Selamat malam bunda semua, saya hanya ingin sedikit berbagi cerita ketika melahirkan. Efek gabut dan belum ngantuk, hihihi.
Dimulai dari
HPL yang menurut
HPHT jatuh di tanggal 18 Oktober. Mendekati tanggal tersebut rasanya semakin deg-degan bun, hari berganti hari tibalah tanggal 18 Okt, tapi gelombang cinta belum kunjung datang, pegal˛ tidak, mulas˛ pun tidak. Rencana di tanggal 19 akan cek ke dokter kandungan dan ternyata tanggal 18 sekitar jam 23:30 WIB perut rasanya kenceng tapi belum intens ( 30 menit sekali).
Saya bawa tidur saja dan kasih afirmasi ke
debay kalau besok kita akan bertemu.
Ketika Subuh dan sewaktu saya ke kamar mandi dengan niatan mau wudhu. Biasanya kan suka buang air kecil dulu kan ya, Hla kok keluar lendir dan flek berwarna pink, jam 05:00 kontraksi sudah mulai sering terasa (7 menit sekali), pukul 06:00 pergilah saya dan suami ke bidan desa yang letaknya cukup dekat karena kontraksi sudah mulai sering (5 menit sekali). Ketika dicek VT bidannya berkata belum pembukaan dan harus menunggu paling tidak pembukaan 1 di jam 10:00.
Aduhaaaaiiii.... Mana mungkin rasanya sudah cenut˛ seperti ini tapi belum pembukaan??? Akhirnya kami memutuskan untuk lanjut ke puskesmas saja karena kalau balik ke rumah khawatir brojol di rumah
. Hehehe
Jam 07:00 sampai di Puskesmas dan suami langsung melengkapi data˛ dan administrasi terlebih dahulu, saya menunggu di ruang tunggu. Lalu seorang bidan datang menghampiri dan berkata kalau saya disuruh tunggu di ruang bersalin, mau dicek VT dulu. Saya katakan ke bidannya, tadi sudah dicek bu, belum pembukaan kata bidan desa tadi. Coba saja bayangkan kalau harus berulang kali dicek VT, ditusuk˛ begitu (yang sudah pernah mengalami pasti tau ya rasanya)
Pukul 07:30 suami keluar mencari sarapan, dapatlah onde˛ dan teh hangat, lumayan untuk tambah tenaga tapi sayangnya saat itu sudah tak sanggup lagi menelan secuil roti karena kontrasi yang saya rasakan semakin intens (2 menit sekali). Berhubung sudah tak sanggup untuk duduk saya memutuskan masuk ke ruang bersalin dibantu oleh suami dan salah 1 bidan. Ketika mau naik ke ranjang bersalin, tiba˛ ada yang meledak dan keluar dari bagian bawah (Pyaaaaarrr.....). Ketuban pecah ternyata. Ya Allah rasanya tak sanggup untuk naik ke atas ranjang, pengen ngeden segera di lantai saja, tapi bidan melarang dan akhirnya dibantu suami naik ke ranjang.
Pengen ngeden buuu... Sudah ga tahan buu.... Teriakku.
Bidan pun mempersiapkan segala hal terlebih dulu, cek VT ternyata sudah lengkap pembukaannya. Oke boleh ngeden tapi ada caranya, gaboleh asal. Ya Allah... Disaat seperti ini harus belajar cara ngeden
.
Percobaan pertama.... Gagal.
Percobaan kedua..... Ayo bu kepalanya sudah terlihat... Gagal lagi.
Percobaan ketiga... Dengan kekuatan ekstra dan bantuan dorongan bidan yang memegang perut saya akhirnya keluarlah jagoan mungil yang telah kami nanti-nantikan. Tepat pukul 08:15 WIB tanggal 19 (mundur 1 hari dari
HPL).
Alhamdulillah diberi kelancaran, semoga bunda˛ yang sedang menanti gelombang cinta juga diberi kelancaran dan kemudahan dalam proses melahirkan. Semoga bunda˛ yang sedang menanti tiket H akan segera mendapatkannya. Yang terpenting banyak berdoa dan memohon doa kepada orangtua.
Terima kasih untuk bunda˛ yang mau membaca thread gajelas ini
Mohon maaf ya bunda.