1. Pahami Lebih Jauh
Hal pertama yang perlu Mum pahami, kini si Kecil sedang giat-giatnya melakukan apapun yang dapat memenuhi sifat ingin tahunya. Balita yang hobi berteriak bermaksud memenuhi rasa ingin tahu terhadap suaranya lebih jauh. Ya, ada suatu fase dalam tahap tumbuh kembang anak, di mana ia senang mengeksplorasi suaranya sendiri.
2.Mengandung Pesan
Ketahuilah bahwa teriakan si Kecil mengandung pesan-pesan tertentu. Sebagai contoh, bila Mum mengajaknya jalan-jalan ke museum, ia akan berteriak untuk mendengarkan kembali suaranya yang menggema di lorong museum yang sepi. Bagi si Kecil, suaranya yang menggema itu begitu menarik perhatian. Itulah alasan kenapa ia senang melakukannya. Selain itu, ada saatnya di mana si Kecil berteriak dengan maksud mencari perhatian Mum. Teriakan pun bisa muncul apabila ia menginginkan sesuatu, atau keinginannya tidak terpenuhi.
3.Hindari Memaharinya
Sebaiknya, hindari mengingatkan si Kecil dengan cara berteriak juga atau memarahinya. Pasalnya, teriakan Mum bisa disalah artikan. Jika Mum berteriak lebih kencang, maka si Kecil bisa berpikir bahwa siapa yang menjerit lebih keras dialah yang menjadi “pemenang”. Sejatinya, kesabaran adalah salah satu cara mendidik anak yang begitu efektif.
sumber: pendidikan karakter