Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
wiwien...   TS 
 
Posts: 8
Exclamation [Operasi CAESAR] modus operandi DOKTER menimbun pundi2 uang

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pada rapat kerja Kesehatan nasional (Rakernas) 2013 mengimbau para dokter tidak mudah memberi rekomendasi operasi caesar untuk pasiennya.

Kondisi di lapangan, berkata lain. Diduga ada oknum dokter yang merekomendasikan operasi caesar untuk kepentingan tertentu.

Berdasar data yang dihimpun BPost, tingkat kelahiran melalui operasi caesar di Kalsel mencapai 30-40 persen, padahal angka standar yang dipatok Kemenkes di bawah 15-20 persen dari angka kelahiran.

Di provinsi, biaya melahirkan melalui operasi caesar pada kisaran Rp 13 juta sampai Rp 18 juta. Dari biaya itu, peruntukan terbesar untuk biaya jasa tindakan medis dokter. Kabarnya mencapai 80 persen dari total biaya.

Bandingkan dengan persalinan normal. Di rumah sakit, biaya persalinan di kisaran Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Melalui jasa bidan bisa lebih murah lagi, hanya Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.

Ada pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh seorang warga Banjarmasin, Saini. Dia mengatakan nyaris ‘tertipu’ oleh arahan dokter. Sang istri divonis harus operasi caesar demi kesehatannya dan sang bayi.

“Istri saya langsung down, syok begitu mendengar vonis itu. Kata dokter ada masalah terkait air ketuban. Untung saja saya punya saudara yang bekerja sebagai perawat. Dia langsung menanyakan kepada dokter itu,” kata Saini kepada koran ini, kemarin.

Apa hasilnya? “Kata saudara, sebenarnya istri saya bisa melahirkan secara normal. Akhirnya kami ngotot tidak melakukan operasi caesar, ternyata lancar saja dan sampai kini bayi saya sehat. Biayanya cuma Rp 2 juta,” ujarnya.

Pengalaman lain dirasa Yayat, warga Martapura, Banjar. Dia mengalami nasib serupa. Bahkan, karena bingung, langsungmengiyakan arahan dokter di salah satu rumah sakit di Banjarmasin.

“Katanya ‘merembes’ banyak air ketuban. Istri belum waktunya melahirkan. Saya nggak bisa mikir lagi, langsung saja dioperasi, habis Rp 18 juta,” katanya.

Lain lagi dengan Ani yang juga tinggal di Martapura. Dia mengabaikan arahan dan pesan agar melahirkan melalui operasi caesar. Ternyata, proses kelahiran anak keduanya berjalan lancar.

“Senang sekali bisa normal. Kalau melahirkan normal itu bisa merasakan pengorbanan seorang ibu. Saya tidak mau (operasi caesar) karena yakin kondisi saya siap untuk melahirkan secara normal. Buktinya, saya sehat dan bayi juga sehat,” katanya.

Menyikapi dugaan adanya ‘patgulipat’ di balik vonis operasi caesar, Direktur RS Suaka Insan Banjarmasin, AJ Djohan mengatakan tidak menutup kemungkinan, ada dokter yang terburu-buru memutuskan.

“Kita kembalikan saja ke nilai-nilai etika kedokteran. Bila terburu-buru itu patut dipertanyakan, jangan sampai ada ‘hasrat’ lain. Dokter yang baik adalah dokter yang melihat pasiennya sebagai subjek, tujuan utamanya mengobati. Pasien jangan dijadikan objek untuk mencari uang,” tegas dokter senior ini.

Namun, imbuh Johan, operasi caesar juga kerap disebabkan keinginan pasien. “Biasanya pasien itu takut melahirkan secara normal, ingin tetap seperti perawan. Faktor lain adalah untuk mengatur tanggal dan jam melahirkan agar cantik waktunya,” ucap dia.

Sutarinda, dokter RSUD Ulin Banjarmasin yang juga dosen ilmu kebidanan dan penyakit kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) mengatakan, seorang dokter kandungan harus mampu memberi penjelasan tentang dampak bahaya operasi caesar.

“Tetapi kadang pasien juga yang ngotot ingin operasi caesar. Jika itu permintaan mereka, kami tidak sanggup lagi menahan meski sudah memberikan penjelasan secara medis. Jadi ya kami laksanakan saja, tapi yang jelas proses kelahiran normal itu tetap harus diutamakan,” kata dia.

Lain lagi pernyataan dokter spesialis kandungan RSUD Ulin, Pribakti. “Sesama dokter, kepala boleh sama hitam, tapi tentu ada pemikiran beda. Ada dokter yang cenderung sabar sebelum memberi vonis ada juga yang tidak. Yang jelas, peran dokter harus bisa memberi penjelasan tentang pentingnya kelahiran normal. Karena kalau ada dokter yang punya ‘sisi lain’ jelas itu tidak boleh menurut etika profesi,” tegasnya


baca komentar warga forum sebelah mengenai ini :

modus operandi DOKTER menimbun pundi2 uang | Kaskus - The Largest Indonesian Community
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
nabil...
 
Posts: 407
 
setuju bund...
aq biasa periksa ke bidan, ke dokter cuma 3 kali untuk USG di TM1,Tm2,Tm3, nah pas TM3 aq memang mengeluhkan sering keluar cairan, dokternya bilang air ketuban q rembes dan sudah berkurang dari normal, kondisinya sdkit keruh,
hati bunda mana yg ga galau di vonis begitu,,
HPL masih sktr 15 hari lagi, sama dokternya disuruh balik lagi 3 hari lagi,kalau debay belum lahir, katanya harus cepet2 lahiran, what??kata q dalam hati, gmana mu dipaksain, kan maunya nunggu gelombang cinta sendiri...akhirnya stlh difikir ulang aq sma suami, kmbali ke bida, memang betul cairan ketuban rmbes, tpi tddk harus jalan SC, dsruh USG d dokter lain, tpi suami ga mau, lbih baik nunggu kontraksi alami aza...
dan Alhamdulillah tidak kejadian apa2 sehat walafiat smpai sekarang dan mudah2an selamanya...Aaamiiin


maaf malah curcol kepanjangan...share pengalaman aza ya bun
 
~~~~Toko Zahra Herbal~~~Gamis Katun Jepang Busui Friendly~~~~~Fb:Meta Jahrah~~~~IG:Meta Zahra~~~~
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Pasca Operasi Caesar ^^ -- Diskusi Umum 47
Dr.Spog yg ok buat operasi caesar -- Diskusi Umum 5
Hamil setelah operasi caesar -- Diskusi Umum 32
Operasi Caesar Kedua -- Ngobrol Apa Saja 2
operasi caesar dan sakit kepala -- Diskusi Umum 15


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 19:09.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com