Mau memberikan susu
ASIP (ASI Perahan) atau susu formula untuk si kecil? Pernah ga sich seringkali karena botol susu ingin steril, para bunda merebus botol susu untuk si anak kesayangan? Jangan rebus botolnya yah bun..
Kenapa tidak boleh direbus? Kebanyakan botol susu terbuat dari bahan plastik polikarbonat (PC). Jika botol yang terbuat dari bahan plastik polikarbonat ini direbus, maka akan mengeluarkan residu berupa bisphenol-A (BPA) yang sangat berbahaya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ikatan BPA yang tergolong tidak stabil dapat menyebabkan sejumlah kecil zat kimia ini terlepas ke dalam makanan atau susu formula yang menjadi isi suatu kemasan yang mengandung BPA. Dan pada akhirnya lepasan BPA ini kemudian dapat tertelan oleh manusia. Pelepasan zat kimia ini akan terjadi semakin banyak saat botol bayi atau botol air terkena panas seperti saat direbus atau disterilisasi.
Apa sich BPA itu? BPA ialah suatu senyawa kimia sintetis yang dipakai untuk membuat plastik polikarbonat yang biasa digunakan dalam beragam produk konsumer seperti botol bayi, botol air, piring, mug, dan gelas. Senyawa BPA ini dapat membahayakan tubuh seperti pada sistem reproduksi, saraf dan sistem daya tahan tubuh pada proses perkembangan anak, seperti menyebabkan kanker, juga dapat mengganggu sistem hormon tubuh yang berhubungan dengan pertumbuhan.
Namun, para bunda jangan khawatir karena kita bisa mencegahnya dengan cara:
1. Jangan memilih bahan produk bayi yang terbuat dari polikarbonat yaitu dengan cara melihat nomor yang terdapat dalam segitiga tanda panah melingkar yang berada di bawah botol. Plastik polikarbonat diberi nomor 7 (walaupun begitu, tidak semua wadah bernomor daur ulang 7 dibuat dengan BPA)
2. memilih peralatan bayi yang terbuat dari polietielen, polipropilen (nomor daur uang 1, 2, dan 5), poliamida (PA), polietersulfon (PES), bambu, gelas, atau stainless steel. Hindari penggunaan peralatan bernomor 3 (polivinilklorida, PVC) dan bernomor 6 (polistiren, PS). Jika tidak terdapat tanda nomor, diharuskan mencoba untuk menghubungi produsennya untuk menanyakan jenis plastik apa yang digunakan.
3. Jangan menyikat bagian dalam botol plastik dengan sikat yang keras yang dapat menggores botol plastik sehingga dapat melepaskan bahan senyawa berbahaya. Jika botol plastik sudah buram bisa jadi bagian dalamnya tergores. Sebaiknya botol diganti setiap beberapa bulan sekali.
4.Alternatif lainnya yaitu dapat mengganti botol plastik dengan botol kaca
5. Lebih baik lagi memberikan minum bayi dengan media cup,sendok, atau pipet.
#JanganRebusBotolSusu #BotolPlastik #SenyawaBerbahaya #BPA #SusuFormula #
ASIP #ASILancar #ASIBoosterTea