau tidur di kendaraan dia nggak mau, harus bisa guling2 di kasur seperti biasanya. (Kebetulan anak saya mulai bayi nggak terlalu suka digendong, apalagi kalau mau tidur. dia harus diletakkan di kasurnya agar bisa tidur.) Tapi masih amat lumayan kan, daripada sering2 begadang tiap malam? :P
Tips ini juga sudah dipraktekkan oleh 2 orang teman yg alhamdulillah semuanya juga berhasil. Yang seorang bayinya rutin tidur jam 10 malam, dan yang seorang lagi tidak tetap jamnya. Tapi setidaknya anaknya tidak pernah bangun tiap malam.

Oh ya, ada seorang teman lagi yg saat mengandung sedang ribet deadline thesisnya, jadi tiap hari dia tidur nyaris sebelum subuh. Begitu tiap hari sejak usia kandungan 6 bulan sampai usia kandungan memasuki usia 9 bulan. dan kemudian dia selesai thesisnya dan beberapa minggu kemudian dia melahirkan. Lucunya, setelah anaknya lahir, anakknya mewarisi kebiasaan ibunya : sore tidur sebentar, dan bangun terus sampai menjelang subuh, itupun harus ditemani dg lagu2 yg di playlist laptop ibunya (soalnya dulu saat ibunya ngerjakan thesis sambil mendengarkan lagu2 untuk sarana refreshingnya )

Mudah2an infonya bermanfaat dan bisa dipraktekkan oleh bunda semuanya

Dan bagi bunda semuanya yg belum punya momongan, semoga segera dikaruniai momongan agar bisa mempraktekkannya. Aamiin.

salam manis dari Surabaya,
ida

Replying to:

Salam kenal sebelumnya untuk bunda semuanya,

Saya ingin sharing tentang mengenalkan waktu tidur ke bayi sejak dalam kandungan. Gunanya agar saat bayi lahir kedunia ini, dia tidak perlu "jaga siskamling" tiap malam alias pola tidurnya terbalik. Saat kita tidur, dia terjaga dan sebaliknya. Tips ini saya dapat dari teman2 yg sudah hamil duluan dan saya coba praktekkan, dan alhamdulillah berhasil dengan baik.

Intinya, kita harus melakukan aktivitas yg sama di waktu yang sama sebelum kita tidur. Jadi si bayi tahu bahwa sudah saatnya tidur.

Yang saya lakukan semenjak minggu2 awal kehamilan : pukul 20.30 saya usahakan sudah masuk kamar, sudah bersih2 (cuci kaki-tangan-sikat gigi-wudhu *karena kebetulan saya muslimah* )
Diatas tempat tidur, suami sudah siap dg mp3 player berisi surat pendek Al Quran. Alasan pemakaian mp3 player, dan bukan suami yg membaca adalah agar suaranya stabil. (Kalau suami yg mbaca kadang moody- maklumlah namanya manusia, kadang ketemu malasnya :P ).
Urutan surat pendek yg dibaca tetap : Al Fatihah, AnNaas, Al Falaq, Al Ikhlas, Al Inshirah, ayat Kursi dan terakhir ditutup dengan Al Fatihah lagi.
[untuk bunda semuanya yg non muslim bisa divariasikan dgn agama dan kepercayaan masing2 yaa ]

Setelah melakukannya secara rutin, di usia kehamilan 5 bulan mulai terasa 'reaksi' si bayi setiap acara mengaji sebelum tidur. Ada pola gerakan2 tertentu yg bisa saya kenali tiap2 memperdengarkan alunan ayat2 suci tadi. (disini tidak saya ceritakan dulu, karena nanti nggak nyambung dg judul trit ini

Aktivitas ini saya lakukan sampai tiba hari persalinan. Dan setelah anak saya lahir ... alhamdulillah, sampai hari ini sekalipun tidak pernah saya atau suami sampai begadang semalaman nungguin bayi yang nggak mau tidur. Bahkan semenjak usia 6 bulan, tiap jam 8 malam udah mulai menunjukkan tanda2 harus masuk kamar. Jadi tiap hari sekitar jam 9 malam rata2 udah tidur. Pernah sih sekali dua, jam 10 baru tidur. itupun karena rewel sejak sore karena ternyata mau agak gak enak badan.

Jujur, terkadang emang agak ribet juga punya anak tidurnya sore. Tiap mau pergi harus memperhitungkan sampe dirumah harus sebelum jam 9 malam. Sementara kalau tidur di kendaraan dia nggak mau, harus bisa guling2 di kasur seperti biasanya. (Kebetulan anak saya mulai bayi nggak terlalu suka digendong, apalagi kalau mau tidur. dia harus diletakkan di kasurnya agar bisa tidur.) Tapi masih amat lumayan kan, daripada sering2 begadang tiap malam? :P
Tips ini juga sudah dipraktekkan oleh 2 orang teman yg alhamdulillah semuanya juga berhasil. Yang seorang bayinya rutin tidur jam 10 malam, dan yang seorang lagi tidak tetap jamnya. Tapi setidaknya anaknya tidak pernah bangun tiap malam.

Oh ya, ada seorang teman lagi yg saat mengandung sedang ribet deadline thesisnya, jadi tiap hari dia tidur nyaris sebelum subuh. Begitu tiap hari sejak usia kandungan 6 bulan sampai usia kandungan memasuki usia 9 bulan. dan kemudian dia selesai thesisnya dan beberapa minggu kemudian dia melahirkan. Lucunya, setelah anaknya lahir, anakknya mewarisi kebiasaan ibunya : sore tidur sebentar, dan bangun terus sampai menjelang subuh, itupun harus ditemani dg lagu2 yg di playlist laptop ibunya (soalnya dulu saat ibunya ngerjakan thesis sambil mendengarkan lagu2 untuk sarana refreshingnya )

Mudah2an infonya bermanfaat dan bisa dipraktekkan oleh bunda semuanya

Dan bagi bunda semuanya yg belum punya momongan, semoga segera dikaruniai momongan agar bisa mempraktekkannya. Aamiin.

salam manis dari Surabaya,
ida