salam
bunda semuaaa, horeee!!! hehehe, berbagi kebahagiaan
telah lahir putra pertama kami, diberi nama Hada Lazuardi, pada tanggal 2 Oktober kemarin (lumayan lama ngabari nya yaa...hehe,). dengan normal, berat badan 2,7, panjang 45 cm.
berikut kronologinya hahahaha,
sebenarnya
HPL saya tgl 15 Oktober 2013, tapi karena pada
UK 38 w
dsog bilang dedek dah siap lahir kapan saja, dan posisinya memang sudah ciamik, saya dan suami jadi super semangat untuk menyambut kedatangan dedek. porsi jalan pun ditambah dari yang semula hanya pagi hari, ditambah jalan (yang lumayan bikin ngos-ngosan) di sore hari. saya juga ngepel inem dikit2, hehe.
jadiiii,,
pada tanggal 1 Okt, ketika bangun pagi saya menemukan bercak darah di pakaian dalam, saya pun jadi semangat 45, langsung saya memberi tahu suami, kalo bercak darah sudah keluar, tapi saya bilang kalo saya tak sekalipun merasa mulas2,, yang dibilang kontraksi itu. pagi, siang, dan sore itu berjalan seperti biasanya, tapi bercak semakin sering dan menjadi semakin banyak. Kebetulan juga suami sedang libur kerja jadi bisa siaga 1000%.
malam harinya, pukul 19.00 suami pergi menghadiri pertemuan RT, tapi saya wanti2 supaya bawa HP, entah kenapa malam itu terasa agak beda, saya agak was2 kalo suami tidak berada di dekat saya..
rasa mulas datang mulai pukul 8 malam, hanya ringan saja tidak terlalu sakit, perut mengeras seperti malam2 kemarin2.
sampai pukul 11 rasa mulas semakin intens, tapi masih bisa saya bawa mondar mandir, minum, pergi ke wc (BAK semakin sering). akhirnya saya hubungi suami untuk pulang saja, karena perasaan saya rasanya campur aduk..
waktu suami pulang, dimulai lah mulas dan perut mengeras yang semakin tidak nyaman dan semakin sering. tapi kami masih bisa ngobrol, tapi tiap kontraksi datang saya langsung berhenti bicara dan berusaha merasakan arah datangnya sakit, apakah konpal, atau asli, ternyata kontraksi masih di seputar perut, belum masuk ke kontraksi dari punggung yang mengarah ke perut depan (kontraksi asli).
karena kontraksi makin sering suami menganjurkan untuk mulai mencatat waktu kontraksi. sebelumnya kami sepakat, untuk selama mungkin tinggal di rumah, dan pergi ke rumah sakit apabila kontraksi datang tiap 10 menit sekali.
tetapi pada pukul 01.30 tiap kontraksi besar (rasanya lebih kuat) keluar cairan dari vagina saya, seperti mengompol.. saya harus bolak balik ganti celana dalam sampai celana saya habis dan akhirnya menggunakan celana suami.. hehehe. suami lalu menyarankan pergi ke rumah sakit saja, takutnya kalo yang keluar itu adalah ketuban. tapi saya masih sangsi, soalnya kontraksi yang terjadi hanya di seputar perut saja, dan rasanya masih bisa ditolerir.. (oiya suami dan saya melakukan pijat..apa itu saya lupa..hehe, yang bisa merangsang hormon oksitosin, dan itu sangat membantu lho bunda). dari catatan waktu ternyata kontraksi datang tiap 6 menit sekali. saya berusaha mengulur waktu, suami minta jam 02.00 agar kami berangkat, tapi saya minta 02.30 saja, karena masih konpal.
akhirnya suami membangunkan apyah dan ibu mertua, untuk bersiap-siap. akhirnya pukul 02.30 kami berangkat, oiya bun, penting banget menyiapkan tas untuk ke RS jauh2 hari paling ga
UK 7 bulan, karena bayi bisa datang sewaktu-waktu..
panjang banget ceritanya ya... nanti disambung dan dipersingkat deh biar gampang bacanya, hehehe..
dan ini penampakan anak saya, Hada Lazuardi