Perut kembung merupakan salah satu gejala yang tidak nyaman dan bisa dialami oleh siapa saja termasuk anak kecil bahkan bayi. Perut kembung terjadi karena ada gas yang berlebihan dari saluran pencernaan yakni usus dan lambung. Gejala yang sering sekali dialami saat perut kembung ialah perut yang terasa penuh bahkan terkadang disertai dengan rasa nyeri ataupun sulit bernafas. Gas yang berlebihan di usus bagian atas biasanya diakibatkan oleh gas yang masuk bersamaan dengan menelan makanan ataupun minuman. Perut kembung tidak selalu berhubungan dengan gejala yang disebabkan karena masuk angin seperti yang khalayak bicarakan. Perut kembung dapat melibatkan beberapa hal yang diantaranya:
1. Mengonsumsi minuman bersoda
2. Sorbitol dan fruktosa yang dapat ditemukan pada buah-buahan yang digunakan sebagai pemanis
3. Mengunyah terlalu cepat, minum memakai sedotan, ataupun sering mengunyah permen karet yang dapat mengakibatkan udara lebih banyak masuk dalam mulut
4. Intoleransi laktosa
5. Suplemen tertentu yang dapat menyebabkan perut menjadi kembung, kram serta sakit perut
6. Terdapat infeksi di saluran pencernaan
Selain itu, makanan juga dapat menjadi penyebab perut kembung pada anak, dan makanan yang dinobatkan sebagai pemicu perut kembung adalah brokoli, kembang kol, selada, buah apel, dan juga pir. Mengonsumsi makanan berlemak, seperti keju dan coklat serta susu juga bisa mengurung angin berlebih pada perut si kecil. Jika Anak telah mengalami perut kembung, Ibu dapat membantunya dengan cara:
1. Ajak anak berjalan kaki sebentar selama 10 hingga 15 menit setelah makan
2. Mengajari untuk makan secara perlahan dan tidak terburu-buru
3. Mengurangi makanan yang terdapat serat tinggi, karena makanan yang mengandung serat tinggi dapat meningkatkan produksi gas dalam perut, makanan berlemak dan goreng-gorengan.
Bila anak terus mengeluh mengenai perutnya dan Ibu sudah tidak dapat lagi mengatasinya, sebaiknya segera pergi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.