Pernikahan menjadi awal kehidupan baru untuk Anda dan pasangan. Segala persiapan sudah Anda siapkan mulai dari pernak-pernik pernikahan hingga kesiapan mental, tapi apakah persiapan fisik juga sudah Anda siapkan?
Kesehatan menjadi salah satu hal yang sangat penting demi membentuk keluarga yang bahagia. Oleh karena itu, Anda dan pasangan perlu melakukan tes kesehatan pra nikah demi mewujudkan hal tersebut. Manfaat dari tes kesehatan pranikah ini adalah agar Anda dan pasangan saling mengetahui kondisi kesehatan masing-masing sebelum menikah.
Tes kesehatan pranikah menjadi salah satu syarat dalam mengajukan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA). Namun, masih banyak pasangan yang melewatkan hal tersebut. Jadi, apa saja sih tes kesehatan pranikah yang harus dilakukan untuk Anda dan pasangan? Berikut 10 tes kesehatan pranikah untuk Anda dan pasangan:
1. Tes Darah Secara Lengkap
Tes pertama adalah tes darah lengkap untuk Anda berdua. Tes darah ini bertujuan melihat kadar haemoglobin (Hb), hematokrit, trombosit, leukosit, eritrosit serta Laju Endap Darah (LED). Anda berdua dapat mengetahui secara jelas kondisi kesehatan Anda melalui tes ini.
2. Tes Golongan Darah Serta Rhesus Darah
Tes ini dilakukan untuk mengetahui golongan darah serta rhesus darah. Hal ini berguna khususnya untuk pasangan beda negara yang biasanya memiliki rhesus yang berbeda. Orang Asia mayoritas memiliki rhesus positif sedangkan untuk orang-orang Eropa memiliki rhesus negatif. Hal ini sangat penting diketahui sejak dini karena apabila rhesus Anda dan pasangan berbeda ada kemungkinan di kehamilan kedua berisiko meninggal dalam rahim atau setelah lahir. Selain itu, bayi akan beresiko terserang penyakit kuning, bengkak hati, anemia hingga gagal jantung.
3. Tes Urin
Tes urin dilakukan untuk Anda berdua untuk mengetahui apakah ada infeksi saluran kemih (
ISK). Apabila Anda positif terinfeksi
ISK maka akan sangat berbahaya pada saat Anda akan mengandung.
4. Tes TORCH
Tes TORCH dilakukan untuk perempuan yang bertujuan untuk melihat apakah terdapat gangguan pada kehamilan yaitu seperti tingkat kesuburan, resiko keguguran, lahir yang premature hingga adanya kelainan bawaan. Tes ini mencakup Toxoplasma,Virus Rubella, Virus Cytomegalo (CMV) dan Herpes di dalam tubuh.
5. Tes HIV
Anda berdua dapat menjalan kan Tes HIV ini.Hal ini perlu diketahui status Anda berdua terlebih lagi jika Anda berencana untuk memiliki momongan agar janin tidak tertular infeksi HIV.
6. Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Pemeriksaan gigi dan mulut sangatlah penting dilakukan, terlebih lagi jika Anda memutuskan untuk hamil. Bila gigi Anda berlubang dan tidak di segera ditangani dapat menyebabkan masalah sistemik selama kehamilan sehingga bisa berdampak kelahiran prematur pada bayi. Selain itu tindakan pencabutan gigi juga harus dihindari karena dapat membahayakan janin Anda.
7. Tes Hepatitis B dan C
Selanjutnya Anda dapat melakukan tes hepatitis B dan C. Tes ini sangatlah penting dilakukan terlebih bila Anda memiliki risiko melakukan transfusi darah hingga riwayat seks bebas.
8. Tes Hormon Tiroid
Guna dari tes ini untuk mendeteksi apakah hormon tiroid yang dimiliki kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid), dua hal ini dapat menganggu seseorang untuk hamil. Apabila seseorang tersebut hipotiroid dapat mengganggu proses ovulasi, sedangkan pada orang yang hipetiroid dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran bayi prematur.
9. Tes Sperma
Laki-laki dapat melakukan tes analisis sperma untuk melihat sperma yang dimiliki seperti jumlah, volume cairan, presentase sperma hingga pergerakan.
10. Veneral Disease Screen Test (Tes Penyakit Sifilis) dan Tes Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tes ini berguna untuk mendeteksi bakteri sifilis serta mendeteksi infeksi menular seksual (IMS) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual salah satunya kanker serviks.
Itulah 10 tes kesehatan pranikah untuk Anda dan Pasangan. Jangan lupa untuk melindungi Anda atau Pasangan dengan vaksinasi kanker serviks dengan melakukan vaksin sedini mungkin.
Sumber: https://www.prosehat.com/artikel/art...a-dan-pasangan
Just sharing bun, mana tau teman atau keluarga bunda mau nikah, ini bisa jadi bahan referensi bacaan