| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Amiin...makasih juga bundd.....
*pelukeraattt
"Berdoalah kepada-KU niscaya Aku kabulkan untukmu." (QS. Al-Mukmin : 60) | | | |
Replying to:
terima kasih sudah baca pengalaman saya .
InsyaAllah bun, Aamiin.. Semoga Allah mengabulkan doa Bunda Rinni ---------- Post added at 00:50 ---------- Previous post was at 00:48 ----------
Aamiin, terima kasih bunda siska yulia ---------- Post added at 00:55 ---------- Previous post was at 00:50 ----------
Aamiin, terima kasih doanya Bunda nunultr16.
Aamiin ya Allah, yg penting selalu berafirmasi positif Bun tentang persalinan. Semangat bundaaa, insya Allah pasti lancar ---------- Post added at 01:01 ---------- Previous post was at 00:55 ----------
Pasti bun Rosiyanah, soalnya dekat kelahiran, pasti yg dicari cerita pengalaman melahirkan. Aku dulu begitu, semacam penasaran hehe. Trus stelah baca, jadi nano nano deh perasaannya.
Waaah, bentar lagi debay launching dong bun. Aamiin bun, semoga lancar, banyak rejekinya, sehat ibu & bayinya. Tenang bun, nanti bunda ga akan cengeng lagi, mendadak jadi seterong demi si debay ---------- Post added at 01:07 ---------- Previous post was at 01:01 ----------
efek lagi hamil juga kali yaa bunda viesel, jd lebih sensitif perasaannya. Ketemu tulisan beginian, nangis deh. Hehe. Hamil pertama atau kedua atau ketiga bahkan ke empat sekalipun, rasanya tetap sama ya bun? Deg-degan nya, karena katanya, melahirkan bayi pertama/kedua dst akan beda2 ceritanya. Waaah sebentar lagi bun. Semoga lancar bun persalinannya, sehat2, banyak rejekinya.. AAMIIN..
Betul bun, anakku skrg sudah 8 bulan. Lagi banyak gaya hehehe ---------- Post added at 01:10 ---------- Previous post was at 01:07 ----------
makasih bunda danisa sudah mampir ke trit ini. Bener bun, memang ga bisa dibayangin, hehe. Pokoknya pengalaman yg luar biasa.. ---------- Post added at 01:16 ---------- Previous post was at 01:10 ----------
Bunda Gamilaa, Aamiin.. Semoga Allah mengabulkan doa2 Bunda Gamilaa *peluk erat erat ---------- Post added at 01:18 ---------- Previous post was at 01:16 ----------
makasih bunda diana sudah mampir ke trit ini
Aamiin, semoga diberikan kelancaran sampai persalinan nanti, Bun.. ---------- Post added at 01:21 ---------- Previous post was at 01:18 ----------
Bener buuun indri, pernah dengar cerita teman, hamil pertama atau kedua atau ketiga bahkan ke empat sekalipun, perasanya tetap sama ya bun? Deg-degan nya, karena katanya, melahirkan bayi pertama/kedua dst akan beda2 ceritanya. Selamat bunda atas rezeki anak2 nya. Semoga jadi anak shaleh/shaleha ---------- Post added at 01:25 ---------- Previous post was at 01:21 ----------
Aamiin ya Rabb.. Terima kasih doa baik nya bunda BerlianAisyah, Jazakillah khairan buuun |
iya bunda jd baper heheh
iyaa bund yg pasti kehamilan ak yg kedua ini di rasa lebh berat dr yg prtama tp di nikmatin aja setiap prosesnya semoga persalinan nya lancar speti kk nya dulu...
iyaa bund sbntar lg hehe HPL ak beda 1 hari sma bunda rosiayanah doakan kami yaa bund...
naah pasti bund anak cwe kan biasa banyak tingkah nya yg nge gemesin peluk cium deh buat si kecil
BTW bunda bandung nya dimana ??
| | |
November akhit hpl ku. Ya allah jd ikutan nano nano 😢
| | |
Replying to:
Hai bunda/calon bunda.. Saya ingin menuliskan pengalaman melahirkan yang rasanya ga bisa dibandingin dengan apapun. Ga akan bisa dibayangin, hanya bisa dirasakan ya setelah merasakan melahirkan. Makanya, saya jamin, orang yang sudah pernah melahirkan, akan lebih cenat cenut membaca kisah orang melahirkan.
Waktu itu, 30 Desember 2016. Gejala awal akan melahirkan muncul, yaitu perut mengeras tanpa diiringi rasa sakit. Jadi, HPL saya adalah antara 31 Desember 2016 atau 01 Januari 2017. Dokter menjelaskan, bahwa ambang sakit setiap orang berbeda2, maka ada orang yang sudah kesakitan walau baru bukaan 1, ada juga yg ga merasa apa-apa, tau-tau sudah bukaan 4. Maka dari itu, saya disarankan dokter untuk sering2 menekan pelan bagian dekat pusar. Kalo keras & ga bisa masuk pusar nya ketika ditekan, itu artinya kontraksi (mudah2an kebayang). Kok sering ya, bisa 15 menit sekali perutku mengeras, karena penasaran maka berangkatlah saya, suami & ibu saya ke RS untuk periksa. Benar saja sudah ada bukaan, tapi bukaan 1. Seorang bidannya bilang sambil senyum, "masih lama bu, ibunya masih bisa senyum2, masih bisa ketawa2, masih bisa main hp, boleh pulang dulu aja bu". Akhirnya kami pulang. Malam tahun baru, belum nampak sakit kontraksi. Saya malah sempat makan duren pinggir jalan. Alhamdulillah setelah menahan cukup lama, akhirnya dapat lampu hijau juga untuk makan duren yipiiie!
Tanggal 1 malam saya masih nongkrong di cafe, pesan green juice (fyi, isinya ada buah NANAS nya, padahal ga tau ada nanasnya, krn pengen seger aja), rupanya ini salah satu pemicu kontraksi juga selain memang karena sudah takdir Allah.
Tanggal 2 januari, saya mulai merasakan kontraksi yg aduhaaay. Namun intervalnya masih 15 sampai 30 menit sekali, kadang bahkan hilang sama sekali. Galau dibuatnya.
Jam 10 saya ke rumah ibu saya, dirumah ibu, kontraksi datang semakin sering, rasa sakitnya? Pokoknya ga pernah ngerasain sakit seperti ini seumur hidup saya. Saya berlutut ke ibu, saya peluk sampai saya menangis. Saya mohon maaf atas segala salah saya, berterima kasih telah melahirkan saya, karena ternyata rasanya seperti ini melahirkan. Sore menjelang magrib saya cek ke bidan terdekat, baru bukaan 3. Malamnya saya masih bisa makan bareng keluarga walaupun kontraksi sudah mulai sering datang & hari ini ketika saya buang air kecil, ada flek di celana dalam saya, warnanya coklat, buka merah segar ya. Nah! Waktunya segera tiba, dalam hati saya. Perasaan saya campur aduk, bahagia karena akan bertemu dengan si bayi yang bentuk rupanya hanya ada dalam khayalan saja, seperti akan berjumpa dengan orang terkasih yg lamaaa sekali tidak kita temui. Padahal dia ada dalam tubuh saya, dia tumbuh didalam sana, ya rahim saya. Ada rasa cemas juga, bagaimana bersalin nanti? Apakah yang akan terjadi? Kapan waktu tepatnya? Berapa lama lagi saya harus menahan sakit kontraksi ini? Wallahu alam.. Disinilah kita belajar kesabaran & keihklasan menjadi seorang ibu.
Tanggal 03 Januari 2017, 02.00 dini hari, saya terbangun karena rasa sakit diperut saya. Saya langsung membuka aplikasi penghitung kontraksi. Hasilnya rentang 10 menit sekali dengan durasi 1 menitan setiap kontraksi. Saya berjalan pelan dirumah sambil menarik nafas pelan, setiap kontraksi datang, jangankan pegang hp, senyum pun ga bisa. Bener aja kata bidan tempo hari, sepertinya saya sudah dekat ke lahiran (kata saya dalam hati). Rasanya itu seperti tertohok, kita hanya bisa diam sambil meremas apapun untuk membantu menahan rasa sakit. Intervalnya maju jadi 7 menit sekali. Selepas azan subuh, saya bangunkan suami. Saya bilang, saya sudah sakit sekali. Beliau siapkan air hangat untuk saya mandi. Niat awal sih, pengen mandi, dandan, bikin alis, lipstik biar tetep cantik pas difoto setelah melahirkan, biar kayak artis2 gitu ya hehe. Tapi boro2 dandan, mandipun ga sanggup shay!
Ingat pesan bidan, bahwa kita harus tetep santai. Datang ke bidan/rs setelah kontraksi datang 3 menit sekali. Jam 7 saya berangkat ke salah satu klinik milik seorang bidan senior di Bandung. Kenapa tidak ke RS awal? Entahlah, ini masalah feeling. Hati saya berkata, saya lebih memilih klinik itu. Nah, masalah tempat melahirkan termasuk jodoh-jodohan.
Jam 8 saya cek bukaan, baru bukaan 4. Saya sudah disarankan untuk tinggal di klinik, Bandung hari itu mendung, adem, syahdu sekali. Saya berjalan pelan didalam klinik sambil menikmati kontraksi yang semakin sering datangnya, bisa 3 menit sekali. Saya merasa waktu sangat lambat sekali berputar, dalam hati kapan semua ini berakhir. Saya peluk suami saya, saya minta ampun atas segala khilaf saya. Saya peluk dia, ketika kontraksi itu datang. Ada dalam satu kontraksi yang hebat, saya hampir menyerah. Namun ada 1 kalimat yang menguatkan saya, "Ya Allah, semoga ini menjadi penggugur dosaku Ya Allah." Menetes air mata saya sambil mengingat, betapa banyak dosa saya. Saya pasrah saat itu. Yang saya tau hanya berjuang demi bertemu dengan si buah hati. Jam 11 pagi, saya pindah ke ruang bersalin, Alhamdulillah sudah bukaan 7 longgar menuju 8. Sakitnya semakin hebat, masya Allah.. Jam 11.30 pagi, bukaan 8 longgar menuju 9. Rasanya memang seperti mau (maaf) BAB. Seperti ada dorongan dari dalam, rasa ingin mengejan/mengeden sangat kuat, tapi bidan melarang untuk mengejan. Saya disuruh berbaring, tapi saya lebih memilih tetap berjalan pelan, karena bidan bilang itu mempercepat bayi turun. Jam 12.15 siang saya benar2 tidak bisa menahan rasa ingin mengejan. Sakitnya, aaaaargh! Membuat saya berteriak untuk pertama kalinya, karena sebelumnya saya selalu berusaha tenang setiap kontraksi datang. Akhirnya 3 bidan datang, saya naik ke tempat bersalin. Bidan2 ini begitu sabar, menenangkan, mengusap2 punggung saya. Setiap kontraksi datang, saya diperintahkan mengejan. Mengejan pertama, bayi saya belum keluar. Mengejan kedua, rambut bayi mulai nampak, mengejan KETIGA, tepat pukul 12.35 di hari Selasa, 04 Rabiul Akhir 1438 H (03 Januari 2017), terasa seperti ada yg meluncur dibawah sana diringi dengan seketika hilangnya rasa sakit yang luar biasa tadi. Allah telah menitipkan seorang anak perempuan kepadaku & suami. Seiring kelahirannya, kamipun lahir kembali dengan status baru, menjadi Ayah & Ibu. Semoga kelak kamu menjadi perempuan yang bisa menjaga harga dirimu & keluargamu, menjadi perempuan yang terhormat, berbudi pekerti luhur & yg utama, selalu dekat serta selalu mengingat penciptamu, Allah SWT. Aamiin ya Rabb.. | SubhanaLLoh Selamat ibu baru ^_^ amazing sekali ya..
Semoga saya cepet ketularan hamil jg ya aamiin
| | |
Duuuh selalu suka klo ada yg share pengalaman melahirkannya, bisa jadi semangat buat lahir normal
Bun katanya klo kontraksi ada yg bilang rasanya kyk mau mens ya, tp bunda ngrasain kyk mau BAB hehehehe
| | | | | Location: bandung
Posts: 200
| |
Replying to:
Duuuh selalu suka klo ada yg share pengalaman melahirkannya, bisa jadi semangat buat lahir normal
Bun katanya klo kontraksi ada yg bilang rasanya kyk mau mens ya, tp bunda ngrasain kyk mau BAB hehehehe | klo gitu boleh share pengalaman aq bund hehehe,,,
kontraksi itu beda2 rasanya bund,,,susah utk d jelaskan dgn kata2,,,nano nano rasanya,,hehe,,
| | |
perjuangan nya keras banget ya bund
ini merupakan pengalaman ku bund ---------- Post added at 14:50 ---------- Previous post was at 14:30 ---------- Pengalaman Pertama Mencoba Extension Bulu Mata di Joanne Studio Jakarta
Jakarta - Memiliki bulu mata panjang dan lentik rasanya jadi idaman tiap wanita masa kini. Namun sayangnya tidak semua wanita beruntung terlahir dengan bulu mata super lentik ala Barbie yang sukses buat tampilan wajah jadi seperti sudah makeup walau baru bangun tidur.
Cara tercepat yang sekarang sedang digandrungi wanita urban, tak lain adalah mencoba extension bulu mata. Melihat makin banyaknya beauty influencer dan juga teman yang memakai extension bulu mata membuat saya makin penasaran mencobanya. Terlebih karena bulu mata saya yang pendek. Tanpa maskara, mata saya kadang terlihat seperti mengantuk.
Kebetulan Wolipop mendapat tawaran mencoba extension bulu mata di salon kecantikan bernama Joanne Studio. Salon ini sudah punya 16 cabang yang tersebar dari Jakarta juga daerah lainnya, misalnya BSD, Cibubur, Bandung sampai Surabaya. Melihat rekam jejak salon dan pengalaman orang-orang yang puas di Instagramnya, saya makin tak sabar mempercantik bulu mata saya di sana pertamakalinya.
Memasuki salon bernuansa pink itu, staff Joanne Studio menyapa dengan hangat. Mereka juga memberi penjelasan detail soal produk-produk yang ditawarkan. Joanne Studio menawarkan dua jenis bulu mata yang bisa dipilih, yaitu Silk atau imitasi, dan satu lagi disebut Mink karena dibuat dari bulu asli sehingga hasilnya tampak lebih natural.
Dijelaskan lebih lanjut oleh owner Joanne Studio, Hennie Lie bulu mata Mink banyak jadi favorit karena dibuat dari bulu asli. "Mink lebih lembut dan lebih lentur, dari harga juga lebih mahal. Tapi ada juga customer yang suka Silk karena terlihat lebih dark, lebih tebal," ujar Henny kepada Wolipop.
Selain jenis bulu matanya, bentuk pun bisa dipilih. Ada yang Natural, Lentik, Super Lentik, Cat Eye dan Russian eyelashes. Untuk yang ingin tampilannya alami, bisa memilih antara Lentik dan Super Lentik jika ingin seperti memakai maskara dan penjepit bulu mata tiap harinya.
Atau bila ingin tampil beda coba Cat Eye, namun yang satu ini disarankan untuk mata besar agar mata tak 'hilang' tertutup bulu mata yang memanjang di tiap ujungnya. Terakhir adalah bulu mata Russian, untuk wanita yang ingin bulu mata ala Syahrini setiap hari. Akan dipasang tiga bulu mata di satu helainya yang membuat tampilan bulu mata super tebal, bervolume dan lentik.
Ditambahkan Henny, pemasangan extension bulu mata di Joanne Studio selalu melihat dari bentuk mata klien agar hasilnya maksimal. Misalnya bila bentuk mata kecil tanpa kelopak, ia menyarankan memakai extension Super Lentik yang bisa memberi efek memiliki kelopak mata. "Untuk yang bermata besar biasanya lebih berani, bisa yang double ataupun atas-bawah," lanjut Henny.
Untuk bentuk mata saya sendiri yang tidak terlalu besar, staff Joanne Studio lanjut menyarankan agar saya memilih extension bulu mata lentik dengan bulu mink dan ukuran panjang bulu mata 11. Jenis lentik itu diungkap staff Joanne Studio, menjadi paling favorit di tempat ini.
Saya pribadi awalnya agak deg-degan mencoba extension bulu mata. Beberapa teman pernah cerita kalau proses pemasangannya agak menyakitkan. Untungnya saat mulai perawatan, saya tidak merasa hal demikian.
Pengerjaannya sangat hati-hati. Bulu mata palsu tidak disambung di akar bulu mata namun berjarak sehingga meminimalisir rontoknya bulu mata. Proses pengerjaannya cukup lama, sekitar 1,5 sampai 2 jam.
Selama pengerjaan, klien diminta untuk memejamkan mata. Bagian ini agak bosan, tapi ruangannya yang nyaman dan staff yang ramah sedikit membuat waktu jadi tak berasa. Sekitar 1,5 jam kemudian, saya diminta membuka mata. Terkejutnya saya, bulu mata sambungan ini tidak terasa berat. Wajah saya yang belum makeup juga langsung terlihat lebih segar karena bulu mata lentik baru saya.
Di akhir perawatan, staff yang menangani bulu mata saya juga mengingatkan agar mata tidak terkena air selama 24 jam. Dia juga mengatakan bila ingin memakai makeup mata, hindari makeup remover berbasis minyak karena akan membuat lemnya tak tahan lama, sebaiknya pilih yang water based.
Satu lagi di sini yang membuat saya senang, yaitu harga. Untuk bulu mata seperti saya, harganya hanya Rp 400 ribu. Menurut saya harga ini masih terjangkau, mengingat beberapa tempat extension bulu mata membanderol Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribuan untuk sekali perawatan. Bulu mata extension ini bisa awet satu bulan lebih, asal rajin-rajin touch up paling lambat 3 minggu dari waktu pemasangan. Tertarik ikut mencobanya juga?
Sumber Artikel Joannestudio
| | |
Replying to:
klo gitu boleh share pengalaman aq bund hehehe,,,
kontraksi itu beda2 rasanya bund,,,susah utk d jelaskan dgn kata2,,,nano nano rasanya,,hehe,, | Tp rasanya kyk mau mens gt kah bun? ada yg bilang perutnya keras banget, lah sy sering bgt tuh perut keras bgt haha
Trus rasanya klo emg kyk lg kebelet pup, kek mana ya, dikira itu kebelet pup teus ke toilet eh gataunya kontraksi, ngeden truss....aduooh jadi bayangin ga enak
| | |
Semoga bunda melahirkannya dengan selamat yaaah bund dan sem oga anak bunda jadi putra/putri yang sholeh/sholeha
| | | | | Location: pasir pangaraian
Posts: 222
| |
Replying to:
Hai bunda/calon bunda.. Saya ingin menuliskan pengalaman melahirkan yang rasanya ga bisa dibandingin dengan apapun. Ga akan bisa dibayangin, hanya bisa dirasakan ya setelah merasakan melahirkan. Makanya, saya jamin, orang yang sudah pernah melahirkan, akan lebih cenat cenut membaca kisah orang melahirkan.
Waktu itu, 30 Desember 2016. Gejala awal akan melahirkan muncul, yaitu perut mengeras tanpa diiringi rasa sakit. Jadi, HPL saya adalah antara 31 Desember 2016 atau 01 Januari 2017. Dokter menjelaskan, bahwa ambang sakit setiap orang berbeda2, maka ada orang yang sudah kesakitan walau baru bukaan 1, ada juga yg ga merasa apa-apa, tau-tau sudah bukaan 4. Maka dari itu, saya disarankan dokter untuk sering2 menekan pelan bagian dekat pusar. Kalo keras & ga bisa masuk pusar nya ketika ditekan, itu artinya kontraksi (mudah2an kebayang). Kok sering ya, bisa 15 menit sekali perutku mengeras, karena penasaran maka berangkatlah saya, suami & ibu saya ke RS untuk periksa. Benar saja sudah ada bukaan, tapi bukaan 1. Seorang bidannya bilang sambil senyum, "masih lama bu, ibunya masih bisa senyum2, masih bisa ketawa2, masih bisa main hp, boleh pulang dulu aja bu". Akhirnya kami pulang. Malam tahun baru, belum nampak sakit kontraksi. Saya malah sempat makan duren pinggir jalan. Alhamdulillah setelah menahan cukup lama, akhirnya dapat lampu hijau juga untuk makan duren yipiiie!
Tanggal 1 malam saya masih nongkrong di cafe, pesan green juice (fyi, isinya ada buah NANAS nya, padahal ga tau ada nanasnya, krn pengen seger aja), rupanya ini salah satu pemicu kontraksi juga selain memang karena sudah takdir Allah.
Tanggal 2 januari, saya mulai merasakan kontraksi yg aduhaaay. Namun intervalnya masih 15 sampai 30 menit sekali, kadang bahkan hilang sama sekali. Galau dibuatnya.
Jam 10 saya ke rumah ibu saya, dirumah ibu, kontraksi datang semakin sering, rasa sakitnya? Pokoknya ga pernah ngerasain sakit seperti ini seumur hidup saya. Saya berlutut ke ibu, saya peluk sampai saya menangis. Saya mohon maaf atas segala salah saya, berterima kasih telah melahirkan saya, karena ternyata rasanya seperti ini melahirkan. Sore menjelang magrib saya cek ke bidan terdekat, baru bukaan 3. Malamnya saya masih bisa makan bareng keluarga walaupun kontraksi sudah mulai sering datang & hari ini ketika saya buang air kecil, ada flek di celana dalam saya, warnanya coklat, buka merah segar ya. Nah! Waktunya segera tiba, dalam hati saya. Perasaan saya campur aduk, bahagia karena akan bertemu dengan si bayi yang bentuk rupanya hanya ada dalam khayalan saja, seperti akan berjumpa dengan orang terkasih yg lamaaa sekali tidak kita temui. Padahal dia ada dalam tubuh saya, dia tumbuh didalam sana, ya rahim saya. Ada rasa cemas juga, bagaimana bersalin nanti? Apakah yang akan terjadi? Kapan waktu tepatnya? Berapa lama lagi saya harus menahan sakit kontraksi ini? Wallahu alam.. Disinilah kita belajar kesabaran & keihklasan menjadi seorang ibu.
Tanggal 03 Januari 2017, 02.00 dini hari, saya terbangun karena rasa sakit diperut saya. Saya langsung membuka aplikasi penghitung kontraksi. Hasilnya rentang 10 menit sekali dengan durasi 1 menitan setiap kontraksi. Saya berjalan pelan dirumah sambil menarik nafas pelan, setiap kontraksi datang, jangankan pegang hp, senyum pun ga bisa. Bener aja kata bidan tempo hari, sepertinya saya sudah dekat ke lahiran (kata saya dalam hati). Rasanya itu seperti tertohok, kita hanya bisa diam sambil meremas apapun untuk membantu menahan rasa sakit. Intervalnya maju jadi 7 menit sekali. Selepas azan subuh, saya bangunkan suami. Saya bilang, saya sudah sakit sekali. Beliau siapkan air hangat untuk saya mandi. Niat awal sih, pengen mandi, dandan, bikin alis, lipstik biar tetep cantik pas difoto setelah melahirkan, biar kayak artis2 gitu ya hehe. Tapi boro2 dandan, mandipun ga sanggup shay!
Ingat pesan bidan, bahwa kita harus tetep santai. Datang ke bidan/rs setelah kontraksi datang 3 menit sekali. Jam 7 saya berangkat ke salah satu klinik milik seorang bidan senior di Bandung. Kenapa tidak ke RS awal? Entahlah, ini masalah feeling. Hati saya berkata, saya lebih memilih klinik itu. Nah, masalah tempat melahirkan termasuk jodoh-jodohan.
Jam 8 saya cek bukaan, baru bukaan 4. Saya sudah disarankan untuk tinggal di klinik, Bandung hari itu mendung, adem, syahdu sekali. Saya berjalan pelan didalam klinik sambil menikmati kontraksi yang semakin sering datangnya, bisa 3 menit sekali. Saya merasa waktu sangat lambat sekali berputar, dalam hati kapan semua ini berakhir. Saya peluk suami saya, saya minta ampun atas segala khilaf saya. Saya peluk dia, ketika kontraksi itu datang. Ada dalam satu kontraksi yang hebat, saya hampir menyerah. Namun ada 1 kalimat yang menguatkan saya, "Ya Allah, semoga ini menjadi penggugur dosaku Ya Allah." Menetes air mata saya sambil mengingat, betapa banyak dosa saya. Saya pasrah saat itu. Yang saya tau hanya berjuang demi bertemu dengan si buah hati. Jam 11 pagi, saya pindah ke ruang bersalin, Alhamdulillah sudah bukaan 7 longgar menuju 8. Sakitnya semakin hebat, masya Allah.. Jam 11.30 pagi, bukaan 8 longgar menuju 9. Rasanya memang seperti mau (maaf) BAB. Seperti ada dorongan dari dalam, rasa ingin mengejan/mengeden sangat kuat, tapi bidan melarang untuk mengejan. Saya disuruh berbaring, tapi saya lebih memilih tetap berjalan pelan, karena bidan bilang itu mempercepat bayi turun. Jam 12.15 siang saya benar2 tidak bisa menahan rasa ingin mengejan. Sakitnya, aaaaargh! Membuat saya berteriak untuk pertama kalinya, karena sebelumnya saya selalu berusaha tenang setiap kontraksi datang. Akhirnya 3 bidan datang, saya naik ke tempat bersalin. Bidan2 ini begitu sabar, menenangkan, mengusap2 punggung saya. Setiap kontraksi datang, saya diperintahkan mengejan. Mengejan pertama, bayi saya belum keluar. Mengejan kedua, rambut bayi mulai nampak, mengejan KETIGA, tepat pukul 12.35 di hari Selasa, 04 Rabiul Akhir 1438 H (03 Januari 2017), terasa seperti ada yg meluncur dibawah sana diringi dengan seketika hilangnya rasa sakit yang luar biasa tadi. Allah telah menitipkan seorang anak perempuan kepadaku & suami. Seiring kelahirannya, kamipun lahir kembali dengan status baru, menjadi Ayah & Ibu. Semoga kelak kamu menjadi perempuan yang bisa menjaga harga dirimu & keluargamu, menjadi perempuan yang terhormat, berbudi pekerti luhur & yg utama, selalu dekat serta selalu mengingat penciptamu, Allah SWT. Aamiin ya Rabb.. | Ngilu tp qq ttp semangat untuk debayku..hplq 24 januari tp deg2annya skrg..hri
| | |
alhamdulillah selamat ya untuk kelahiran buah hatinya ya bun..
Semoga menjadi anak sholehah dan sehat selalu
cream wajah yang aman untuk ibu hamil dan menyusui WA: 0856-2322-435 | | | |
Replying to:
iya bund,,bner˛ deg˛an,,,apalg aq sempet melahirkan bayi yg udh meninggal d dalem,,pd saat itu aq g tau kyak gmnaaaaaa rasanya,,,tp alhamdulillah semuanya bsa aq lewati,,,
sama bund,,anak ke4ku jg lahir bulan januari tgl 31 tp nya,,,udh bsa apa bund.anaknya?? | Innalillahi wainnailaihi rajiun, insya Allah jadi tabungan di syurga yaa Bunda Indri..
Anakku sudah berdiri sendiri bun, tinggal belajar melangkah, tapi giginya baru 2 hihihi ---------- Post added at 00:07 ---------- Previous post was at 00:04 ----------
Replying to:
Saya terharu
Baca sambil bayangin sambil ngerasain ngilu juga
Semoga maret nanti pas Hpl saya juga dimudahkan kaya bunda ya baby nya sehat sempurna dan selamat keduanya
Amiiin | hihihi, emang suka jd ikut ngilu yaa Mam kalo baca cerita melahirkan
Aamiin, semangaaat Mama Ocay ---------- Post added at 00:11 ---------- Previous post was at 00:07 ----------
Replying to:
betul kata bunda tyas... rasa sakit org melahirkan beda2... ada yg ga ngerasain apa2 tiba2 udah bukaan 4... itu saya banget... tanda melahirkan saya cuma flek... setelah bukaan 6 baru ngerasain sakit sampai bukaan 8... setelah itu saya tidur tiba2 bukaan lengkap... qadarullah pas baby kepalanya keliatan bidan bangunin saya... ngeden 4 kali keluar... (yg bikin ngeden berkali2 gegara perinium saya ga elastis ) akhirnya setelah baby lahir, baru deh ngerasain sakitnya melahirkan krn dpt jahitan 12 luar dalem... | iya ya bun, katanya sih bobot janin juga pengaruh bun, semakin besar bayinya, semakin aduhaaay kontraksinya.
Mantap buuun, aku juga dijahit, cenat cenutnya justru setelah bbrp hari pasca melahirkan ya, alhamdulillah nikmat jadi ibu yaa bun ---------- Post added at 00:15 ---------- Previous post was at 00:11 ----------
Replying to:
iya bunda jd baper heheh
iyaa bund yg pasti kehamilan ak yg kedua ini di rasa lebh berat dr yg prtama tp di nikmatin aja setiap prosesnya semoga persalinan nya lancar speti kk nya dulu...
iyaa bund sbntar lg hehe HPL ak beda 1 hari sma bunda rosiayanah doakan kami yaa bund...
naah pasti bund anak cwe kan biasa banyak tingkah nya yg nge gemesin peluk cium deh buat si kecil
BTW bunda bandung nya dimana ?? | Aamiin, semoga kehamilan & persalinan bunda viesel & bunda rosiayanah lancar, banyak rejekinya..
Bener buuun, banyak bgt tingkahnya, doyan banget ngaca hahaha
Aku di buah batu, mampir atuuuh kapan2 bunda viesel ---------- Post added at 00:16 ---------- Previous post was at 00:15 ----------
Replying to:
November akhit hpl ku. Ya allah jd ikutan nano nano 😢 | waaah sebentar lagi, semangaaat bunda cimiiik. Sebentar lagi ketemu sama si bayi yg suka nyundul2 perut bundanya hihihi. Semoga lancar yaa bun, banyak rejeki.. ---------- Post added at 00:18 ---------- Previous post was at 00:16 ----------
Replying to:
SubhanaLLoh Selamat ibu baru ^_^ amazing sekali ya..
Semoga saya cepet ketularan hamil jg ya aamiin | Aamiin ya Allah, semangat bunda harda *PelukErat
| | |
bunda tiyas, maaf. klo blh tau, sblum bunda lahiran apa bunda msih rutin HB ya? mngkin wktu hamil usia 7-9bln gtu?
usia khamilanq skrg udh msuk 6bln, hamil prtama.
prnah dnger saran dr tmen, ktax d suruh sring2 HB wktu usia 8-9bln, apa mba jg gtu?
| | |
Replying to:
Duuuh selalu suka klo ada yg share pengalaman melahirkannya, bisa jadi semangat buat lahir normal
Bun katanya klo kontraksi ada yg bilang rasanya kyk mau mens ya, tp bunda ngrasain kyk mau BAB hehehehe | kalau pas kontraksi mulesnya seperti haid, tp sakitnya lebih2 dari haid & ga pernah terbayangkan bahwa sakitnya seperti itu. Nah kalo rasa kayak mau (maaf) BAB tuh pas udah bukaan besar menuju lengkap (bukaan 9 atau 10) bukan cuma mulesnya lho, tapi bener2 kaya ada yg mau keluar dibawah & ga ketahan lagi, bener2 kayak org kebelet BAB. Bawaannya pengen ngeden aja deh bun. Mudah2an kebayang bun hehe.
Aamiin, semangat buuun, semoga lancar kehamilan & persalinannya nanti ---------- Post added at 00:29 ---------- Previous post was at 00:23 ----------
Replying to:
Tp rasanya kyk mau mens gt kah bun? ada yg bilang perutnya keras banget, lah sy sering bgt tuh perut keras bgt haha
Trus rasanya klo emg kyk lg kebelet pup, kek mana ya, dikira itu kebelet pup teus ke toilet eh gataunya kontraksi, ngeden truss....aduooh jadi bayangin ga enak |
lebih2 dari mau mens bunda dita, iya setiap kontraksi perut nya jd keras. Kalo usia kehamilan bunda dita masih <37 minggu, mungkin kontraksi palsu bun.
Rasa mau BAB kan biasanya pas sudah bukaan besar, bukaan 9 atau 10, mudah2an udah di RS bun hehe. Biasanya klo belum saatnya ngeden, dokter/bidannya suka ngingetin supaya ga ngeden dulu, supaya ga ada robekan perineum ---------- Post added at 00:30 ---------- Previous post was at 00:29 ----------
Replying to:
Semoga bunda melahirkannya dengan selamat yaaah bund dan sem oga anak bunda jadi putra/putri yang sholeh/sholeha | Aamiin.. Terima kasih bunda lilis ---------- Post added at 00:32 ---------- Previous post was at 00:30 ----------
Replying to:
Ngilu tp qq ttp semangat untuk debayku..hplq 24 januari tp deg2annya skrg..hri | waah, mau masuk trimester 3 yaa bunda suhendrin, semangat buuun. Semoga kehamilan & persalinannya nanti lancar.. Aamiin.. ---------- Post added at 00:34 ---------- Previous post was at 00:32 ----------
Replying to:
alhamdulillah selamat ya untuk kelahiran buah hatinya ya bun..
Semoga menjadi anak sholehah dan sehat selalu | Aamiin, terima kasih Bunda soezzie
| | |
Replying to:
Innalillahi wainnailaihi rajiun, insya Allah jadi tabungan di syurga yaa Bunda Indri..
Anakku sudah berdiri sendiri bun, tinggal belajar melangkah, tapi giginya baru 2 hihihi ---------- Post added at 00:07 ---------- Previous post was at 00:04 ----------
hihihi, emang suka jd ikut ngilu yaa Mam kalo baca cerita melahirkan
Aamiin, semangaaat Mama Ocay ---------- Post added at 00:11 ---------- Previous post was at 00:07 ----------
iya ya bun, katanya sih bobot janin juga pengaruh bun, semakin besar bayinya, semakin aduhaaay kontraksinya.
Mantap buuun, aku juga dijahit, cenat cenutnya justru setelah bbrp hari pasca melahirkan ya, alhamdulillah nikmat jadi ibu yaa bun ---------- Post added at 00:15 ---------- Previous post was at 00:11 ----------
Aamiin, semoga kehamilan & persalinan bunda viesel & bunda rosiayanah lancar, banyak rejekinya..
Bener buuun, banyak bgt tingkahnya, doyan banget ngaca hahaha
Aku di buah batu, mampir atuuuh kapan2 bunda viesel ---------- Post added at 00:16 ---------- Previous post was at 00:15 ----------
waaah sebentar lagi, semangaaat bunda cimiiik. Sebentar lagi ketemu sama si bayi yg suka nyundul2 perut bundanya hihihi. Semoga lancar yaa bun, banyak rejeki.. ---------- Post added at 00:18 ---------- Previous post was at 00:16 ----------
Aamiin ya Allah, semangat bunda harda *PelukErat | aminnn bunda maksih yaa untuk doanya
uukh gemes pasti ikh dedenya
waah dekt dong ya bund ak di pasir koja bund tepat nya belakang festival citylink insya allah kapan2 yaa bund kita ketemu
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |