Ada beberapa upaya pencegahan yang perlu diperhatikan supaya anak terhindar dari keluhan alergi yang lebih berat dan berkepanjangan di kemudian hari.
Berikut upaya pencegahannya :
- Hindari atau minimalkan penyebab alergi sejak dalam kandungan, dalam hal ini oleh ibu. Bila janin bergerak dan menendang berlebihan terutama malam atau pagi hari, maka sebaiknya ibu harus mulai menghindari penyebab alergi sedini mungkin. Committees on Nutrition AAP menganjurkan eliminasi makanan ibu yaitu jenis kacang-kacangan sebagai pencegahan alergi sejak dalam kehamilan.
- Hindari paparan debu di lingkungan seperti pemakaian karpet, korden tebal, kasur kapuk, tumpukan baju atau buku, serta hewan peliharaan (bulu kucing dsb).
- Tunda pemberian makanan penyebab alergi, seperti ayam (untuk anak usia di atas 1 tahun), telur, kacang tanah (untuk anak usia di atas usia 2 tahun) dan ikan laut (untuk anak usia di atas usia 3 tahun).
- Bila membeli makanan dibiasakan untuk mengetahui komposisi makanan atau membaca label komposisi di produk makanan tersebut.
- Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mencegah risiko terjadinya alergi pada bayi. Bila bayi minum ASI, ibu juga hindari makanan penyebab alergi terutama kacang-kacangan, dan dipertimbangkan menunda telur, susu sapi dan ikan. Meskipun masih terdapat beberapa penelitian yang bertolak belakang tentang hal ini.
- Committees on Nutrition AAP menganjurkan pemberian suplemen kalsium dan vitamin selama menyusui.
- Bila ASI tidak memungkinkan atau perlu gunakan susu hipoalergenik formula untuk pencegahan terutama usia di bawah 6 bulan. Bila dicurigai alergi terhadap susu sapi bisa menggunakan susu protein hidrolisat. Penggunaan susu soya harus tetap diwaspadai karena 30-50% bayi masih mengalami alergi terhadap soya.
- Bila timbul gejala alergi, identifikasi pencetusnya dan hindari.
- Pemberian ASI atau susu protein hidrolisa selama bulan pertama telah terbukti secara ilmiah. Sedangkan yang terbukti kuat lainnya adalah eliminasi tungau debu rumah , eliminasi penyebab alergi pada usia >4-6 bulan dan pemakaian prebiotik. Pencegahan dengan menunda makanan padat masih belum banyak penelitian yang mengungkapkan. Sedangkan pencegahan dengan penambahan PUFA omega 3, penambahan nutrisi lain (Zn, Ca, Fe, nukleotida) dan imunoterapi masih diragukan dan perlu penelitian lebih jauh.
- Pemberian obat-obatan dengan efek antiinflamasi sebagai pencegahan tidak terbukti secara klinis dan sudah mulai ditinggalkan sebagai upaya pencegahan.
Untuk menghindari alergi pada si kecil alangkah baiknya berikan ASI ekslusif karena ASI mengandung banyak nutrisi baik untuk si kecil. Jika ASI tidak memungkinkan untuk diberikan kepada si kecil karena indikasi medis, maka berikan si kecil susu 100% whey protein terhidrolisat parsial karena susu ini sudah teruji secara klinis dan aman untuk tumbuh kembang si kecil.
Untuk mengetahui informasi tentang alergi pada si kecil, silahkan mengunjungi website kami : Children Allergy