Replying to:
Iya bun Pip, akar budaya jangan sampai tercerabut dr tanahnya ya. Skrg anaknya usia berapa bu? Kalau anak sy 2 tahun. Paling suka kalau sy tanya 'Farah sampun maem?' trus dia jawab dg lidah yg msh cadel 'campun' sambil manthuk2, he he.. Duh, rasanya gimana gitu.. seneng2 terharu |
Anak saya masih 8.5bln bu.. Masih piyik..
Tapi mumpung masih muda justru makin gampang masuknya kosakata jawa halus.
Yg agak sulit nanti memperkenalkan bahasa krama inggil yg kosakatanya berbeda kalau ditujukan ke org yg lbh tua atau ditujukan ke diri sendiri. Seperti membedakan :
"Ibuk sampun dahar?" vs "Kulo sampun neda"
"Ibuk sampun sare?" vs "Kulo sampun tilem"
Dsb..dsb..
Soalnya salah kosakata dianggap rak sopan..
Lah boso enggres sama boso londo mirip2, tp nggak ada yg sampe harus merubah kosakata (ada di bahasa belanda tp hanya untuk pengganti subject).
Tantangan bener nanti ngajarin si genduk ini..
Lah kok malah bahas grammar bahasa jawa krama inggil