haii bundas apa kabar nih?
kayaknya udah lama banget ya gak share disini *emang udah lama kalee* hihii
maklum ibu baru jadi lagi sibuk-sibuknya ngurus baby
Mau berbagi kebahagiaan nih, akhirnya setelah proses yang cukup panjang, akhirnya debaynya launching juga
Pada tanggal 28 november 2013 lalu, pada pukul 15.55 WIB, lahirlah putri kecil kami "Zakirah Ceisya Azzahra" dengan BB : 4,1kg dan TB : 49cm. Lahirnya 5 hari sebelum
HPL tanggal 3 Desember
.
Alhamdulillah proses persalinannya normal, lancar walaupun ternyata baby Kiya terlilit tali pusar di lehernya.
Sempat kaget juga waktu tau bobot baby Kiya melebihi dari angka 4. Karena 2 hari sebelumnya, tanggal 26 November, saat kontrol di dspog dan di usg, perkiraan
bbj nya hanya 3,2 kilo.
Baby Kiya lahirnya bener-bener nunggu abi nya cuti kerja dulu. Kebetulan suami kerja di lain kota. Aku di Semarang, suami di Jakarta.
Proses lahirnya lumayan cepat, walaupun ini adalah anak pertama.
Berbagi cerita kronologis kelahirannya yaa bun
. Semoga bundas semua gak bosen buat bacanya yaa *maksa dikit* hehee
-- Tgl 27 November malam, pukul 20.00 WIB, aku pulang dari jemput suami di bandara.
Perut udh berasa kenceng-kenceng seperti hari-hari sebelumnya tanpa rasa nyeri apapun.
-- Tgl 28 November pukul 03.00 WIB, kebangun dari tidur karena perut berasa seperti nyeri haid. Belom begitu sakit, jd masih bisa lanjut tidur.
-- pukul 05.30 WIB, waktu buang air kecil, keluar darah berbarengan dengan air seni. Lumayan banyak. Sempet shock, karena baca-baca katanya tanda mau melahirkan hanya flek darah, tapi ini kok keluar banyak. Berusaha tetep posthink, karena
debay masih aktif di perut.
--pukul 07.00 WIB berangkat ke RS bersalin buat dftar senam hamil untuk pertama kalinya selama hamil (jangan ditiru
), kbtulan wktu kontrol terakhr sama dspog nya disuruh ikutan senam hamil supaya kuat ngeden dan kuat napasnya saat mengejan. Mumpung di klinik, aku mau periksa kandungan sekalian. Sampai di klinik ternyata dspog nya baru dateng pukul 09.00 WIB.
Sambil nunggu, aku & suami jalan-jalan di sekitar RS bersalin cari sarapan. Karena adanya cuma bubur kacang ijo, akhirnya aku sarapan bubur. Karena belom kemasukan apapun dr bangun tidur. Saat sarapan bubur, kontraksi datangnya udah 5 menit sekali. Baru beberapa sendok suapan ke mulut, kontraksi datang dan harus berhenti makan sambil meremas-remas bahu suami untuk menahan sakit. Habis separuh mangkuk, aku udah gak kuat dan minta suami buat balik ke RS. Sampainya dsana, gak lama aku dipanggil untuk diperiksa. Waktu diperiksa dalam, ternyata belom bukaan sama sekali. Sudah bisa masuk satu jari tapi masih sempit. Padahal itu udh kontraksi 5 menit skali. Sama dokter, disaranin untuk ikut senam hamil dulu karena perkiraan dokter paling cepat nanti malam baru lahir. Dokter juga pesan, nanti jam 2 balik lagi ke RS untuk rawat inap.
Selesai periksa, aku langsung ke ruang senam hamil. Kebetulan hari itu cuma aku sendirian. Saat itu aku diajarin cara mengejan dan bernapas yang baik & benar. Dan pada akhirnya aku berterima kasih sekali karena dgn pelajaran mengejan & bernapas, aku bisa melahirkan dengan normal dan cepat.
-- pukul 10.30 sampai dirumah. Selama perjalanan dari Rs ke rumah, kontraksi makin sering muncul. Setiap kontraksi datang, rasanya duduk di dalam mobil & berguncang saat melewati jalan rusak, sakitnya lumayan bikin keringat dingin muncul. Walaupun sakit, masih bisa bercandaan dengan suami. ^_^
Saat dirumah, tiba-tiba terasa ngantuk yg amat sangat. Aku lngsung mengajak suami untuk tidur dlu sbelum jam 2. Saat suami tertidur dgn pulasnya, aku bolak-balik bangun untuk berjalan-jalan di seputar kamar. Disitu aku hitung kontraksi udh 3 mnit skali. Ngantuk, capek, pengen tidur tapi perut nyeri kontraksi
.
-- pukul 13.00WIB saat bumer pulang dari mengajar, aku langsung membangunkan suami dn meminta ke suami & bumer untuk diantarkan ke bidan dekat rumah karena udah gak kuat. Saat itu kontraksi sudah semakin sering. Sesampainya di bidan, waktu di cek ternyata sudh bukaan 4.
Karena gak kuat lagi perjalanan ke RS bersalin, akhirnya kami putuskan untuk melahirkan di bidan dekat rumah.
Walaupun sudah bukaan 4, dan kontraksi datang terus-menerus, suami masih selalu melontarkan candaan yg mampu membuatku tersenyum disela rasa sakit. Saat itu aku sangat bersyukur memiliki suami yg tak henti berdo'a, menghibur, menguatkan dan menjagaku. Terima kasih suamiku *eciyeee suiit suitt*
-- pukul 15.00 WIB Diperiksa lagi untuk kedua kalinya dan ternyata sudh bukaan 8. Saat itu aku langsung dibawa ke kamar bersalin.
Rasanya sudh gak kuat untuk tidak mengejan. Alhamdulillahnya aku gak teriak-teriak jadi tenaga ku gak habis terbuang percuma.
Dan saat adzan ashar berkumandang, bukaan ku sudah lengkap.
Pukul 15.55 WIB lahirlah bidadari cantik kami. Alhamdulillah.
Semua pada heran karena anakku terlahir besar, terlilit tali pusar di leher, anak pertama, tapi bisa melahirkan normal. Aku yakin jika tadi aku di RS bersalin, pasti udah di caesar karena doktenya gak sabar nunggu
.
Aku merasa semua kuasa Tuhan. Tanpa campur tanganNYA dan kehendakNYA, aku yakin gak bisa merasakan melahirkan anak pertama dgn normal. Subhanallaah walhamdulillaah allahu akbar.
Kurang lebih begitulah ceritanya bundas. Maaf kepanjangan, semoga bisa dijadikan penyemangat buat bundas yang akan menghadapi persalinan. Melahirkan itu adalah hal yg mulia. Rasa sakitnya terbayar saat bisa memeluk, mencium bayi mungil darah daging kita.
Semangat yaaa bunda semua yang sedang mengandung dan yang sedang
promil. Semoga semuanya sehat selalu, lancar dan tidak kurang suatu apapun.
Aamiin..