Replying to:
bunda mau share mungkin ada yg pengalaman sama dengan saya, saya hamil 20w bunda hamil pertama dan kata dokter anak saya harus dikeluarkan, karna dia kena anencephaly (tidak ada tempurung kepala dan pertumbuhan otak tidak sempurna) dan kalau lahir dia bisa bertahan hidup paling lama 48jam saya sudah ke 3 dokter specialis dan 1 prof dan beberapa menyarankan untuk dikeluarkan karna katanya percuma nantinya dia tetap akan meninggal,tp saya dan suami kekeh tidak mau saya mau mengurus bayi dalam perut saya selayaknya bayi2 normal, tuhan yang menciptakan biar tuhan juga yang berkehendak, kita ga boleh mendahului tuhan.. saya mau tanya bagi ada yg pernah mengalami kasus seperti saya siapa tau berkenan buat bagi2 pengalaman dan proses persalinannya.. thx |
sedih banget deh bun baca thread ini.. semoga bunda tabah yaa bun..
ini ada artikel yang aq baca, semoga bs membantu bunda yaa..
Bayi Anencephaly
Semua sempurna kecuali tempurung kepala - mulai alis mata ke atas - tidak ada. Meski kebanyakan berakhir fatal, dengan bekal informasi yang cukup, calon orangtua dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Anencephaly adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak
bayi tidak terbentuk. Sisa jaringan otak - biasanya bagian dari batang otak - terlindung oleh selaput yang tipis saja.
Kondisi ini merupakan bagian dari
Neural Tube Deffect (NTD) atau cacat tabung saraf. Selain
anencephaly atau cacat otak, yang termasuk NTD adalah
spina bifida atau cacat tulang belakang. Meski kasusnya jarang, sekitar 1 setiap 1.000 kehamilan,
anencephaly adalah kelainan
bayi yang paling serius bila dibandingkan dengan NTD jenis yang lain. Kemungkinan yang bisa dialami
bayi penderita
anencephaly adalah cacat fisik seperti buta, tuli, dan tidak memiliki pergerakan refleks.
Sampai kini, tidak ada perawatan atau penyembuhan bagi
bayi anencephaly, dengan keseluruhan
kelahiran berakhir dengan kematian bayi. Bila bisa lahir dalam keadaan hidup, biasanya akan meninggal dalam hitungan beberapa jam atau hari.
Deteksi Dini Anencephaly bisa terdeteksi melalui pemeriksaan menggunakan alat ultrasonografi atau USG pada usia
kehamilan sekitar 12 minggu. Dulu pernah dianjurkan deteksi dengan cara melakukan
triple blood test pada usia
kehamilan 15 minggu. Dengan teknologi yang jauh lebih baik, sekarang
anencephaly dapat dideteksi dengan cukup akurat melalui pemeriksaan USG sejak usia
kehamilan dini saat
kehamilan 18 minggu.
Bila seandainya tidak terdeteksi dini, salah satu ciri khas dari
kehamilan dengan
bayi anencephaly adalah terjadi
post maturitas atau persalinan lewat waktu. Misalnya, belum ada tanda-tanda persalinan padahal usia kandungan sudah 42 minggu. Penyebabnya adalah, karena tidak adanya refleks dari otak
bayi untuk memicu terjadinya proses persalinan. Selain itu, perlu juga dicurigai hasil pemeriksaan fisik yang menyebutkan adanya kelainan letak pada bayi, misalnya sungsang atau melintang.
Lahir Normal
Tidak ada yang bisa dilakukan oleh dokter untuk membantu
bayi anencephaly. Sehingga, jika kasus ini ditemukan pada kehamilan, calon ibu akan disarankan untuk menghentikan kehamilannya - terminasi atau pengguguran kandungan, dengan alasan medis.
Pertimbangan lainnya dari dokter untuk segera mengeluarkan
bayi anencephaly tanpa menunggu usianya lebih besar, adalah:
- Agar proses pengeluaran bayi lebih mudah, karena bila bayi sudah besar, tidak adanya tempurung kepala bayi untuk membuka jalan lahir, atau karena posisi yang misalnya sungsang, berisiko membuat bayi tersangkut di jalan lahir.
- Akan ada risiko tambahan bagi ibu pada proses persalinan bayi anencephaly, yaitu terjadinya robekan-robekan pada jalan lahir karena tulang rahang bayi yang tajam. Tidak jarang proses persalinan bayi anencephaly bersifat traumatik bagi ibu.
- Sekitar 25% wanita yang mengandung bayi anencephaly, terancam mengalami polyhydramnios atau kelebihan air ketuban yang menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi sang ibu.
Walau demikian, cukup banyak orangtua dalam kasus anencephaly di Indonesia, tetap memilih untuk memertahankan
kehamilan sampai cukup bulankarena ingin anaknya tetap mendapatkan kasih sayang, apapun yang terjadi.
Persalinan
bayi anencephaly umumnya dilakukan per vaginam. Tindakan operasi hanya berlaku bila ada indikasi gawat pada ibu. Berhubung
bayi tidak memiliki tempurung kepala, maka leher rahim diupayakan untuk bisa membuka dengan tekanan air ketuban.
Pentingnya Asam Folat!
Salah satu penyebab anencephaly yang paling mungkin diatasi adalah defisiensi asam folat. Untuk itu, ibu hamil harus memenuhi kebutuhan tubuh akan asam folat, sekitar 30-100 mcg per hari, bahkan sejak sebelum merencanakan kehamilan.
Penyebab lain anencephaly adalah adanya suhu lingkungan yang tinggi atau hyperthermia. Suhu tinggi diduga bisa memengaruhi proses peleburan sperma dan sel telur, dan mengganggu proses pembelahan sel. Untuk itu,
ibuhamil dianjurkan untuk memperkecil risiko terpapar lingkungan bertemperatur tinggi, misalnya, dengan mengurangi frekuensi berjemur atau berendam air panas.
Penyakit diabetes yang diderita ibu, juga dikaitkan dengan risiko mengandung
bayi anencephaly. Itu sebabnya, untuk memperkecil risiko terjadinya
bayi anencephaly pada pengidap diabetes, calon ibu dianjurkan untuk mengontrol dulu penyakitnya sebelum berusaha hamil.
sumber: http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/G.../001/1533/58/3