| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Bunda sy juga penderita bipolar,,saat ini sya sdang hamil pertama usia 2bln..mohon doanya ya bunda bunda
| | |
Replying to:
Setahu saya sakit mental tidak bisa di diagnosa sendiri.
Banyak jenis dan macamnya
Yg berhak memberikan diagnosa ya cuma psikiater dgn serangkaian tes khusus tentunya IMHO | Ok tks bunda
No more reasons to be unhappy | | | |
Bund saya mau nanya, pertama kali bunda konsultasi ke psikiater apa bunda sendiri atau ada yg menyuruh *misal keluarga atau suami* ? Saya dari dulu ingin banget ke psikiater karena mood ku naik turun, waktu baca artikel bipolar kok tanda2nya mirip, kalo lagi down nangis ekstream tapi dikamar jadi ngga ada yg tau, kalo lagi bagus lupa ketika down, apa iti termasuk bipolar? Dan hal itu bukan terjadi sekali, sejak saya masih sekolah, saya takit akan lingkungan baru, sampe sekarang masih belum bisa klik sama keluarga suami jadi pendiam kalo di mertua. Saya juga berkepribadian tertutup jadi ngga bisa terbuka meskipun sama suami
Semoga bunda segera pulih dengan penyakit bipolar ini
| | |
Bunda Regina: sabar ya bun, smg diberi kemudahan menghadapi penyakitnya.
apakah obat bipolar itu harus dg minum obat/pil, maksudnya apa ga bisa ditangani dg ya misal meditasi atau ya dipandu dzikir gtu???
oia, bunda kan dah punya anak pertama berarti alhamdulillah si bipolar ga mengganggu hormon ya? karna da yg bilang klo kita stress ganggu hormon n bisa jd bikin susah hamil. *mohon koreksinya ya
Idem sm bunda Vita, ketika down tp susah ngungkapinnya jd dibawa nangis sendiri aja di kamar. FYI gol darahku AB, jd emg mudah berubah jg moodnya.. hehe
Rabbi hablii minashoolihiin.. Allahumumma aamiin | | | |
Replying to:
Bund saya mau nanya, pertama kali bunda konsultasi ke psikiater apa bunda sendiri atau ada yg menyuruh *misal keluarga atau suami* ? Saya dari dulu ingin banget ke psikiater karena mood ku naik turun, waktu baca artikel bipolar kok tanda2nya mirip, kalo lagi down nangis ekstream tapi dikamar jadi ngga ada yg tau, kalo lagi bagus lupa ketika down, apa iti termasuk bipolar? Dan hal itu bukan terjadi sekali, sejak saya masih sekolah, saya takit akan lingkungan baru, sampe sekarang masih belum bisa klik sama keluarga suami jadi pendiam kalo di mertua. Saya juga berkepribadian tertutup jadi ngga bisa terbuka meskipun sama suami
Semoga bunda segera pulih dengan penyakit bipolar ini | Bunda Vita, kalo aku lihat kondisi dari penjabaran bunda, bunda sepertinya punya kecenderungan berkepribadian introvert. Bunda lebih suka memikirkan, mendalami dan merasakan sesuatu sendirian (gak membukanya untuk umum), efek nangis menjadi-jadi sambil mengurung diri di kamar terjadi karna bunda gak suka orang lain mengetahui sakit yang bunda rasakan. Kemungkinan besar bunda bukan bipolar kok.
Mungkin salah satu solusi yang bisa bunda lakukan adalah dengan memulai membuka diri untuk menceritakan masalah bunda ke orang lain (yang terdekat). Itu hanya perkiraan aku aja dengan ilmu psikologi aku yang masih minim bun, maaf kalo kurang tepat
Btw, kalo bunda introvert, sisi positifnya adalah bunda cenderung mandiri dalam menyelesaikan masalah dan punya potensi jadi penulis lho...
| | |
Bunda regina, sabar ya, pengalaman bunda hampir sama kayak saya. Saya dibesarkan oleh ibu yg ringan tangan dan selalu marah karena masalah kecil, makanya saya saat ini tumbuh jadi seorang yg pendiam, gak percaya diri, gak bisa atau sangat sulit ungkapkan isi hati ke org lain, takut bila ungkapan isi hati itu ditolak oleh orang lain, takut bila pendapat saya gak sama dengan orang lain. Saya gak tau apakah ibu saya ngidap bipolar atau gak. Setau saya dia begitu karena dijodohkan oleh mamanya yang adalah nenek saya, dengan pria yg beda umur 40 tahun lebih tua, sudah beristri pula dan anak nya sudah dewasa pula. Tapi sekarang saya sudah maafin sikap mama saya dulu. ---------- Post added at 08:28 ---------- Previous post was at 08:25 ---------- Dulu dari saya kecil sampe usia 25 tahun, saya sering berpikir bunuh diri, setiap ada masalah ingin mati aja. Sekarang uda punya anak, saya berpikir, saya gak boleh bilang saya ingin bunuh diri di depan anak saya, cukup saya yang mengalami masa kecil gak bahagia, jangan anak aku. Dulu ibu saya sangat sering ngancam bunuh diri tiap ada masalah, kita sebagai anaknya, pasti sedih dengar kata2 itu, anak mana yg mau mamanya bunuh diri, pastinya gak ada. Maaf ya bun, jadi curhat juga. ---------- Post added at 08:30 ---------- Previous post was at 08:28 ---------- Masa kecil aku hingga saat sebelum aku punya anak, hampir selalu ditemani air mata dan rasa ingin bunuh diri. Saya ingin pandai bergaul, banyak teman, itu yang buat saya sedih. ---------- Post added at 08:49 ---------- Previous post was at 08:30 ---------- Bunda Zetina, semoga selalu sehat ya hamilnya.
| | |
Replying to:
Cara mengetahui bahwa kita bipolar atau tdk spt apa ya?
Bun, kasih contohny dong... Maklum sy masih awam dengan hal ini. | mood bisa nait trun dengan cepat bun , kalo lagi seneng euforia bisa seneng banget sampe ketawa trs kaya orggila , trs klo lagi down down banget berasa pengen mati aja bun , berasa dunia gak berpihak pada kita .
bipolar cenderung suka memikirkan hal2 yang tidak terjadi (delusi)
ketakutan akan sesuatu dan sering cpat emosi dan tersinggungan bun .
kebanyakan org terdeteksi bipolar tapi gak ada kepengenan untuk memeriksakannya bun . sedikit pencerahan dari saya , klo mau lebih jelas lagi bs searching bun
| | |
Bunda Vitanur, pengalaman kita hampir sama. Aku juga sulit bergabung dengan lingkungan baru. Makanya setelah dapat pekerjaan, saya bertahan di situ, karena saya susah bergaul, jadi kurang bisa komunikasi dengan orang2 lain yang baru dikenal.
| | |
Replying to:
Bunda regina, sabar ya, pengalaman bunda hampir sama kayak saya. Saya dibesarkan oleh ibu yg ringan tangan dan selalu marah karena masalah kecil, makanya saya saat ini tumbuh jadi seorang yg pendiam, gak percaya diri, gak bisa atau sangat sulit ungkapkan isi hati ke org lain, takut bila ungkapan isi hati itu ditolak oleh orang lain, takut bila pendapat saya gak sama dengan orang lain. Saya gak tau apakah ibu saya ngidap bipolar atau gak. Setau saya dia begitu karena dijodohkan oleh mamanya yang adalah nenek saya, dengan pria yg beda umur 40 tahun lebih tua, sudah beristri pula dan anak nya sudah dewasa pula. Tapi sekarang saya sudah maafin sikap mama saya dulu. ---------- Post added at 08:28 ---------- Previous post was at 08:25 ---------- Dulu dari saya kecil sampe usia 25 tahun, saya sering berpikir bunuh diri, setiap ada masalah ingin mati aja. Sekarang uda punya anak, saya berpikir, saya gak boleh bilang saya ingin bunuh diri di depan anak saya, cukup saya yang mengalami masa kecil gak bahagia, jangan anak aku. Dulu ibu saya sangat sering ngancam bunuh diri tiap ada masalah, kita sebagai anaknya, pasti sedih dengar kata2 itu, anak mana yg mau mamanya bunuh diri, pastinya gak ada. Maaf ya bun, jadi curhat juga. ---------- Post added at 08:30 ---------- Previous post was at 08:28 ---------- Masa kecil aku hingga saat sebelum aku punya anak, hampir selalu ditemani air mata dan rasa ingin bunuh diri. Saya ingin pandai bergaul, banyak teman, itu yang buat saya sedih. ---------- Post added at 08:49 ---------- Previous post was at 08:30 ---------- Bunda Zetina, semoga selalu sehat ya hamilnya. |
bipolar juga bisa terjadi karna trauma bun , kebetulan saya juga hidup dilingkungan bapak saya yg keras, dan saya juga pernah bully waktu saya umur 14 tahun waktu saya menginjak SMP, saya sering di siksa dulu sering diejek ama temen saya dulu bun makanya itu juga mungkin yang bikin saya jadi bipolar .
dilihat dari cerita sepertinya mmg ibu anda mengidap bipolar .
yang sabar ya bun , butuh ekstra kesabaran untuk menghadapi orang seperti kami (bipolar) ---------- Post added at 09:58 ---------- Previous post was at 09:57 ----------
Replying to:
Bunda sy juga penderita bipolar,,saat ini sya sdang hamil pertama usia 2bln..mohon doanya ya bunda bunda | amin bundd , semoga penderita bipolar ataupun tidak bipolar yg sedang hamil dikasih allah kekuatan ya untuk sehat dn ttp menjalani kehidupan ---------- Post added at 10:02 ---------- Previous post was at 09:58 ----------
Replying to:
Bund saya mau nanya, pertama kali bunda konsultasi ke psikiater apa bunda sendiri atau ada yg menyuruh *misal keluarga atau suami* ? Saya dari dulu ingin banget ke psikiater karena mood ku naik turun, waktu baca artikel bipolar kok tanda2nya mirip, kalo lagi down nangis ekstream tapi dikamar jadi ngga ada yg tau, kalo lagi bagus lupa ketika down, apa iti termasuk bipolar? Dan hal itu bukan terjadi sekali, sejak saya masih sekolah, saya takit akan lingkungan baru, sampe sekarang masih belum bisa klik sama keluarga suami jadi pendiam kalo di mertua. Saya juga berkepribadian tertutup jadi ngga bisa terbuka meskipun sama suami
Semoga bunda segera pulih dengan penyakit bipolar ini |
amin ya rab alamin bunda ...
seperti yg bunda ceritakan kelihatnya sama persis seperti saya bund.
kebetulan saya tau bipolar dri ciri2nya dr umur 16 tahun bund , tapi saya baru stgh taun ini dpt dorongan dr suami utk keskiater dan berobat jalan.
coba terbuka bun sama suami tentang kondisi bunda , biar tar bisa cek keskiater atau org2 sekitar bs memahami ---------- Post added at 10:09 ---------- Previous post was at 10:02 ----------
Replying to:
Bunda Regina: sabar ya bun, smg diberi kemudahan menghadapi penyakitnya.
apakah obat bipolar itu harus dg minum obat/pil, maksudnya apa ga bisa ditangani dg ya misal meditasi atau ya dipandu dzikir gtu???
oia, bunda kan dah punya anak pertama berarti alhamdulillah si bipolar ga mengganggu hormon ya? karna da yg bilang klo kita stress ganggu hormon n bisa jd bikin susah hamil. *mohon koreksinya ya
Idem sm bunda Vita, ketika down tp susah ngungkapinnya jd dibawa nangis sendiri aja di kamar. FYI gol darahku AB, jd emg mudah berubah jg moodnya.. hehe |
alhamdulilah mmg saya subur bun jadi gak teganggu sama stress , mungkin juga allah sayang sama saya dan ank saya bund, klo cerita anak pertama bun saya sedih lagi throwback 4 tahun yg lalu , saya sering kelahi sama suami , sering nangis yg bner2 jerit tiap hari ,sampe saya tu bun pernah percobaan bunuh diri bawa mobil kenceng2 , tapi alhamdulilah allah masih sayang sm ank saya dn saya bun , makanya sampe hari ini saya masih hidup dan bertahan , padahal hidup seorang bipolar itu bun setiap hari sll diliputi rasa ketakutan , rasa sedih , saya bawa istifar tiap hari bawa sholat tapi masi aja gak sembuh2 , ya semoga kita smua sll diberikan kekuatan sm allah untuk jalanin kehidupan bun
saya kemaren pakai Xanax bun seperti obat penenang dan obat tidur juga ad, terapi zikir tiap hari saya lakuin bun , tapi mngkin mmg butuh proses ---------- Post added at 10:11 ---------- Previous post was at 10:09 ----------
Replying to:
Atas pertanyaan bunda mengenai promil dilanjutkan apa tidak...kalo menurut saya baiknya konsultasikan dg psikiater yg menangani bunda dan suami .karena merelalah yg memgetahui persis keadaan bunda.
Kalo saya pribadi orang yg memilah antara keinginan dan kebutuhan. Misalkan kita punya keinginan menambah anak tapi kalo rasanya keadaan ngga memungkinkan atau ada resiko yg sangat besar atau hal hal lain yg saya rasa gak memungkinkan ...maka saya lebih baik memsyukuri apa yg sudah didepan mata saja...suami dan anak terkasih dan tidk menuruti keinginan pribadi menambah anak tapi lebih fokus merawat ...mendidik ...mencintai dan beebahagia dg keluarga yg ada
Tapi masing2 orang berbeda sih. Jadi saran saya konsultasikan dg suami dan psikiater yg menangani bunda |
terima kasi bunsayyy...
suami pengen sih bund, anak yg pertama pengen , saya juga pengen makanya promil bund hihihihihiihihih emg klo menurut psikiatr gak boleh dulu bund , glau sih cmn rezeki gini dkasi gak mau nolakkk ---------- Post added at 10:17 ---------- Previous post was at 10:11 ----------
Replying to:
Salam kenal bunda TS, selamat juga untuk kehamilan ke 2 nya ya...
Semoga selalu sehat dan di lindungi Allah
Kebetulan dulu waktu lajang aku aktor teater bun, pernah berperan sebagai penderita bipolar yang berusia 16 tahun. Untuk observasinya waktu itu cuma lewat bacaan. Bipolar yang aku perankan dulu karna faktor trauma. Sedikit banyaknya bisa Kebayang gimana hidup sebagai seorang penderita bipolar.
Satu hal yang aku salut dari bunda adalah keberanian bunda untuk terbuka sekaligus kesadaran bunda untuk mengobatinya.
Bunda gak usah takut ya bun, keberanian bunda untuk share udah jadi bukti kalo bunda mampu melogiskan hal-hal, artinya secara tidak sadar, bunda sudah mampu mengelola mood bunda. Itu poin pertama yang sangat baik pada orang-orang yang ingin sembuh.
Saran aku, bunda mesti lebih aktif bersosialisasi, tetapi hindali lingkungan yang memiliki daya saing tinggi sehingga bunda gak mudah terpancing dengan delusi baru, selain itu tentu aja bunda harus semakin sering berserah diri ke Allah lewat usaha dan doa.
Bunda udah coba terapi dengan murotal kah? Silahkan dicoba bun, dengarkan murotal sebelum tidur sampai terlelap, impulsnya baik untuk mengontrol mood dan alam bawah sadar kita lho. Seperti terapi musik klasik tapi lebih dalam dan gak bikin kita ngayal yang bukan-bukan juga.
Itu sedikit masukan dari aku bun, maaf ikut memberi masukan, semoga bermanfaat bagi bunda.
Semoga kedaan bunda segera lebih baik, semoga keluarga yang mencintai bunda bisa jadi motivasi buat bunda agar segera sembuh. *big hug* |
bunda sayang makasi yah supportnyaaa :k yaa:
| | |
bunda cb deh ruqyah syariyah untuk nyembuhin bipolarnya ,, tmn q jg sembuh dgn ruqyah al'quran .. tu loh bun ikutan ruqyah syariyah yg ky di trans7 klo hri sabtu pagi ..
| | |
Replying to:
mood bisa nait trun dengan cepat bun , kalo lagi seneng euforia bisa seneng banget sampe ketawa trs kaya orggila , trs klo lagi down down banget berasa pengen mati aja bun , berasa dunia gak berpihak pada kita .
bipolar cenderung suka memikirkan hal2 yang tidak terjadi (delusi)
ketakutan akan sesuatu dan sering cpat emosi dan tersinggungan bun .
kebanyakan org terdeteksi bipolar tapi gak ada kepengenan untuk memeriksakannya bun . sedikit pencerahan dari saya , klo mau lebih jelas lagi bs searching bun | Tks buat ulasannya bunda, sdh membantu. Sy barusan udah nanya mbah google....
No more reasons to be unhappy | | | | | Location: Depok
Posts: 24
| |
sabar ya bund.. masih bagus bunda nya sadar dan mau memeriksakan diri ke psikiater.. itu langkah bagus loh bund.. saya pernah kenal beberapa orang yg bipolar tapi kebanyakan mereka tidak sadar & menyangkal, jadi ga akan pernah sembuh.. kalo bunda udah tau, setidaknya bisa konsul ke psikiater untuk penanganan lebih lanjut..
kalo menurut saya sih ditahan dl bund hamilnya, sesuai kata psikiater.. karena kuatir nanti ketika hamil lagi dan mood nya sedang roller coaster malah membahayakan bunda & janin..
| | |
Sabar ya Bun... Saya jadi ingat dengan alm. sahabat saya yang juga bipolar. Dulu saya suka bingung menghadapinya, harus bisa membaca moodnya, tapi saya sering kangen ma dia. Kangen denger suara ketawa, kangen dengar pemikiran2 dia yang suka ajaib, kangen remasan tangan dia k saya kalau dia menahan marah. Dulu dia pernah bilang ke saya kalau sejak ikut hypnotheraphy kondisi emosi dia jadi lebih stabil. Dia ga suka ke psikiater karena sekali ketemu psikiater yang membuat dia merasa ga nyaman. Sempat saya tawarkan menemani dia ikut terapi murotal, sayangnya belum sempat saya temani di terapi, saya malah kmrn bolak-balik menemani dia ke rumah sakit karena terkena kanker.
Bun, mungkin Bunda bisa mencoba beberapa terapi atau kegiatan untuk mengalihkan perhatian Bunda saat menghadapi mood swing. Teman saya dulu penulis dan bahkan sempat menerbitkan satu novel, judulnya Diary Princessa. Dia sangat menikmati hobinya membaca dan menulis itu. Maaf kalau saya tidak bisa banyak membantu
| | |
Bipolar ada tingkatannya juga, sebenarnya banyak pengidap bipolar, sayangnya hanya sedikit saja yang mau tes/cek diri ke pskiater, dan tingkatannya dari tingkatan yang masih biasa, sampai yang benar benar naik turun emosinya setiap hari (sulit dikontrol).
Kadang orang yang kurang paham tentang bipolar suka melebih-lebihkan, bahkan sampai menganggap penderita bipolar sama dengan gila.
Bipolar bukan penyakit, bisa diringankan dengan berdoa, meditasi seperti yoga, menjauhkan diri dari pikiran dan bacaan2 yang berakibat buruk untuk pikiran dan perasaan, dan bisa juga melakukan hal2 berbau seni seperti menggambar/mewarnai.
Penderita bipolar layak hamil, untuk yang terbiasa dengan obat penenang sebelum hamil, mungkin agak sulit ketika sementara selama hamil tidak minum obat, tapi pasti bisa!
Jauhkan diri dari apapun yang membuat stres, misal memilah tontonan tv atau memilah bacaan internet dan media sosial yang buruk.
Selamat hamil yang bahagia bunda.
| | |
Bipolar...... hmmm kl dikatakan demikian, sepertinya bnyk teman2 sy yg bipolar, tp mereka ga menyadari kl bipolar. Mgkn perlu di periksakan ke psikiater..... tp bnyk jg sekarang2 ini bipolar menjadi alasan untuk membenarkan tindakan2 "bodoh" mereka. Knp bodoh, krn sesuatu tindakan yg didasarkan emosi hasilnya pasti ga baik. Bnyk2 istigfar dan shalat aja sih kl muslim
Untuk bunda ts semoga menikmati kehamilannya....
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |