Pertama: makan daging setengah matang yang berasal dari hewan yang terinfeksi (mengandung sista), misalnya; daging sapi, kambing, domba, kerbau, babi, ayam, kelinci dan lain-lain. Kemungkinan terbesar penularan TORCH ke manusia adalah melalui jalur ini, yaitu melalui masakan sate setengah matang atau masakan lain yang dagingnya dimasak tidak sempurna, termasuk otak, hati dan lain-lain.
Kedua: makan makanan yang tercemar oosista dari feeses kucing yang menderita TORCH. Feses kucing yang mengandung oosista akan mencemari tanah (lingkungan) dan dapat menjadi sumber penularan baik pada manusia maupun hewan. Tingginya risiko infeksi TORCH melalui tanah yang tercemar, disebabkan oosista bisa bertahan di tanah sampai beberapa bulan.
Ketiga: transfusi darah, tranpantasi organ atau cangkok jaringan (trozoid, sista), kecelakaan di laboratorium yang menyebabkan TORCH masuk ke dalam tubuh atau tanpa sengaja masuk melalui luka.
Keempat: hubungan seksual antara pria dan wanita juga bisa menyebabkan penularan penyakit TORCH. Misalnya seorang pria terkena salah satu penyakit TORCH kemudian melakukan hubungan seksual dengan wanita (padahal sang wanita sebelumnya belum terjangkit) maka ada kemungkinan wanita tersebut nantinya akan terkena penyakit TORCH sebagaimana yang pernah diderita oleh lawan jenis.
Kelima: ibu hamil yang kebetulan terkena salah satu penyakit TORCH ketika mengandung maka ada kemungkinan juga anak yang dikandungnya terkena penyakit TORCH melalui plasenta.
Keenam: air susu ibu (ASI) juga bisa sebagai penyebab menularnya penyakit TORCH. Hal ini bisa terjadi seandainya sang ibu yang menyusui kebetulan terjangkit salah satu penyakit TORCH maka ketika menyusui penyakit tersebut bisa menular kepada sang bayi yang sedang disusuinya.
Ketujuh: keringat yang menempel pada baju ataupun yang masih menempel di kulit juga bisa menjadi penyebab menularnya penyakit TORCH. Hal ini bisa terjadi apabila seorang yang kebetulan kulitnya menempel ataupun lewat baju yang baru saja dipakai si penderita penyakit TORCH.
Kedelapan: faktor lain yang dapat mengakibatkan terjadinya penularan pada manusia, antara lain adalah kebiasaan makan sayuran mentah dan buah-buahan segar yang dicuci kurang bersih, makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, mengonsumsi makanan dan minuman yang disajikan tanpa ditutup, sehingga kemungkinan terkontaminasi oosista lebih besar.
Kesembilan: air liur juga bisa menjadi penyebab menularnya penyakit TORCH. Cara penularannya juga hampir sama dengan penularan pada hubungan seksual.
Dengan ini kita bisa menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan. Mencegah lebih baik mengobati, dan mengobati penyakit tidak boleh ditunda-tunda. Oleh karena itu kita dan keluarga harus berhati-hati dari sebab-sebab menularnya virus TORCH dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari pencegah dan obat yang bisa menetralisir virus TORCH.
www.JavaTorch.com
PIN: 32368630
HP: 085228865477