Melahirkan adalah momen yang paling mendebarkan dan ditunggu oleh para calon orang tua. Apalagi jika momen melahirkan merupakan kelahiran anak pertama. Jika saat ini Bunda sedang bingung menentukan metode apa yang ingin digunakan saat melahirkan nanti, silakan simak 4 metode melahirkan di bawah ini ya, Bund!
Home Birth
Home birthing (melahirkan di rumah) pada dasarnya bukanlah hal baru. Bahkan sejak zaman dulu, metode ini sangat populer karena dianggap lebih ringkas dan Bunda bisa langsung beristirahat total setelah melahirkan. Keuntungan metode home birthing adalah Bunda bisa melahirkan dengan suasana nyaman karena dilakukan di rumah sendiri dan tidak perlu khawatir memikirkan perjalanan ke rumah sakit.
Water Birth
Water birth adalah salah satu metode persalinan yang diklaim memiliki beberapa kelebihan, seperti mampu mempermudah proses persalinan, meringankan rasa sakit akibat kontraksi, membantu meringankan sakit perut atau nyeri punggung, dan keuntungan lainnya. Water birth dilakukan dalam sebuah kolam buatan yang berisi air bersih dan hangat (sekitar suhu tubuh) setinggi pinggang. Biasanya, water birth dilakukan di rumah, dan ditangani oleh dokter atau bidan khusus yang bersertifikat.
Hypnobirth
Hypnobirth (melahirkan dengan hipnotis) memiliki kelebihan yang memungkinkan Bunda untuk mengingat secara penuh pengalaman persalinan. Pikiran bawah sadar diberikan saran positif dan keyakinan tentang persalinan, dan Bunda dibuat langsung rileks baik secara fisik dan mental sehingga Bunda dapat memiliki persalinan alami lebih mudah dan lebih nyaman, dengan rasa sakit yang minim, bahkan tanpa rasa sakit sama sekali. Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikkan motivasi dan sugesti positif agar Bunda lebih tenang dan siap menjalani persalinan.
Melahirkan Dengan Akupuntur
Melahirkan dengan bantuan akupuntur diklaim bisa mempermudah proses kelahiran. Menurut sebuah penelitian, Bunda hamil yang menerima akupuntur merasakan rasa sakit ringan yang jauh lebih bisa ditoleransi dan tidak meminta bantuan obat bius epidural.
Sementara itu, terapi rutin akupunktur yang dilakukan sejak masa kehamilan akan mengurangi risiko penggunaan suntik epidural, serta disebut dapat membantu mengubah posisi bayi yang sungsang menjadi posisi normal.
Kira-kita metode apa nih yang mau Bunda pilih? Apapun metodenya yang terpenting Bunda dan si kecil sehat, ya.