Bayi memang sangat sensitif karena mereka masih menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di luar Rahim Bunda. Pada saat di rahim bayi masih terlindung dari suara keras dan suhu udara yang panas atau dingin. Karena sensitifnya bayi ini merupakan salah satu faktor penyebab mereka sering kaget.
Kaget atau refleks yang dialami bayi juga disebut dengan refkeks moro. Reflekd moro terjadi ketika bayi merasa terkejut dengan suara bising atau adanya gerakan yang terjadi secara tiba-tiba. Biasanya, jika bayi mengalami refleks moro, mereka akan memanjangkan lengannya dan menekuk kakinya, ada juga beberapa bayi yang menangis saat mereka kaget.
Faktanya, refleks moro yang terjadi pada bayi sama sekali tidak berbahaya ya, Bund. Secara alami bakal menghilang dengan sendirinya seiring dengan pertumbuhan si kecil atau disaat usianya mulai memasuki tiga bulan ke atas. Jadi, jika bayi Bunda sering kaget saat tidur adalah hal yang normal terjadi, apalagi pada bayi yang baru lahir yang usianya belum lebih dari tiga bulan.
Biasanya refleks moro masih berkembang setelah bayi lahir hingga beberapa bulan setelahnya sebagai bentuk penyesuaian. Pada umumnya refleks moro ini akan dialami bayi sampai dengan umur mereka 3-4 bulan. Tapi, ada juga bayi yang berhenti mengalami refleks moro saat mereka berusia 5-6 bulan.
Namun, jika sampai usianya setahun si kecil masih sering mengalami kaget saat tidur maka sebaiknya Bunda segera memeriksakan ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya. Pasalnya bayi yang lebih dari satu tahun yang sering kaget seperti kejang kemungkinan mengalami gangguan pada kondisi tubuhnya.
Mengurangi Kaget Pada Bayi
Bedong Bayi
Membedong bayi merupakan teknik meniru tempat seperti rahim yang membuat bayi menjadi nyaman. Kenyamanan tersebut akan mengurangi rasa takut dan kaget bayi dari sentuhan mendadak atau suara keras karena telinganya tertutupi kain. Gunakan kain yang lembut namun tidak terlalu tebal dan cukup lebar.
Gendong Bayi
Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa salah satu pemicu bayi sering kaget adalah suara yang keras. Agar bayi terbiasa dengan suara-suara di sekitarnya, menggendong sambil menepuk dan menyanyi atau membuat suara-suara halus membantunya mengurangi rasa takut atau tidak nyaman.
Peregangan
Bunda bisa memberikan latihan pada bayi dengan meregangkan tangan dan kakinya. Ini membantu pernapasan dan kekuatan otot-ototnya. Namun, ingat tubuh bayi yang masih rentan terhadap cedera, jadi lakukan peregangan dengan perlahan dan lembut.
Nah, itu tadi penjelasan tentang refleks moro atau kaget yang sering dialami bayi. Semoga menambah pengetahuan Bunda, ya.