Masa ovulasi: Sebagian besar wanita tahu bahwa saat terbaik untuk hamil adalah pada masa dimana seorang wanita berovulasi. Wanita perlu mengetahui kapan mereka mengalami ovulasi dan mencoba melakukan hubungan intim mendekati masa ovulasi. Akan tetapi tetapi ada temuan yang mengatakan bahwa masa ovulasi bukan saat terbaik untuk hamil. Peneliti telah mempelajari waktu hubungan seksual dan kaitannya dengan ovulasi untuk mengetahui saat yang paling tepat mendapatkan kehamilan. Anehnya, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Reproductive Medicine, apa yang mereka temukan adalah bahwa hari ovulasi bukan saat terbaik dalam siklus seorang wanita untuk hamil.
Berikut ini bagian dari temuan mereka sehubungan dengan saat paling memungkinkan untuk mendapat kehamilan yang disarikan dari justmommies.com.
Sehari sebelum ovulasi: Yang menarik dari temuan mereka adalah, bahwa saat terbaik untuk mendapatkan kehamilan adalah sehari sebelum ovulasi daripada sehari setelahnya. Hal ini karena sperma yang telah berada di saluran reproduksi wanita sebelum masa ovulasi memiliki waktu untuk matang dan mencapai sel telur.
Dua hari sebelum ovulasi: Yang lebih menarik, para peneliti telah menemukan bahwa peluang seorang wanita untuk hamil dua hari sebelum ovulasi tampaknya memiliki peluang yang sama besar dengan sehari sebelum ovulasi, meskipun hanya sedikit perbedaannya. Ini berarti bagi pasangan yang mencoba untuk mendapat kehamilan, melakukan hubungan intim beberapa hari sebelum dan sehari sebelum ovulasi akan memberi mereka peluang yang paling besar untuk mendapat kehamilan.
Tiga sampai empat hari sebelum ovulasi: Wanita mungkin berpikir bahwa hubungan intim yang dilakukan pada waktu 3 sampai 4 hari sebelum ovulasi akan mengurangi kesempatan Anda untuk hamil, namun sebenarnya berhubungan seks di salah satu dari dua hari tersebut akan tetap memberi Anda kesempatan yang baik untuk hamil.
Lima hari sebelum ovulasi: Ini merupakan hari pertama wanita memasuki masa subur, tetapi secara konsepsi kemungkinan pembuahan yang terbaik dimulai dari 4 hari sebelum ovulasi selama masa ovulasi.
Masa Ovulasi dan Peran Lendir Serviks
Dalam prakteknya, pasangan yang ingin mendapatkan kehamilan lebih banyak melakukan aktivitas seksual daripada mengetahui kapan masa yang tepat agar sukses mendapat kehamilan. Hal ini bisa kita pahami, karena menghitung masa ovulasi wanita agak rumit. Ada lebih dari satu metode untuk memprediksi ovulasi dan tidak semuanya akurat.
Jika pasangan suami-istri salah perhitungan maka mereka harus menunggu kesempatan berikutnya. Bukan hanya itu tetapi para peneliti telah menemukan bahwa faktor paling penting dalam konsepsi keberhasilan memperoleh kehamilan ‘bukan pada kapan’ pasangan suami istri melakukan hubungan intim, tetapi ada hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu bagaimana lendir serviks wanita pada saat melakukan hubungan intim.
Lendir serviks berperan untuk membantu sperma bergerak melalui vagina. Lendir tidak hanya menciptakan kondisi yang licin yang membantu sperma untuk meluncur melalui saluran vagina, tetapi juga mengandung nutrisi yang membuat sperma untuk bertahan hidup. Elemen dalam motilitas lendir serviks akan meningkat kesuburan sperma dan membantunya mencapai sel telur dengan lebih mudah.
Para ilmuwan telah mengamati bahwa saat terbaik untuk memperoleh kehamilan adalah apabila melakukan hubungan intim pada saat wanita dalam masa subur disertai dengan produksi lendir serviks wanita yang cukup mendukung sperma untuk melakukan pembuahan . Para peneliti di University of North Carolina mempelajari pola hubungan intim pasangan suami-istri dan menemukan bahwa peran lendir lebih penting daripada menghafal ‘kapan masa subur wanita’ untuk melakukan hubungan intim.
Dapat postingan begini Bund...makanya mau sharing sm bunda2 dsini...
14, 15 masa ovulasi aku Bund, kmaren jg HB jadi ragu setelah baca postingan ini...
Makasih ya Bunda2 pencerahannya...