|
|
Bayi Tabung Tidak Harus Mahal Sejak program bayi tabung dimulai di Indonesia sejak 1987, baru sekitar 3000 bayi tabung (IVF: In Vitro Fertilization) lahir di Indonesia. Biaya adalah alasan mengapa banyak pasangan tidak mengikuti program ini. Namun kini, kesempatan memiliki buah hati semakin terbuka dengan adanya teknologi baru dengan biaya bersahabat. Macam-macam program bayi tabung yang bisa dipilih diantaranya: 1. IVF siklus natural / stimulasi minimal Metode ini tidak menggunakan obat-obatan untuk merangsang sel telur, tapi dibiarkan dan dipantau berkembang secara alamiah. Pada proses ini, obat yang diberikan (tablet atau suntikan) berguna untuk menstimulasi ovarium dengan dosis yang tidak terlalu agresif. Saat sudah cukup matang, sel telur diambil dan dibuahi oleh sperma suami di laboratorium dan dikembangkan menjadi embrio. Selanjutnya embrio akan dipindahkan ke dalam rahim istri, 2-3 hari kemudian. Dengan metode ini, biasanya hanya dihasilkan 1-2 telur saja sehingga peluang hamill juga lebih rendah (10-15%). Metode ini cocok untuk pasien berusia 25-30 tahun dan pasien dengan masalah finansial. Waktu yang dibutuhkan 4-5 minggu mulai dari pemantauan hingga penentuan tes kehamilan. Biayanya berkisar 20-25 juta. 2. IVF Maturation (IVM) IVM adalah teknik yang baru populer beberapa tahun terakhir ini. Teknik ini tidak atau sedikit sekali memerlukan obat hormon. Sel telur muda diambil dan dimatangkan di lab selama 24-48 jam, kemudian dibuahi dan dikembangkan menjadi embrio yang selanjutnya ditransfer ke rahim istri. Keuntungannya, teknik ini lebih murah dan dapat menghindarkan pasien dari sindroma hiperstimulasi ovarium akibat pemberian obat hormon. Metode ini direkomendasikan kepada pasien dengan sindroma ovarium polikistik. Waktu yang dibutuhkan sekitar 4 minggu mulai dari proses awal hingga tes kehamilan. Biaya: 30-40 juta 3. Simpan beku embrio/sperma Stimulasi indung telur pada program bayi tabung dapat menghasilkan 9-10 embrio. Sementara embrio yang dibutuhkan hanya 3 atau 4 saja. Pasangan suami istri yang kelebihan embrio dapat menyimpannya di bank embrio pada suhu minus 96 derajat Celcius. Embrio ini bisa digunakan di kemudian hari tanpa harus mengulang program bayi tabung dari awal. Sperma juga dapat disimpan beku untuk digunakan pada waktu yang diperlukan. Salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas simpan beku ini adalah RSIA Family Jakarta dengan masa penyimpanan 2-3 tahun. Biaya: 3 juta untuk ongkos menyimpan embrio selama 2 tahun dan 9 juta untuk dipakai kembali. 4. Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) Teknik paling baru ini digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan pada pria yang memiliki sperma sangat kurang atau tidak memiliki sperma sama sekali. Sebagai gambaran, bila pada program inseminasi intra-uterin dibutuhkan 2 juta sperma dan pada program bayi tabung diperlukan 5.000 – 10.000 sperma, pada pasien dengan masalah sperma yang berat cukup diperlukan 1 sperma. Sperma ini akan disuntikkan ke dalam sel telur dengan menggunakan alat mikromanipulator. Waktu yang dibutuhkan: 4 minggu mulai dari proses awal hingga tes kehamilan. Biaya: sekitar 60 juta. Perlu diingat bahwa keberhasilan program bayi tabung bergantung pada banyak faktor, namun yang terpenting adalah faktor usia perempuan. Peluang keberhasilan perempuan dibawah 35 tahun adalah 30-40%, 35-40 tahun 25% dan diatas 40tahun memiliki peluang kurang dari 15%. Jika ingin mengetahui tentang bayi tabung lebih lengkap bisa mengunjungi website kami
Bayi Tabung - Bayi Tabung Rsia Family Site atau like fan page kami di facebook
https://www.facebook.com/familyferti...?ref=bookmarks atau langsung menghubungi kami di :
FAMILY FERTILITY CENTER
Jl.Pluit Mas | Blok A no. 2A-5A
Jakarta Utara 14450
No.telp : 021-71595891
Fax : 021-6615563
Email : ffc_40@yahoo.com terimakasih
|