KOMPAS.com - Tak sedikit perempuan yang tetap memilih bekerja di kantor semasa hamil. Jika mereka termasuk dari orang-orang yang bekerja di balik meja, ini artinya mereka harus menghabiskan banyak waktu di depan komputer.
Sayangnya, duduk di depan komputer sepanjang hari selama hamil bukan tanpa risiko. Bahkan ada yang mengatakan, menggunakan komputer saat hamil akan memberikan radiasi yang mengganggu kesehatan janin.
Menurut pakar kebidanan dari Amerika Serikat dr Russell Turk, belum ada studi yang menunjukkan dampak negatif dari komputer pada kehamilan. Meskipun demikian, duduk sepanjang hari di depan komputer dapat memicu nyeri punggung.
"Maka perempuan yang sedang hamil sebaiknya perlu rajin untuk beristirahat sejenak dan berjalan-jalan," ujar pendiri Riverside Obstetrics & Gynecology ini.
Banyak bergerak, kata dia, juga dapat memperbaiki sirkulasi darah yang sehat. Disarankan, perempuan hamil untuk bangkit setiap satu jam dan berjalan-jalan paling tidak selama 10 menit.
Hal yang senada diungkapkan oleh Lori Wolfe, konselor genetik asal Amerika Serikat. Duduk sepanjang hari di depan komputer tidak baik untuk sistem sirkulasi. Meskipun hal itu tidak meningkatkan risiko lainnya, seperti keguguran ataupun cacat lahir.
Dia mengatakan, penggunaan komputer pada perempuan hamil telah dipelajari selama bertahun-tahun. Secara khusus, studi telah mendalami gelombang elektromagnet komputer dengan risiko keguguran.
"Hasilnya duduk di depan komputer tidak meningkatkan risiko keguguran dan kecacatan lahir," pungkasnya.