:: Cara Mudah Tingkatkan Peluang Kehamilan yang Jarang Diketahui Wanita ::
Minum suplemen asam folat atau menambah jadwal bercinta sering dilakukan pasangan agar si istri cepat hamil. Padahal ada cara mudah dan sederhana untuk meningkatkan peluang kehamilan tapi tak banyak diketahui wanita, yaitu teknik pengamatan lendir serviks.
Bahkan sebuah studi baru mengatakan wanita yang menggunakan cara yang disebut juga dengan metode Billings ini berpeluang dua kali lebih besar untuk hamil dibandingkan wanita yang tidak mengamati lendir serviksnya.
Mengapa harus menggunakan pengamatan lendir serviks untuk mengetahui tingkat kesuburan seorang wanita? Jadi ketika sebuah sel telur berkembang di dalam ovarium, estrogen dilepaskan dan membuat lendirnya menjadi lebih encer sekaligus lebih licin. Kondisi ini memudahkan sperma untuk 'berenang' menuju sel telur.
Setelah telurnya dilepaskan barulah lonjakan progesterone menyebabkan lendir itu menebal kembali dan berfungsi sebagai penghambat masuknya sperma. Untuk itu, mengamati perubahan lendir serviks ini dapat memberikan informasi apakah seorang wanita tengah subur atau tidak.
Untuk memperoleh kesimpulan itu, peneliti mengamati 331 wanita berusia 30-45 tahun yang tidak diketahui mengidap gangguan kesuburan tertentu dan mencoba hamil dalam kurun kurang dari tiga bulan belakangan.
Setiap partisipan juga diminta mengkategorisasikan lendir serviks yang keluar dari tubuhnya ke dalam empat tipe: tipe 1 (kering atau tidak keluar), tipe 2 (lembab), tipe 3 (tebal dan berwarna putih atau kuning), dan tipe 4 (berwarna transparan dan licin).
Hasilnya, wanita yang kerap mengecek lendir serviks mereka secara konsisten sebanyak 2-3 kali sehari berpeluang lebih besar untuk hamil dalam periode enam bulan. Demikian dilansir Livescience, Jumat (26/7/2013).
"Teknik ini dapat digunakan untuk membantu orang-orang agar lebih cepat hamil. Dan kami senang sekali mengatakan jika ini adalah cara yang nyata untuk membantu para wanita; begitu murah dan mudah," tandas peneliti Chapel Hill, yang juga seorang dokter spesialis obsgin dari University of North Carolina.
Sayangnya peneliti juga menemukan sangat sedikit partisipan yang rajin melakukan pengamatan ini setiap harinya. Hanya enam persen yang melakukannya secara konsisten, sedangkan 54 persen partisipan lainnya mengaku tak mau repot-repot mengecek lendir serviks mereka.
Untuk itu, peneliti menyarankan wanita yang mencoba untuk hamil dan dapat mengamati lendir serviksnya dengan mudah agar membuat catatan harian tentang lendir yang keluar dari vaginanya dan memastikan lendir itu masuk dalam kategori yang mana (1-4).
Jika mereka menemukan bahwa lendir serviks yang keluar dari vaginanya tergolong ke dalam tipe 4 pada hari-hari tertentu, saat itulah waktu terbaik bagi para wanita untuk mencoba hamil. (detikhealth)