Salam hangat bunda semua
Aku aisah 29tahun menikah 5 tahun, aku & suami asli jakarta tapi karna suami dinasnya dipangkal pinang (bangka) jadi aku ikut suami ke bangka sejak menikah. 2tahun menikah aku memeriksakan kenapa aku blom hamil ke dokter akhirnya aku konsultasi ke dokter kandungan di jakarta dan dokter kandungan di bangka hasilnya semua bagus tidak ada keluhan. Yasudah kami tetap ikhtiar & berusaha sampai sempat mendatangi beberapa pengobatan alternatif karena kemauan orangtua juga, sudah aku jalani tetap saja blom berhasil, sampai pada usia perkawinan kami memasuki 5 tahun aku sudah mulai panik karena usia & terutama tekanan di sekeliling. Akhirnya aku brosing ketemulah rumah sakit bunda menteng yang menjadi pilihan kami, pemeriksaan dimulai USG,
HSG, ditemukan hasil dimana rahim aku bagus, sel telur banyak, tetapi terdapat cairan & pembengkakan sumbatan di tuba sebelah kanan non paten tuba kiri slow respon, akhirnya dokter bilang aku harus segera melakukan tindakan laparoskopi untuk membetulkan saluran tersebut
Aku pulang dengan menangis sepanjang jalan karena terus terang aku sangat penakut sekali ketemu jarum suntik & infusan walaupun suamiku dokter aku tetap aja penakut, aku sejak itu tidak nafsu makan tidak ceria seperti biasanya, dunia seperti mengecil sampai aku benar benar sesak gak bisa napas. Kenapa harus aku sih, padahal aku gak pernah ada keluhan sakit pada waktu haid, siklus datang haid pun teratur. Ya allah sudah hampir sebulan aku berpikir & menumbuhkan keberanianku untuk melakukan operasi itu, aku brosing luka bekasnya itu tidak besar hanya seruas jari saja yg di pusar, tetap aja aku takut dengan suntikannya nanti walaupun di bius total, akhirnya yasudah aku ikhlaskan semua kepada allah swt untuk mau di operasi. Sebelum operasi aku di ajak ngemol, nonton film sampe ngantuk & pulang sore langsung datang ke rumah sakit bunda untuk masuk kamar, disuruh buang air besar sampai dimasukkan obat pencahar biar isi perut keluar smua lewat lubang anus, sudah kluar smua jam 1 malam aku harus puasa makan & minum, pagi tgl 6 november 2013 jam 7 periksa darah, jam 8 pagi tes skin (perihnya luar biasa) karena suntiknya itu di kulit luar biar tau kita ada alergi obat atau tidak
lalu jam 9 pagi aku di infus masuk ruang operasi dingin sekali sampai aku menggigil, lalu dokternya suruh aku berdoa setelah itu aku gak inget apa apa, aku terbangun dengan banyak selang di dada, hidung, dan miss V aku terpasang kateter, ngantuk skali yg aku rasakan, lalu sudah 4 jam aku berada di ruang pemulihan kemudian aku di pindahkan ke kamar peristirahatanku, mulai sadar kulihat ada suami & kluarga besarku yang setia menemaniku. Aku di tanya suster sudah kentut blom, aku bilang gak tau sus, lalu dia menyuruhku puasa lagi sampai jam 8 malam aku boleh minum & dikasih bubur sumsum, mual skali & berat bukan main kepalaku sampai muntah trus. Akhirnya suster masukkan obat penahan sakit ke dalam lubang anusku lagi. Keesokan harinya mual sudah berkurang & dokter datang menerangkan tentang operasi kemarin, katanya kedua tubaku sudah rusak parah, banyak perlengketan serta pembengkakan jadi dokter memutuskan untuk membuang/memotong kedua tubaku ini, yang akhirnya aku tidak bisa hamil secara normal ataupun inseminasi satusatunya cara yaitu bayi tabung. Akupun menangis mendengar penjelasan dokter seperti itu dalam hati aku cuma mengucap ya allah aku tetap ikhlaskan kalau ini memang kehendakmu. Akhirnya jam 2 siang aku sudah bisa pulang ke rumah, merdeka sudah tidak ada jarum lagi yg menusuk di tanganku. Sepanjang perjalanan aku menangis dengan penjelasan dokter itu, bukan aku tidak ikhlas tetapi aku berpikir aku tidak bisa membeli bagian dalam tubuhku ini yg sudah dibuang dokter kmarin. Jalan yg diberikanpun hanya 1 pilihan yaitu bayi tabung, seandainya tubaku bisa diselamatkan aku punya 3 pilihan, klo tidak berhasil normal aku bisa inseminasi, klo inseminasi tidak berhasil juga aku bisa bayi tabung, tapi ini aku hanya punya 1pilihan & bagaimana klo inipun tidak berhasil, astagfirullah sesak sekali napasku memikirkannya
Beruntungnya kalian para wanita yang bisa hamil secara normal/alamiah, karena aku untuk mendapatkan sang buah hati seperti inilah yg harus aku lewati, sebelum hamil sudah merasakan sakit blom lagi perkataan orang di sekeliling yg terkadang terucap biasa tapi aku yg menerimanya sangat sakit skali menusuk dada, tapi aku ikhlaskan lagi & serahkan semua kepada alllah swt, aku tetap berusaha & berdoa smoga aku bisa di berikan kesempatan untuk bisa menjadi seorang ibu seperti wanita lainnya. Aku sekarang masih masa pemulihan menunggu bulan desember akan program bayi tabung, mohon doakan aku yah bunda smuanya (tak terasa kluar air mata) smoga program bayi tabungku ini bisa berhasil
Dan untuk bunda yg punya masalah tuba seperti aku cepat konsultasikan ke dokter tindakan apa yg harus dilakukan selanjutnya, dan yg sudah mau laparoskopi smoga dilancarkan operasinya pokonya jangan takut aku aja kmarin takut banget jadi setiap disuntik & di infus aku nangis aja sampe susternya minta maap setiap kali nyuntik aku, heheh,,, untuk bunda smua yg blom dikaruniakan keturunan terus semangat yaaaah, kita harus punya jiwa yg kuat bahkan harus punya cadangan hati untuk bisa menyemangati diri sendiri
pokonya sukses buat bunda smuanyaa
Maaf yah klo curhatku kepanjangan