Beberapa faktor berikut ini juga perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kesuburan dan mengganggu proses Mum untuk hamil. Simak informasi lengkapnya, yuk!
Menurut William Schlaff, MD, ketua departemen kebidanan dan ginekologi di Jefferson Medical College, Philadelphia, AS, wanita dengan berat badan di atas normal cenderung mengalami penurunan fungsi ovarium, sehingga sulit untuk hamil dan memiliki anak. Selain itu, penelitian di tahun 2009 yang terdapat dalam jurnal
Fertility and Sterility juga menemukan bahwa wanita berusia 18 tahun dengan masalah obesitas, lebih berisiko mengalami sindrom ovarium polikistik penyebab gangguan kesuburan. Guna menghindarinya, Mum perlu menjaga pola makan dengan rajin mengonsumsi asupan bernutrisi seperti buah dan sayuran. Pasalnya, buah dan sayuran tidak hanya baik sebagai
asupan persiapan kehamilan, tapi juga dapat membantu mencegah terjadinya obesitas.
- Berat Badan Jauh di Bawah Normal
Selain obesitas, ternyata tubuh yang terlalu kurus juga dapat memengaruhi kesuburan lho, Mum. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard University di tahun 2009, wanita dengan berat badan jauh di bawah angka normal akan kekurangan hormon leptin untuk mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Kondisi tersebut dapat mengganggu siklus menstruasi, sehingga wanita yang mengalaminya akan lebih sulit untuk hamil. Oleh karena itu, konsumsi asupan
nutrisi persiapan kehamilan secara seimbang agar berat badan Mum tidak kurang ataupun berlebih
. Umumnya, wanita yang telah berusia 40-50 tahun ke atas telah memasuki masa menopause dan tidak bisa hamil lagi. Namun, masalah kesuburan bisa saja sudah terjadi sebelum usia tersebut. Beberapa dokter mengatakan bahwa wanita akan semakin sulit untuk memiliki anak saat usianya memasuki 35 tahun ke atas. Meskipun begitu, kondisi ini tentu berbeda bagi setiap wanita. Ada yang mengalami menopause lebih cepat, namun ada juga yang masih subur di usia 40-an. Untuk itu, sebaiknya Mum segera mengonsultasikannya dengan dokter kandungan jika mengalami masalah sulit hamil, meskipun Mum masih berada dalam usia subur.
- Mengonsumsi Kafein dan Alkohol
Tidak hanya kondisi tubuh, Mum juga harus memerhatikan kebiasaan sehari-hari jika mengalami kesulitan untuk hamil, misalnya mengonsumsi kafein. Pasalnya, hasil penelitian dari Nevada School of Medicine pada tahun 2011 menyebutkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah banyak, dapat mengganggu proses perjalanan sel telur menuju rahim. Selain kafein, Mum juga perlu menghindari alkohol karena zat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ovulasi. Setelah menghindari kafein dan alkohol.
- Olahraga Secara Berlebihan
Berolahraga secara rutin merupakan aktivitas yang baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun jika dilakukan secara berlebihan, hal tersebut justru dapat menghambat keinginan Mum untuk segera hamil. Sebuah studi di tahun 2012 yang diterbitkan oleh
Fertility and Sterility, menyebutkan bahwa wanita dengan berat badan normal yang berolahraga berat lebih dari lima jam dalam seminggu, cenderung mengalami kesulitan untuk hamil. Agar terhindar dari kondisi tersebut, sebaiknya Mum melakukan olahraga yang tergolong ringan; misalnya yoga ataupun berenang.
Mempersiapkan tubuh untuk menyambut kehadiran si Kecil dalam kandungan, ternyata bisa dilakukan sejak dini lho, Mum. Caranya adalah rajin mengonsumsi makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan nutrisi Mum. Jika sudah positif mengandung nanti, jangan lupa konsumsi
susu ibu hamil kaya nutrisi ya, Mum!
SUMBER