Bagaimana jika ibu susah ketut? Pasti tidak nyaman, bukan? Perut terasa begah dan tidak enak makan. Setidaknya itulah yang orang dewasa rasakan ketika susah kentut. Seperti itu juga yang dirasakan oleh bayi. Hanya saja, bayi belum bisa mengekspresikan ketidaknyamanan tersebut dengan kata-kata.
Sebagai orang tua, ibu harus mewaspadai hal tersebut. Ibu harus tahu kapan si kecil merasakan tidak nyaman karena susah ketut. Selain itu, ibu juga harus mengerti bagaimana penanganan yang tepat untuk masalah tersebut.
Tanda-Tanda Bayi Susah Kentut
Sebenarnya setiap kali si kecil buang air besar, kemungkinan besar ia kentut. Hanya saja, pada kondisi tertentu, bisa saja ia mengalami kesulitan.
Hal ini biasanya ditandai dengan rengekan atau tangisan yang terlihat tidak wajar. Dikatakan tidak wajar karena ibu sudah merasa memberikan ASI yang cukup dan bayi tidak kelaparan. Tidak ada masalah kesehatan yang terlihat seperti adanya bintik-bintik pada kulit yang membuat si kecil merasa gatal. Tidak ada pula masalah pada mulut.
Jika rewel terdengar tidak wajar, bisa saja si kecil mengalami kesulitan menguarkan gas. Tangisan tersebut biasanya dibarengi dengan gerakan kaki yang menendang-nendang. Jika dua tanda ini terlihat, besar kemungkinan si kecil mengalami kesulitan untuk buang gas.
Lalu, apa yang harus ibu lakukan?
Penanganan Yang Tepat
Lupakan untuk memberikan obat. Ibu harus ingat. Bayi sebaiknya dijauhkan dari hal yang bersifat kimiawi. Jika ada masalah kesehatan, ibu sebisa mungkin memberikan perawatan secara alami saja. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi masalah bayi yang kesulitan kentut.
1. Tengkurapkan si kecil kemudian angkat sedikit bagian perutnya. Dalam melakukan proses ini, ibu perlu memijat pelan-pelan bagian perut. Lakukan dalam beberapa menit.
2. Baringkan si kecil di tempat yang datar. Kemudian, ibu pegang dua kaki bayi lalu gerakkan seolah-olah ia mengayuh sepeda. Sesekali ibu bisa memberikan pijatan pada bagian perut juga.
Dua cara tersebut bisa ibu coba sampai si kecil bisa mengeluarkan gas dengan mudah. Jika si kecil tetap rewel karena masih mengalami masalah susah kentut, sebaiknya ibu konsultasikan dengan seorang dokter anak di friso.
Apa Yang Menyebabkan Bayi Susah Kentut
Masalah bayi susah kentut ini bisa disebabkan oleh apa yang ia konsumsi. Apakah si kecil sudah mendapatkan susu selain ASI? Biasanya, bayi yang belum berusia genap 6 bulan tapi sudah diberikan susu tambahan selain ASI, maka ia akan mengalami masalah yang satu ini.
Akan tetapi, jika bayi ibu sudah berusia di atas 6 bulan dan sudah mendapatkan
MPASI atau makanan pendamping ASI, masalah susah kentut yang dialami oleh si kecil bisa disebabkan makanan yang ia konsumsi. Kurangi brokoli karena sayuran yang satu ini merupakan penyebab perut kembung pada balita yang membuatnya sulit kentut. Begitu juga dengan sayuran kol.
Perhatikan juga dot yang ibu gunakan untuk menyajikan susu. Dot sebaiknya memiliki lubang yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Pasalnya, jika lubang dot terlalu besar atau terlalu kecil, maka si kecil akan lebih banyak menyedot udara sehingga perut menjadi kembung.
Terlepas dari penyebab tersebut di atas, ibu harus siapkan minyak telon untuk dioleskan ke bagian perut bayi jika mengalami masalah seperti ini. Dengan mengoleskan minyak telon ke bagian perut bayi, maka kembung lebih mudah di atasi.