Halo bunda2..
Jd aku mw sharing soal promilku sejak januari 2017 sampai saat ini :")
Sampai saat ini aku belum hamil dan belum pernah mengalami kehamilan bun.
Yg padahal aku dan suami sangat ingin memilikinya.
Sejak februari/maret 2017 aku dan suami mulai
promil ke dokter. Waktu itu aku ke RS Mitra Keluarga Kalideres Jakbar. Di situ dokter bilang sel telurku banyak dan bagus. Aku di suruh pulang karna aku terlalu buru2 untuk mau
promil. Harusnya ga usa dulu karna pernikahan baru 2bulan. Singkat cerita dokter suruh kami puas2in dulu berduaannya.
Kemudian di bulan september kami ke dokter lain lagi karna aku belum hamil juga.
Kali ini kami ke dokter RS Grand Family Jakarta.
Kami mencoba
promil di RS ini. Dan ternyata.... kami belum mendapatkan tiket H nya Tuhan
Di pertemuan selanjutnya dokter bilang aku
PCOS. Sel telur banyak tapi kecil2. Sulit berkembang..
Ya Tuhan.. sedih sekali hati ini....
Akupun terapi ikut saran dokter untuk makan obat A B C. Aku menyanggupi dan suami mengiyakan (karna dia mau punya anak segera juga). Oia FYI suamiku tdk merokok dan minum2an keras.
Singkat cerita minumlah aku obat yg di sarankan dokter. Kira2 3- 7 obat aku bs minum dalam sehari. Dan itu tdk berlangsung lama karna dalam 5bulan tdk ada hasil juga dan aku tdk hamil. Jd ku putuskan berenti dgn obat2 ini dan istirahat sejenak (tdk ke dokter lagi).
Sebelum kami menyudahkan untuk tdk ke dokter lagi, pada bulan januari dokter RS Grand Family tsb suruh aku tes
HSG. Dokter kasih aku surat rujukan ke lab yg iya tujukan. Dan aku
HSG. Hasilnya kedua tuba paten (bagus) jd tdk ada sumbatan. Puji Tuhan.. suami jg di suruh tes sperma di lab dan hasilnya bagus juga bun. Normal dan banyak yg hidup. Puji Tuhan sekali.
Bulan juni 2018
Setelah dapat kabar si A hamil si B hamil (teman2ku dan teman2 suamiku) terpiculah kami untuk melakukan program hamil lagi dgn dokter. Di saat2 itu pula kami tdk sengaja bertemu teman SMA suamiku yg skrg jadi dokter umum di sebuah kafe. Saat kami ngbrol2 dan ngomongin soal momongan, kami jujur saja kepadanya dan ceritakan soal kami. Dan dia merekomendasikan dokter kandungan yg katanya 'bagus' pada kami.
Singkat cerita kami datangkan rumah sakit tsb pada juli 2018. Namanya RS Eka Hospital BSD. Kami bertemu dokter dan ceritakan masalah kami. Kami bilang kami sudah tes
HSG dan sperma pada bulan januari 2018. Dokter memberikan surat rujukan untuk saya tes hormon bun. Lalu sy tes hormon. Isinya tes hormon TSH, FSH, Tiroid, Progesteron, AMD, Estrogen, dll pokoknya jumlahnya ada 9 tes. Dan dokter meresepkan pil KB Yasmin untuk saya minum selama sebulan kedepan agar mensnya lancar. Juga profertil yg di minum setelah mens.
Di bulan september awal (setelah 12hr dari menstruasi) kami balik lagi ke dokter tsb. Dokter cek sel telur sudah 15mm lebih sizenya. Senanglah kami. Berdoa agar terus membesar dan pecah. Dokter bilang hasil tes hormon semuanya baik dan bagus. Normal. Pasokan sel telur jg banyak pada tubuhku bun. Dokter memberikan jadwal HB 2hari sekali. Kemudian dokter jg menyarankan untuk 24 sept tespack apabila blm mens jg.
Tapi sampai saat ini (26 september 2018) saya belum mens dan td pagi tespack masih negatif bun
Saya jd pesimis bun.. bingung ini gimana.. mens enggak.. hamilpun enggak
Bunda ada yg punya pengalaman serupa dgn aku?
Ada sarankah bun aku dan suami harus gimana?
Oya aku menikah desember 2016 (hampir 2tahun)
Aku umur 23 tahun dan suami 29 tahun.