Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #16  
Old
awee p...
 
Posts: 1
 
saat ini saya sedang dihadapkan dengan hak sulit, yaitu saya di haruakan mencabut sendiri selang ventilator anak saya yang nota bene akan membuatnya meninggal, semuanya berawal dr istri saya yang terkena placrnta previa diharuskan operasi cecar karena pendarahan hebat pada usia kandungan kurang 2 minggu lg untuk melahirkan. Dan pada saat melahirkan bayi saya terlihat normal dengan berat bada 2.8 kg berkelamin pria sungguh terlihat bayi sempurna bahkan menangis keras pada saat melahirkan, tetapi kegembiraan kami TDK berlangsung lama Karena bayi mengalami sulit bernafas Dan harus di Bantu dengan oksigen. pernafasan Bayu semakin buruk yang diharuskan menggunakan ventilator Dan maauk ke ruang NICU yg biaya perawatan perharinya sangatlah mahal. setelah 5 hari di raw at bayi sempat drop Dan koma. menurut Dr yg menangani, hal ini di sebabkan Karena 2 bayi sempat terlilit 3 kali tali pusar dan tdknterdeteksi pd kontrol kehamilan 3 hr sebelunya dan kemungkinan lain yaitu obat kejang yg Blum keluar melalui urine atau
telah terjadi kerusakan batang otak akibat supply oksigen yg terhambat terlalu lama. bila memang obat kejang yang blm kluar kami sangat bersukur tetapi bila kerusakan batang otak kami mwmutuskan untuk membawanya pulang saja. mengingat bila di lanjutkan hal ini akan memperburuk segalanya. saya telah melakukan diskusi dengan keluarga Dan berkesimpulan ini jalan yg terbaik. mengingat bila dilanjutkan sudah pasti kami akan lebih banyak yang terkuras baik secara emosi maupun financial mengingat kami telah mempunya 2 anak yang juga harus kami besarkan. Dan pada saat saya menulis ini saya sedang menuju perjalanan R.S tempat bayi di raw at untuk melihat basil scan tsb.. doakan saya agar mendapat basil yang terbaik, semuanya sdh saya pasrahkan kepada Allah. semoga hak ini TDK menimpa kepada lainya Aminn
 
  #17  
Old
Mamada...
 
Posts: 2
 
Amin.. Doa saya agar bayi pa awee sehat sehat saja.. Krn saya juga baru saja kehilangan bayi saya , akibat plasenta previa , Dan pecah ketuban dini seringga air ketuban kering.. Semoga kejadian yg saya Alami tidak di alami Oleh ibu2 yang lain.
 
  #18  
Old
sariha...
 
Posts: 1
 
Membaca kisah bunda2 yg kehamilannya dg plasenta previa membuat saya penasaran
Bagaimana kisah selanjuynya bunda2 apakah bisa melahirkan dg normal??
 
  #19  
Old
bundan...
 
Posts: 1
 
Hi Bunda,

Saya juga PP total dan di awal kehamilan ada flek-flek juga, dan sekarang w24 dan belum bergeser. Lagi bingung dokter gynae apa yang berpengalaman tangani kasus begini ya? Saya berlokasi di Tangerang.
 
  #20  
Old
Imel S...
 
Posts: 2
 
Salam kenal...Saat ini kandungan Sy masuk 34w baru aj slesai usg&menurut dokter posisi ari2 di jln kluar debay...klo jenis kelamin Sy g permasalahkan cm baru kali ini anak ke 3 Sy USG akhir kehamilan..Sbnrx sih g mau USG mengingat umur Sy jg..apalg kta org anak ganjil agak sulit alhasil dpt diagnosa dokter gitu Sy berusaha positif biar debay g stres jg..soalx pengalaman Sy anak ke 2 lahir jg dibantu bidan terlilit tali pusar..cm doa yg bisa Sy panjatkn smoga Allah SWT membimbing kami bisa lahir normal..sambil melakukan sgala usaha agar ari2x g halangi jln kluarx..doakan moga bisa normal...
 
  #21  
Old
Devi N...
 
Posts: 40
 
Replying to: View Post
Banyak keajaiban terjadi di Bumi Sehat, yayasan yang dibina oleh Ibu Robin Lim. Saya tahu itu dari posting-posting beliau di facebook. Yang paling fantastis adalah pada suatu kasus gawat janin yang sudah tidak bernafas selama 3 jam, namun dengan doa dan upaya, janin tersebut akhirnya bernafas normal tanpa ada gejala kerusakan otak. Entah energi apa yang membuat segala keajaiban itu terjadi, mungkin daya spiritual Ibu Robin Lim yang sangat tinggi, atau memang rata-rata penduduk Bali punya optimisme dan mental berharap yang bagus, jarang berburuk sangka. Maka dari itu saya ingin menyebarkan satu saja dari sekian kasus fantastis yang terjadi di sana. Moga bisa menjadi bahan pembelajaran dan perenungan buat kita semua. Berikut adalah cerita Ibu Robin tentang pengalamannya dengan kasus plasenta previa.

Li Wati gembira bukan main saat mengetahui dirinya sedang hamil anak kedua. Anak pertamanya, Niti, dulu lahir dengan lembut dan penuh cinta di rumah. Kebetulan yayasan kami, Bumi Sehat, baru saja resmi dibuka tak jauh dari rumahnya, maka dengan penuh antusias ia ingin melahirkan secara waterbirth di Bumi Sehat bersama para bidan yang dulu juga menolong persalinan pertamanya. Namun, mimpi indah itu ternyata terusik oleh kejadian perdarahan di usia kandungan 16 minggu.

Flek selama kehamilan salah satunya dapat menjadi tanda adanya suatu kelainan yang jarang terjadi namun sangat berbahaya, yang disebut Plasenta Previa: yakni saat posisi plasenta di dalam rahim begitu rendahnya hingga menutupi mulut rahim. Bila plasenta tersebut secara total menutupi serviks, pasien bisa mengalami perdarahan hebat saat nanti kontraksi persalinan mulai terjadi, dan sudah pasti sangat beresiko pada kehidupan ibu maupun janinnya.

Begitu Li Wati melaporkan perdarahannya, saya membawanya untuk USG ke DSOG yang masih kolega baik saya, dr. Wedagama. Hasil USG menunjukkan bahwa plasenta secara total tumbuh menutupi jalan lahir, complete Placenta Previa. Ini berarti tidak ada jalan lain, kelahiran nanti harus melalui operasi cesar. Li Wati menangis sedih karena dia sangat menginginkan persalinan normal, bukan SC. Saya menganjurkan agar kita semua ‘bicara’ kepada plasenta: ‘Plasenta sang pelindung…tolong lakukan usaha terbaikmu untuk naik, menjauhi serviks sehingga kamu, ibu, dan bayi bisa aman dan selamat.’ Kami juga bicara kepada sang bayi: “Bayi, kamu harus bilang ke plasentamu, minta dia untuk berpindah ke utara dalam rahim ibumu, sehingga kamu mungkin bisa lahir secara normal.’

Dokter Wedagama memberikan tatapan aneh kepada saya. Saya tahu dia menganggap ini gila. ‘Well’ ujarnya dengan penuh keraguan, ‘ini sangat butuh keajaiban, tapi tidak ada ruginya dicoba.’ Dia terus membuat mimik wajah yang sangat aneh keheranan sehingga Li Wati tak kuasa tertawa serta menghapus air matanya. Kami menyuruhnya bed rest selama beberapa minggu untuk menghilangkan tekanan pada serviks guna mencegah terjadinya dilatasi akibat menanggung tumpuan plasenta di atasnya. Saya juga minta agar kita semua tetap fokus, yakin, satu visi, sehingga plasenta dapat melakukan usaha terbaiknya untuk naik dan tidak terganggu oleh keraguan maupun kecemasan kita. Dengan begitu maka seharusnya perdarahan akan berhenti, dan kami tidak perlu lagi melakukan USG hingga nanti usia kandungan Li Wati mencapai 8 setengah bulan.

Setelah beberapa minggu melakukan bed rest, Li Wati pelan-pelan mulai bangun dan bergerak, tapi dia berusaha untuk tidak pernah mengangkat benda apapun atau membuat tubuhnya lelah. Dia secara seimbang beristirahat, beraktifitas, makan sehat, minum banyak air putih, dan mengkonsumsi vitamin organik ‘Perfect Prenatal’ sumbangan dari New Chapter. dIa juga terus melakukan perbincangan dengan plasenta. Dia bicara dan terus bicara padanya, memintanya untuk memberikan jalan yang aman buat sang bayi. Saya juga selalu ikut dalam komunikasi ini, bersama keluarganya, dan seluruh staf Bumi Sehat. Bicara kepada plasenta bayi Li Wati telah menjadi sebuah proyek bagi seluruh desa.

Dua minggu sebelum due date, kami datang lagi ke tempat praktek dr. Wedagama. Dokter itu tampak tegang penuh dilema, seperti merasa bahwa dia dan alat USG nya akan menjadi pembawa kabar buruk. Sebenarnya dia juga sangat berharap agar ibu ini jangan sampai mengalami operasi SC, namun dia tahu semua kondisi ini adalah kontra indikasi untuk persalinan normal. Dia mempersiapkan alat-alat lebih lambat dari biasanya. Akhirnya, dia mengoleskan gel dingin pada perut Li Wati dan menempelkan alat USG di atasnya, mencoba melihat hasil perjuangan, doa dan pengharapan kami selama berbulan-bulan ini.

Saat dr. Wedagama pertama-tama mencari di separuh rahim bawah, kami hanya melihat kepala bayi, sudah masuk panggul dengan sempurna. Tapi mana plasentanya? Dia bergerak ke atas sedikit, sedikit lagi, lalu balik turun, terus ke atas lagi, mencari pelan-pelan. Akhirnya jauh di atas sana, setinggi posisi yang seharusnya terjadi pada kasus normal, di sanalah kami melihat plasenta berada, plasenta yang luar biasa.. Sang pelindung ini ternyata mampu mendengar dan bertindak. Li Wati akan bisa melahirkan normal seperti yang selalu didoakannya. Setelah melompat-lompat kegirangan, dr. Wedagama bertanya ‘ibu ingin tahu jenis kelaminnya?’ Li Wati berkata ‘tidak perlu dokter, saya akan menunggu sampai saat lahir apakah bayi ini laki-laki atau perempuan. Saya sudah sangat bahagia cukup dengan mendengar bahwa saya tidak perlu dioperasi’

Tiga minggu kemudian (minggu 41), Kakak Edi lahir di dalam kolam bersalin penuh bunga-bunga. Saat si plasenta keluar, kami menaruhnya dalam mangkuk khusus dan menaburinya dengan bunga, mengucapkan terima kasih karena ia telah melakukan sebuah keajaiban.
benar2 sebuah keajaiban,, sampai terharu bacanya..
sy jg mengalami PP tp dokter blm menjelaskan apakah sebagian atau total, katanya jg msh bisa bergeser.. tp hal itu sdh cukup bwt sy khawatir
tp stlh baca artikel di atas, sy jadi sprti pny harapan dan positif thinking dan terus berdoa agar placentanya mau bergeser ke atas agar harapan sy utk bisa melahirkan scr normal bisa terkabul.. aamiiiiiin
 
  #22  
Old
tamiam...
 
Location: Medan
Posts: 301
 
Saya PP marginal dan alhamdulillah anak pertama saya lahir dengan selamat dan saat ini usianya sudah 9 bulan. Pesan saya untuk semua bunda yang case kehamilannya PP, harus benar-benar bedrest total. Bedrest total adalah harga mati untuk kehamilan PP. Lanjutkan kehamilan dengan selalu berfikiran positif, tetap melakulan ANC rutin setiap bulannya. Kehamilan pertama saya dulu ketika PP saya cuti kerja selama kurleb 5 bulan. Dan keluar rumah hanya untuk ANC ke obgyn saja. Tetap semangat bunda-bunda. Ajakin debay bicara biar sama sama jagain kaka plasentanya biar ga pendarahan lagi.

---------- Post added at 20:53 ---------- Previous post was at 20:43 ----------

Replying to: View Post
benar2 sebuah keajaiban,, sampai terharu bacanya..
sy jg mengalami PP tp dokter blm menjelaskan apakah sebagian atau total, katanya jg msh bisa bergeser.. tp hal itu sdh cukup bwt sy khawatir
tp stlh baca artikel di atas, sy jadi sprti pny harapan dan positif thinking dan terus berdoa agar placentanya mau bergeser ke atas agar harapan sy utk bisa melahirkan scr normal bisa terkabul.. aamiiiiiin
Saran saya untuk sekarang jangan fikirkan metode melahirkannya dulu bunda. Sc ataupun normal sama saja yang penting keduanya sehat. Kehamilan dgn plasenta prev akan berakibat fatal kalau melahirkan normal. Bedrest total ya bun sebaiknya kalau pendarahan.
 
Muhammad Al-Kindi W Sipahutar 💙
  #23  
Old
Devi N...
 
Posts: 40
 
Replying to: View Post
Saya PP marginal dan alhamdulillah anak pertama saya lahir dengan selamat dan saat ini usianya sudah 9 bulan. Pesan saya untuk semua bunda yang case kehamilannya PP, harus benar-benar bedrest total. Bedrest total adalah harga mati untuk kehamilan PP. Lanjutkan kehamilan dengan selalu berfikiran positif, tetap melakulan ANC rutin setiap bulannya. Kehamilan pertama saya dulu ketika PP saya cuti kerja selama kurleb 5 bulan. Dan keluar rumah hanya untuk ANC ke obgyn saja. Tetap semangat bunda-bunda. Ajakin debay bicara biar sama sama jagain kaka plasentanya biar ga pendarahan lagi.

---------- Post added at 20:53 ---------- Previous post was at 20:43 ----------



Saran saya untuk sekarang jangan fikirkan metode melahirkannya dulu bunda. Sc ataupun normal sama saja yang penting keduanya sehat. Kehamilan dgn plasenta prev akan berakibat fatal kalau melahirkan normal. Bedrest total ya bun sebaiknya kalau pendarahan.
sy jg pengennya bisa bedrest total bund,, tp masih harus kerja.. cutinya cm dpt jatah selama 3 bln, nnti aku ambil mepet pas mau lahiran
apa dengan ngurangin kegiatan aja gak cukup bund? krn gak memungkinkan klo harus bedrest total
 
  #24  
Old
Destia...
 
Posts: 1
 
Malam bunda2...
Saya mau tau dong cara untuk placenta balik lagi ke atas. Sekarang kehamilan saya 10minggu, pas usg kemarin placentanya di bawah (placenta previa). Bisa gak ya bunda placenta balik normal?

Gimana ya caranya bunda2 yg baik? Tolong infonya..
Soalnya selama hamil anak pertama dan kedua ga pernah ngalamin placenta previa seperti ini.

Apa bisa dengan bedrest selama 3 hari, placenta balik ke posisi yg bagus?

Makasih semuanya...
 
  #25  
Old
intana...
 
Location: Depok
Posts: 169
 
Replying to: View Post
Malam bunda2...
Saya mau tau dong cara untuk placenta balik lagi ke atas. Sekarang kehamilan saya 10minggu, pas usg kemarin placentanya di bawah (placenta previa). Bisa gak ya bunda placenta balik normal?

Gimana ya caranya bunda2 yg baik? Tolong infonya..
Soalnya selama hamil anak pertama dan kedua ga pernah ngalamin placenta previa seperti ini.

Apa bisa dengan bedrest selama 3 hari, placenta balik ke posisi yg bagus?

Makasih semuanya...
Kayaknya kalau bedrest gak begitu pengaruh ya bun, aku previa pas 12 w smp 15w selama itu aku bedrest krn flek parah. Dokter kandunganku cuma saranin biar aku banyak minum aja, sm ya bener bener bedest. sehari aku minum bisa 4liter bun. krn kata dsog ku semakin besar ysia kandungan maka plasenta akan naik sendiri dan betul Alhamdulillah. Better jg diketahui lebih awal bun kata dsogku.
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Hamil dengan Plasenta Previa -- Ngobrol Apa Saja 3
Plasenta Previa -- Diskusi Umum 0
plasenta previa -- Kenalan Yuk! 1
Plasenta Previa -- Diskusi Umum 34
Plasenta previa total -- Diskusi Umum 4


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 17:11.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com