Sekedar sharing kenapa harus di Kuret dan prosedur yang saya alami ya bun
Jadi sekitar seminggu lalu (30/08/2018) saya melakukan kontrol kehamilan usia 12 minggu tanpa keluhan apapun ke dokter kandungan ternama dikota saya.
Saat periksa, pergi sendiri karena suami lagi diluar kota.
Masuk ruang periksa, sambil USG dokter nya bilang kalo JANINNYA TIDAK BERGERAK DAN TIDAK ADA DETAK JANTUNG, kemungkinan MISSED ABORTION
Sambil diskusi, menurut dokter bisa terjadi kerena ada kelainan kromosom pada janin, bukan pengaruh dr luar seperti makanan dan kecapean (saya ada makan durian soalnya) akhirnya disuruh kontrol seminggu lagi buat mastiin. Saya tidak mengalami pendarahan sama sekali ya, bahkan ngeflek pun tidak.
4 hari kemudian (03/09/2018) saya kontrol kembali ke dokter kandungan yang lain, namun hasilnya tetap sama, detak jantung tidak terdeteksi, di vonis FETAL DEATH dan disarankan untuk segera melakukan prosedur kuretase.
(04/09/2018)
Pukul 09.00, karena tidak ada pendarahan, saya diberi obat lewat oral dan vaginal untuk membuka jalan rahim, tunggu reaksi obat max.6 jam
Pukul 15.00, karena belum ada reaksi, diberi obat lagi, diharapkan terjadi pendarahan agar rahim terbuka
Pukul 16.30, terjadi pendarahan hebat, janin 12 minggu itu keluar bersama banyak darah, janinnya kecil sebesar telapak tangan, tp udah ada tangan kaki lengkap, juga kepala dan jenis kelaminnya terlihat
Pukul 20.00, dibius total untuk memulai prosedur kuretase oleh dokter
Pukul 21.30, saya mulai sadar dalam keadaan sudah selesai kuret, dan ga sadar sm sekali kapanndokter mulai dan selesai kuretnya
Esoknya pukul 11.00 sudah bisa pulang kerumah dan dijadwalkan kontrol seminggu lagi.
Sekian pengalaman kuret saya, sedih itu pasti, tapi saya percaya rencana Allah SWT pasti yang terbaik