Kontraksi yang Anda rasakan belum tentu merupakan tanda bayi akan segera lahir. Kontraksi (his) timbul karena adanya peregangan dinding rahim akibat gerakan atau tendangan bayi dalam kandungan, atau aktivitas fisik yang melelahkan. Anda yang hamil pertama, mungkin sulit membedakan mana kontraksi asli (salah satu tanda persalinan), dan makan yang palsu (disebut Braxton Hiks).
Untuk mengetahuinya, simak tabel di samping ini. Bila masih ragu, kunjungi dokter kandungan untuk mendapat kepastian kontraksi apa yang Anda alami.
Bagaimana rasanya?
Palsu: Mulas tanpa rasa nyeri, dimulai dari bagian atas rahim dan turun ke bawah.
Asli: Rasa mulas disertai nyeri di bagian pinggang sampai ke perut bagian bawah.
Kapan muncul?
Palsu: Di trimester kedua (kurang lebih di atas 20 minggu), dan kadang-kadang muncul di awal kehamilan. Bisa juga terjadi pada kehamilan 37-40 minggu.
Asli: Bila usia kehamilan sudah cukup bulan, yaitu sekitar 27-40 minggu.
Berapa lama?
Palsu: Kontraksi berlangsung kurang lebih 20 detik (kadang bisa mencapai 2 menit atau lebih).
Asli: Mula-mula sekitar 30-60 detik, dan pada fase persalinan yang paling aktif, sekitar 75 detik.
Ciri lain
Palsu: Biasanya terjadi 1-2 kali sehari, dan tidak bertambah sering seiring bertambahnya waktu. Bila kita mengubah posisi, biasanya kontraksi akan hilang.
Asli: Makin lama kontraksi makin sering (awalnya setiap 10 menit sekali), dan biasanya makin kuat, disertai sensasi ada sesuatu akan keluar dan vagina. Kontraksi tidak hilang, walau Anda berubah posisi.
Apa yang dilakukan?
Palsu: Ini kondisi normal. Bila Anda merasa tak nyaman, berusahalah relaks dengan berbaring atau berjalan di sekitar rumah. Bila kontraksi makin sering/kuat dan berlangsung selama beberapa jam atau hari, atau bila keluar darah/cairan lain dari vagina, segera ke dokter. Bisa jadi ini bukan kontraksi palsu, tapi pertanda persalinan premature. Kondisi ini bisa terjadi pada kondisi kehamilan kembar, atau ibu ada infeksi (keputihan, sakit gigi atau demam).
Asli: Segera ke rumah sakit bila kontraksi terjadi setiap 5 menit. Apalagi, bila disertai tanda lain seperti: keluar lendir agak kental dan bercampur sedikit darah dari vagina, kantung ketuban pecah diikuti keluarnya air ketuban, nyeri dan pegal di daerah panggul, kemudian menjalar ke pangkal paha dan perut bagian bawah, leher rahim (perut bagian bawah) terasa panas dan sakit.