Menyeleksi pakaian yang tepat untuk bayi yang mempunyai kulit sensitif sangat penting. Biasanya, jika pakaian bayi tidak cocok, semisal dari segi bahan, bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit yang cukup mengganggu bagi buah hati. Reaksi alergi pada kulit ini dapat berupa bengkak, biduran, dan ruam merah yang sangat gatal yang biasa disebut dermatis atopik.
Dermatis atopik merupakan penyakit alergi yang cukup sering terjadi pada anak kecil dan bayi, penyakit ini ditandai dengan gejala merah pada kedua pipi dan terdapat ruam, serta lipatan pada siku dan lutut. Rasa gatal yang amat sangat membuat anak refleks menggaruknya, bahkan hingga lecet dan luka. Jika terdapat luka, maka bukan tak mungkin akan terkena infeksi ringan yang diakibatkan oleh kotoran yang masuk ke tubuh bayi melalui luka yang terbuka. Selain itu, rasa gatalnya dapat mengganggu aktivitas tidur anak.
Kulit bayi snagat berbeda dibandingkan orang dewasa karena masih dalam masa pertumbuhan sehingga kulitnya akan lebih sensitif, maka memilih pakaian menjadi salah satu hal penting untuk dapat menghindari timbulnya reaksi alerginya.
1. Memilih bahan pakaian yang natural seperti bambu atau katun. Hindari untuk menggunakan pakaian yang berbahan sintesis, seperti poliester. Dan pilihlah bahan yang mampu menyerap keringat dan tidak membuat kulit iritasi.
2. Jika ingin tetap mengenakan pakaian berbahan katun, pilih ukuran yang lebih besar dari biasanya, karena katun akan menyusut ketika dicuci pertama kali.
3. Tidak membeli atau mengenakan pakaian yang terlalu ketat, karena dapat membuat si kecil menjadi sulit bergerak, selain itu dapat mengakibatkan iritasi karena kulit yang tergesek.
4. Apabila kulit bayi sangat sensitif, sebaiknya Bunda beralih pada pakaian yang dibuat dari katun organik. Karena katun terbuat dari kapas yang telah disemprot pestisida dan kimia sehingga dapat menimbulkan reaksi alergi yaitu iritasi pada kulit yang sensitif.
Selain memilih pakaian, cara mencuci dan menempatkannya juga tak kalah penting. Cuci semua pakaian sebelum dipakai dengan air hangat dan hindari pakaian yang terlalu lama disimpan di dalam lemari. Selain itu, cucilah pakaian bayi menggunakan deterjen khusus pakaian bayi yang lebih lembut dan ramah bagi kulitnya karena rendah dari pewangi yang merupakan salah satu pemicu alergi. Pisahkan pula pakaian bayi dengan pakaian orang dewasa agar tetap terjaga higienitasnya. Disamping itu, Anda bisa menggunting label pada pakaian bayi yang bisa mengakibatkan gatal.