Mimpi biasa disebut bunga tidur.
Kadang kala mimpi yang kita dapatkan adalah mimpi yang baik dan menyenangkan hati kita. Namun, kadang kala mimpi justru menakutkan kita dan membuat kita menerka-nerka sendiri kemungkinan dari dampak mimpi buruk tersebut pada kehidupan kita sesungguhnya.
Untuk itulah, Islam pun memaparkan dengan jelas bagaimana sebaiknya seorang muslim menyikapi mimpi yang diperolehnya.
“Dan jika ia melihat yang selain itu dari mimpi yang tidak ia sukai, maka itu berasal dari setan. Hendaklah ia berlindung kepada Allah dari keburukannya dan jangan menceritakannya kepada seorang pun. Niscaya mimpi itu tidak akan memudharatkannya (HR Muslim)”
Itulah jawabannya terkait kebimbangan kita menyikapi mimpi yang buruk.
Setelah bangun tidur dan tersadar akan mimpi buruk yang barusan dialami,
sebaiknya secara otomatis kita langsung mengingat Allah.
Sesuai hadist di atas, mimpi buruk adalah dari setan,
dan dengan mengingat Allah-lah,
kita dapat menjauhkan diri dari tipu daya setan tersebut.
Tidak cukup dengan sekedar mengingat Allah,
kita pun perlu berdoa dan memohon perlindungan Allah dari godaan setan tersebut.
Cara yang paling sederhana adalah dengan membaca ta’awudz atau ditambah dengan beristighfar.
Selain itu, Rasulullah juga mengatakan bahwa jika memperoleh mimpi buruk,
sebaiknya kita juga meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali,
dan berlindung pada Allah dari godaan setan tersebut.
Setelah itu, kita dapat memalingkan tubuh kita dari posisi sebelumnya.
“Bila seseorang dari kalian bermimpi hal yg dibenci hendaklah meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali dan berlindung kepada Allah dari gangguan setan tiga kali serta memalingkan lambung/rusuk ke arah yg berbeda dgn yg sebelumnya (HR Muslim).”