| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Balita suka mengamuk Selamat siang bunda-bunda, maaf sy nongol lagi disini
Tapi kali ini sy ingin share tentang keponakan saya.
Throw back dikit ya bun.
Sekitar 2012 akhir, sepupu sy [sebut sj mbak s] bawa anak nya yg ke 3 kerumah mama sy. Baby nya waktu itu masih 8mo, sebut sj baby Fab.
Waktu itu sy kurang tau menau apa yg terjadi, tp tiba-tiba mbak s ini nitip baby fab ke mamah sy. Sy kira nitip krn mau kemana, ternyata bertahun-tahun ga balik. Sampai baby fab usianya 4th skrg. Surat kelahiran dan lain2 baby fab tdk punya, sm mbak s dan suami tidak diurus. Usut punya usut ternyata mbak s dan suami bercerai. Bercerai nya tiba tiba lho bun, pihak keluarga tidak tahu/dikabari.
sejak 2012, saya, mamah dan tante merawat baby fab. Tp karna 2014 sy menikah, akhirnya baby fab hanya dirawat oleh mamah dan tante sedangkan sy ikut suami. Tp hingga saat ini sy sering berkunjung ke rumah mamah (fyi, tante sy janda tanpa anak. Sedang papa sdh meninggal) jd benar2 tinggal bertiga.
Sejak sdh bisa jalan, baby fab ini lbh sering dirumah. Krn tdk ada teman seumuran, hingga waktu itu ada keponakan sy yg lain main ke mamah, krn rumahnya di komplek sebelah. Jadi keponakan sy aril dan mamahnya ini sering kerumah. Baby fab senang pny teman, krn aril dan baby fab ini selisih umurnya lumayan jauh [Aril ini usianya 5th dan waktu itu baby fab 1th kira kira]
Kok sy liat baby fab di galakin mulu sm si aril, dan aril ini anaknya suka main tangan. Sampai puncaknya, kaki fab dilindas dngan sepedah roda tiga. Sy marah bun, dan sy bilangin aja ke mama nya. Oiya dan parahnya, aril ini kalau ketahuan salah malah ngeles. Masih kecil padahal.
Dan skrg ketika baby fab 4th, baby fab sama seperti dgn aril. Main tangan, suka berteriak ketika dikasih tau, suka tendang sana dan sini. Smp mamah dan tante kewalahan.
Kira-kira untuk menghadapi Fab bagaimana ya bun? Krn di bilangin sdh sulit. Selalu memukul/menendang. Sedangkan si ibu fab sendiri, sprt tidak peduli. Kadang kala ketika kerumah mamah, hanya krn butuh uang. Dengan fab malah sprt ga kenal, fab saja panggil ibu nya 'tante' dan panggil tante sy yg merawat nya 'bunda'
Thx bun, maaf jika seperti cerpen
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
Replying to:
Selamat siang bunda-bunda, maaf sy nongol lagi disini
Tapi kali ini sy ingin share tentang keponakan saya.
Throw back dikit ya bun.
Sekitar 2012 akhir, sepupu sy [sebut sj mbak s] bawa anak nya yg ke 3 kerumah mama sy. Baby nya waktu itu masih 8mo, sebut sj baby Fab.
Waktu itu sy kurang tau menau apa yg terjadi, tp tiba-tiba mbak s ini nitip baby fab ke mamah sy. Sy kira nitip krn mau kemana, ternyata bertahun-tahun ga balik. Sampai baby fab usianya 4th skrg. Surat kelahiran dan lain2 baby fab tdk punya, sm mbak s dan suami tidak diurus. Usut punya usut ternyata mbak s dan suami bercerai. Bercerai nya tiba tiba lho bun, pihak keluarga tidak tahu/dikabari.
sejak 2012, saya, mamah dan tante merawat baby fab. Tp karna 2014 sy menikah, akhirnya baby fab hanya dirawat oleh mamah dan tante sedangkan sy ikut suami. Tp hingga saat ini sy sering berkunjung ke rumah mamah (fyi, tante sy janda tanpa anak. Sedang papa sdh meninggal) jd benar2 tinggal bertiga.
Sejak sdh bisa jalan, baby fab ini lbh sering dirumah. Krn tdk ada teman seumuran, hingga waktu itu ada keponakan sy yg lain main ke mamah, krn rumahnya di komplek sebelah. Jadi keponakan sy aril dan mamahnya ini sering kerumah. Baby fab senang pny teman, krn aril dan baby fab ini selisih umurnya lumayan jauh [Aril ini usianya 5th dan waktu itu baby fab 1th kira kira]
Kok sy liat baby fab di galakin mulu sm si aril, dan aril ini anaknya suka main tangan. Sampai puncaknya, kaki fab dilindas dngan sepedah roda tiga. Sy marah bun, dan sy bilangin aja ke mama nya. Oiya dan parahnya, aril ini kalau ketahuan salah malah ngeles. Masih kecil padahal.
Dan skrg ketika baby fab 4th, baby fab sama seperti dgn aril. Main tangan, suka berteriak ketika dikasih tau, suka tendang sana dan sini. Smp mamah dan tante kewalahan.
Kira-kira untuk menghadapi Fab bagaimana ya bun? Krn di bilangin sdh sulit. Selalu memukul/menendang. Sedangkan si ibu fab sendiri, sprt tidak peduli. Kadang kala ketika kerumah mamah, hanya krn butuh uang. Dengan fab malah sprt ga kenal, fab saja panggil ibu nya 'tante' dan panggil tante sy yg merawat nya 'bunda'
Thx bun, maaf jika seperti cerpen | Hai,bunda salam kenal.memang kalau usia balita itu pasti menirukan apa yang sering dia lihat,coba di arahkan lewat dongeng aja, dulu anakq juga suka lempar lempar barang karena sering lihat om nya klo masukkan selesai main sama dia masukkan mainan ke keranjang dilempar jadi dia ikut lempar lempar semua barang yang dia pengang, alhamdulillah setelah sering aq dongeng sebelum dia tidur sambil aq singgung soal lempar lempar akhirnya dia bisa berhenti, yang jelas klo kondisi seperti itu qta harus extra sabar karena klo qta marah gak akan bisa meruba sikap dia
| | |
Saran saya
1. Status legal baby fab sebaiknya di jelaskan dulu. Langkah pertama adalah mendiskusikan dg keluarga bagaimana kelanjutan legal baby fab ini. Yaitu dg membuat akta kelahiran. Setelah akta kelahiran kalo memang mai diadopsi ya di legalkan juga hak dan kewajiban masing masing pihak supaya jelas
2. Baby fab sebentar lagi masuk usia sekolah. Bagaimana kalo akta lahir saja tidak punya
3. Saya percaya mendidik anak itu harus tegas. Yg boleh dan tidak boleh dan memberi teladan nyata. Dan dikenalkan sistem reward dan punishment kalo nakal diberi peringatan dan hukuman yg wajar . Kalo baik ya dipuji dan diberi hadiah.
| | |
Replying to:
Hai,bunda salam kenal.memang kalau usia balita itu pasti menirukan apa yang sering dia lihat,coba di arahkan lewat dongeng aja, dulu anakq juga suka lempar lempar barang karena sering lihat om nya klo masukkan selesai main sama dia masukkan mainan ke keranjang dilempar jadi dia ikut lempar lempar semua barang yang dia pengang, alhamdulillah setelah sering aq dongeng sebelum dia tidur sambil aq singgung soal lempar lempar akhirnya dia bisa berhenti, yang jelas klo kondisi seperti itu qta harus extra sabar karena klo qta marah gak akan bisa meruba sikap dia | Hallo bunda fitri. Kami (saya, mamah dan tante) coba jelaskan dgn Fab bagaimana yg boleh dan tidak. Kadang kala Fab mendengarkan, tapi kl sdh marah balik lagi sprt itu. Melempar apa saja benda2 yg ada di dekatnya, sampai kepala mamah sy sering jadi sasaran amuk nya, ditendang bun. Sampai sy yg lihat ampun rasanya, padahal Fab ini menurut sy anak yg cukup pandai. Apa yg diajarkan (bicara sesuatu misal) dia lgsg menangkap dan bisa meniru. Tp kl sdh marah semua yg diajarkan serasa dia lupa ---------- Post added at 08:56 ---------- Previous post was at 08:50 ----------
Replying to:
Saran saya
1. Status legal baby fab sebaiknya di jelaskan dulu. Langkah pertama adalah mendiskusikan dg keluarga bagaimana kelanjutan legal baby fab ini. Yaitu dg membuat akta kelahiran. Setelah akta kelahiran kalo memang mai diadopsi ya di legalkan juga hak dan kewajiban masing masing pihak supaya jelas
2. Baby fab sebentar lagi masuk usia sekolah. Bagaimana kalo akta lahir saja tidak punya
3. Saya percaya mendidik anak itu harus tegas. Yg boleh dan tidak boleh dan memberi teladan nyata. Dan dikenalkan sistem reward dan punishment kalo nakal diberi peringatan dan hukuman yg wajar . Kalo baik ya dipuji dan diberi hadiah. | Ya bunda. Mamah memang sdh berniat untuk membuat akta Fab, tapi ibu Fab sprt agak berbelit-belit. Saat di tanyakan oleh ibu sy untuk minta surat keterangan lahir, malah katanya "bidannya tidak ada". Lalu ketika di tanya lagi, katanya harus menebus surat keterangan lahir sebesar 300rb.
Jadi proses pembuatan Akta lahir Fab tersendat di ibu nya sendiri. Sedangkan Ayah nya Fab, tidak tahu dimana.
Kami sekeluarga sj, tidak tau Fab ini lahir di bidan mana. Krn si mbak s ini, kl lahiran tidak prnh kabar-kabar. Tau tau sdh pny anak lagi, fab ini 4 bersaudara bun.
| | |
Saya blm pengalaman dalam mengurus anak, tapi saya dtg dari keluarga besar yg banyak anak.
Pertanyaan saya buat ts apa yg dilakukan ibu, ts atau tante ts ketika fab mengamuk? Apakah fab pernah menerima konsekuensi dari perbuatan dia, misnya dihukum? Hukuman spt apa.
Kalo sekilas saya merasa fab berpikir ngamuk is okay krn tdk ada konsekuensi yg membuat dia takut. Kedua apakah fab punya rasa takut/respect sama orang tua (dlm hal ini ibuts, ts atau tante)?
| | |
Replying to:
Saya blm pengalaman dalam mengurus anak, tapi saya dtg dari keluarga besar yg banyak anak.
Pertanyaan saya buat ts apa yg dilakukan ibu, ts atau tante ts ketika fab mengamuk? Apakah fab pernah menerima konsekuensi dari perbuatan dia, misnya dihukum? Hukuman spt apa.
Kalo sekilas saya merasa fab berpikir ngamuk is okay krn tdk ada konsekuensi yg membuat dia takut. Kedua apakah fab punya rasa takut/respect sama orang tua (dlm hal ini ibuts, ts atau tante)? | Biasanya saya, mamah dan tante lebih ke seperti memberi tahu bun. Pernah waktu itu sy marah krn fab tendang kepala mamah sy, sy taruh dia di kamar sendirian. Dia nangis dan bilang "teteh iya ampun"
Akhirnya mamah sy membuka kan pintunya. Tapi besok2nya kalo ngamuk gt lagi, mamah sy sayang sekali sm Fab. Setiap apa yg di mau, selalu di turuti. Pernah sy tegur mamah untuk tidak menuruti semua mau Fab, tapi katanya "namanya juga anak-anak"
Kalo sudah minta sesuatu bun, gabisa di cegah. Nangis guling2 seharian sampai di belikan ---------- Post added at 11:23 ---------- Previous post was at 11:21 ---------- Fab hanya takut ketika sy bilang, "oma pergi kalo kamu nakal terus"
Fab biasanya menjawab "aku ga nakal kok, aku udah beresin mainan ku, gak berantakan lagi"
Fab bisa nangis2 kl mamah sy nggak ada dirumah.
| | |
Coba di bilangin pelan" . . Dulu q pernah baca di medsos waktu terbaik buat nasehatin anak itu kalo ank mau bobo .. kd kalo udah malem sambil tiduran kita temenin adek'y trus di bilangin pelan" sambil di elus kepala'y .. dulu wkt q ngurus kponakan q yg umur'y 2 th jg gt .. lama" nurut kok asal kita sabar ..
| | |
coba bisikin hal2 positif ke kupingnya pas lagi tidur, pernah baca katanya si ngaruh bund
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |