Meskipun bunda-bunda dah pernah baca, gda salah nya kan aku share lagi...
Minggu ke-16
Ø Berkomunikasi/memperkenalkan diri sambil dibelai
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-17
Ø Berkomunikasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-18
Ø Mengusap perut sambil Berkomunikasi (bercerita apa saja)
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-19
Ø Membelai-belai sambil Berkomunikasi (bercerita apa saja)
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-20
Ø Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil diusap, ibu bersenandung.
Minggu ke-21
Ø Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi)
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung.
Minggu ke-22
Ø Stimulasi menekan perut dengan lembut secara merata
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-22
Ø Stimulasi menekan perut dengan lembut secara merata
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)
Minggu ke-23
Ø Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukulah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)
Minggu ke-24
Ø Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-25
Ø Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukulah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)
Minggu ke-26
Ø Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi)
Minggu ke-27
Ø Mengguncang perut dengan lembut. Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan mengguncangkan terlalu keras.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)
Minggu ke-28
Ø Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung.
Minggu ke-29
Ø Mengguncang perut dengan lembut. Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan mengguncangkan terlalu keras.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi)
Minggu ke-30
Ø Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung.
Minggu ke-31
Ø Mengusap perut dengan lembut. Terlebih dulu tentukan posisi punggung dan pantat bayi. Gunakan gerakan mengusap dengan jari dan telapak tangan terbuka. Kemudian usap-usaplah bagian perut dengan gerakan melingkar dan sedikit tekanan. Lakukan dengan diiringi nyanyian atau alunan musik klasik.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan kata-kata yang lembut atau bersenandung.
Minggu ke-32
Ø Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukullah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi)
Minggu ke-32
Ø Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-33
Ø Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan kata-kata yang lembut atau bersenandung.
Minggu ke-34
Ø Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)
Minggu ke-35
Ø Stimulasi tepukan. Lakukan gerakan menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. Akan tetapi jika dideteksi ternyata posisi janin sungsang, maka gerakan menepuk bisa dilakukan di bagian bawah perut. Lakukanlah dengan cara merapatkan jari-jemari lalu telapak tangan menepuk secara halus. Biasanya janin akan memberi respons dengan cara “menendang” atau melakukan gerakan lainnya. Lakukan pula menepuk di tempat yang berbeda-beda dan perhatikan apakah ia akan memberi respons juga. Yang jelas, jangan menepuk terlalu keras sampai si ibu merasa sakit atau tak nyaman.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
Minggu ke-36
Ø Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi)
Minggu ke-37
Ø Komunikasi ibu dan janin akan lebih kuat apabila saat membeli perlengkapan bayi, ibu berkomunikasi dengan janin ketika memilih barang yang akan dibeli.
Ø Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
Ø Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan kata-kata yang lembut atau bersenandung.
Minggu ke-38
Ø Sudah memasuki masa persalinan, ibu secara intens memberikan sentuhan dengan penuh kelembutan
Ø Berpikir positif dan tenang menghadapi persalinan agar lebih relax, sehingga calon bayi pun akan lebih tenang.