Saat memiliki bayi, pastinya Anda sebagai orang tua ingin memberi yang terbaik bagi buah hati, terutama pemilihan popok. Banyak orang tua berpendapat jika menggunakan popok sekali pakai akan lebih praktis dibandingkan dengan popok kain. Namun, jika dilihat dari segi ekonomi, pemaklaian popok kain tentunya akan jauh lebih irit. Tetapi, tahukah Anda jika menggunakan popok sekali pakai dapat menyebabkan ruam atau alergi pada bayi? Ruam dapat terjadi karena satu dan lain hal, gejala yang dapat Anda kenali jika anak terkena alergi atau ruam popok ialah antara lain:
• Munculnya bintik kemerahan atau ruam seperti bengkak pada daerah seperti paha, selangkangan hingga daerah sekitar alat kelamin
• Bayi yang bertambah rewel, misalnya menangis saat bagian yang biasanya tertutup popok disentuh atau dibersihkan.
Namun, jika si kecil mengalami ruam popok yang menyebar hingga keluar bagian kulit yang tidak terkena popok, sekaligus mengalami demam segeralah periksalah ke dokter. Mintalah obat sesuai resep. Anda juga perlu mengetahui beberapa faktor si kecil terkena ruam popok, beberapa faktor tersebut yaitu:
1. Si kecil terlalu lama terkena urin atau tinja. Untuk itu, segeralah ganti popok si kecil ketika sudah penuh. Gesekan yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi pada daerah yg terbalut popok
2. Gesekan yang terjadi akibat pemakaian popok yang terlalu ketat atau ukuran popok yan terlalu sempit
3. Si kecil terkenal infeksi jamur atau bakteri, Kulit yang tertutup popok cenderung lembap dan hangat sehingga meningkatkan kemungkinan tumbuhnya bakteri dan jamur
Untuk itu, berhati-hatilah dalam menggunakan popok kain maupun popok sekali pakai. Perhatikan popok jenis apa yang dapat membuat anak nyaman. Jangan sampai hanya karena popok sekali pakai lebih murah, Anda tidak memperhatikan apakah si kecil cocok menggunakannya atau tidak. Selalu amati area nappy bayi yang sangat sensitif sehingga bisa terhindari dari serangan ruam kulit.