Keguguran 3 bulan

Replying to:

Umi Alifa Aisyah
air rebusan daun pepaya saja? gak dicamppur apa2?
diminum berapa hari sekali umi?

@bunda2 yang lain, terima kasih support dan do'anya. amien ya Rabb

Replying to:

Salam kenal bunda Aisyah, saya Nanda....kita senasib. saya juga baru saja kehilangan buah hati, pada kehamilan 17 minggu tanggal 31 januari 2012 lalu, hanya saja saya tidak di kuret, dan biayanya sekitar 1,8 mungkin berbeda-beda kasus.kalau boleh saya cerita lagi, kami menikah sudah 3 tahun, tgl 24 januari lalu.sudah lama menanti buah hati, dan ikhtiar program hamil kesana kemari, akhirnya september kemarin dinyatakan positif hamil dgn mengkonsumsi profertil dan natur E, sedang suami di beri tribestan, karena saya sebelumnya telah dinyatakan PCO (kondisi sulit hamil) kami sudah hampir pasrah, namun Allah malah memberikan bonus si kembar, Subhanaullah.walau pada kehamilan lalu terdapat kista sebesar 3 cm, tapi setelah keguguran kistanya hilang. Mungkin ini salah satu hikmah dari berbagai hikmah lainnya yang Atas kehendak Allah yang maha tahu yang terbaik untuk kita.
Pada tgl.20 januari saya pecah ketuban,karena plasenta sikembar ada 2, dokter berharap semoga yg tdak pecah ketuban bisa bertahan dan selamat, saya takut dan kasihan sekali dgn bayi kami yg pcah ktuban kami beri nama Aisyah, sdang kkknya Alifa.maka saya berdo'a semoga Aisyah bertahan, dan Allah mengabulkan dia bertahan sampai ketika akan lahir yaitu selama 11 hari dgn air ketuban yg sedikit, ternyata semalaman saya kontraksi karna saya msih positif thinking saya pikir itu hanya perasaan ingin pipis saja, ternyata Alifa menuntun adiknya u lahir, Alifa sudah berada d jalan lahir, setelah usg dan dinyatakan tidak bisa d pertahankan lagi, Aisyah keluar sendiri. hal tersebut memberikanku hikmah bahwa Alifa tidak ingin bertahan sendirian dan Aisyah pun akhirnya seolah berpamitan. rasa sakitnya hanya pada saat pembersihan plasenta yg diambil tanpa kuret. setelah si kembar pergi, aku menangis sejadi-jadinya ketika plg ke rumah, ditambah lagi perut sakit spt pms selama 3 hari dan air susu keluar dan sakit sekali. sedihnya karena harus menelan kenyataan pahit bahwa si kembar telah tiada, ada rasa penyesalan seandainya saja saya tidak bekerja terlalu keras saat sebelum pcah ketuban, tapi kalau saya spt sma spt saya menyalahkan takdir Allah, maka banyak nasehat orang tua dan mertua agar aku tawakal, bahwa ini semua adalah takdir Allah. suamiku sangat sabar merawatku, dan ketika akan menguburkan si kembar ia menangis karna kasihan melihat anak2ku yg sudah sempurna, dan menurut ustazah yg memandikan anak2ku, si kembar cantik2.Subhanaullah, harus bersyukur...banyak hikmah yg luar biasa setelah kepergian sikembar. mungkin butuh waktu untuk membiasakan diri menerima kenyataan ini, tapi saya yakin ketika bed rest pecah ketuban saya mohon Allah menjaga anak2 dan menyehatkannya, namun Allah sungguh tahu yg terbaik, maka saat ini saya membesarkan hati bahwa kami tetap sudah menjadi orang tua spt kbanyakan orang tua lainnya, hanya dgn cara yg berbeda, kalau orang tua kebanyakan bisa menyentuh anak2nya,dan membesarkan dgn agama agar mereka kelak masuk surga, sedang kami kalau rindu tetap bisa bersua di pusaranya dan mendo'akannya, dan anak2 kami InsyaAllah sudah berada di surga.Ini membantu bgt ketika saya merasakan rindu yg tak tertahan dgn sikembar, rasa rindu itu membuat saya tak henti2nya bersyukur karna prnah mngandung sikembar, dan rasa itu merekatkan kasih sayang suamiku padaku, sehingga prtengkaran kecil yg sering ada agak brkurang.
saya lupa bersyukur bahwa suami penyabar dan selalu menghibur saya, dan saya harus bersyukur karna Allah telah menyiapkan anak2 sbg penolong dri api neraka kelak. dokter spog saya menyarankan u tes TORCH, jika hasilnya negatif mka saya bisa program setelah 3 bulan lagi. Dan bersyukur msih ada dokter yang baik, dia memotivasi saya agar bersabar karna ternyata saya bisa hamil dan InsyaAllah msih bisa hamil lagi.
Yuk kita sama2 berdo'a semoga Allah menyudahi kedukaan kita ini dan menggantinya dgn anak2 yg soleh dan soleha....amiiiin.