Kenapa jadi BENCI?? Help Me..

Part 2

Dari list yang ibu buat coba cari solusi:

Part ibu:
1. Atur hati dan pikiran ibu agar tidak kesal dan iri.
2. Pikir apa yang ibu harapkan untuk dilakukan suami dan anak tsb. Coba cari waktu bicarakan dari hati ke hati.

Part suami :
1. Bicarakan ibu ingin ada waktu berdua saja dengan suami, kapan dan tentukan jadwal , kalau perlu pakai alaram cinta, tapi coba dengan 1 minggu satu kali , semisal weekend, ibu bilang dari semua hari kamu, saya hanya minta satu hari , itupun hanya 3 jam diwaktu malam kamu, apakah berlebihan? Tanyakan pendapat suami, bila wajar menurutnya, maka minta suami memenuhi permintaan ibu.
2. Bicarakan sayang bukan berarti memanjakan, beritahukan maksud ibu, hal ini bukan krn iri tapi murni untuk anak tsb, agar tidak rusak, tahu mana benar, mana salah, dan bicarakan kalau pola suami selalu membenarkan tindakan anak meski itu salah, maka akan berdampak buruk bagi anak. Ini juga berlaku bagi anak ibu nantinya, bilang anak disayang tapi tidak selalu dibenarkan bila salah tetap harus dididik.
3. Dst dst dst

Part anak:
1. Coba cari waktu ajak anak itu makan ice cream atau kfc atau apalah, berdua tanpa suami . have fun, nonton bioskop, atau time zone, semoga ada kedekatan batin ibu dan anak.
2. Sayangi anak tsb dgn tulus, maka saat ibu menasehati , mungkin akan diterima dgn hati, bukan dgn benci.
3. Suka bohong? Dlm hal apa? Ditegur langsung bila tertangkap bunda anak itu berbohong.
4. Iri.... Ajak main bersama dengan bunda dan suami, atur scenario kalau anak itu salah, suami bunda yang harus tegas, bunda hanya mendukung tanpa memarahi. Saat main bersama atur agar ibu dan anak tsb satu team lawan suami bunda, misal main bola di time zone , atau main ular tangga dll.
5. Menyita waktu suami...
Balikkan keadaan, dekatkan hati ibu pada anak itu, coba menikmati waktu berdua, dengan menemaninya main masak masakan atau mewarnai, baca buku cerita dll dll dll, siapa tau anak tsb jadi tau ibu sayang padanya dan siapa tau nanti dia bisa sayang sama ibu spt ke suami ibu dan spt anak ibu sendiri.

Ps : saya punya tante yg sayang banget sama saya, dan om saya sebelum punya anak , tingkahnya spt suami bunda, saya tidak boleh dipukul bahkan oleh mama saya sendiri, om saya bisa marah sama mama saya, mama saya suka ketawa kalau cerita, banyak banget yang manjain saya, untung mama tegas jadi saya tidak terlalu spoil
Tante untungnya tidak cemburu kalau apa apa om beliin saya ini itu, saya minta ini itu, dan kabar gembiranya saat punya anak, saya tidak lagi tuh no 1.
Jadi saya rasa saat anak ibu lahir, suami ibu pasti seperti om saya.
Rasa sayang saya sama tante dan om sampai sekarang tidak pernah hilang.
Semoga ibu juga bisa merasakan rasa sayang itu bukan hanya dari anak kandung ibu tapi juga dari anak itu ya.

Salam sayang buat calon dede yang berbahagia, jangan bersedih .La Tahzan (saya lupa judulnya, hanya saya pernah membacanya) kalau tidak salah judul, adalah buku yang baik untuk dibaca saat hati bersedih.

 

 

Wah wah bund kejauhan,aku mah orang pribumi aja bund,jawa tengah hehehehe... ga beraninya ya ky yg td bunda bilang laki suka menonjolkan sikap maskulinnya,aku ga enak aja bund klo lg marahan minta maafnya ya lewat Bbm/WA ya gitu lah ga tau kenapa koq mau ngomng langsung sambil berhadapan,lidah jadi kelu hehhe.. Blum ngantuk bund?
Maaf bu Ts jadi ngobrol sendiri ini hehe

 

 

lakukan lah segala sesuatu dengan tulus dan ikhlas, sekali lagi anak kecil mengerti bahasa tubuh yang tulus dan ikhlas meskipun mereka tidak bisa mengungkapkanya, kalau membaca keterangan bunda tentang anak angkat itu sepertinya si anak angkat " hebat" sekali ya, bisa membuat status bunda yang bersuami seperti janda jablai.


maaf, dari apa yang bunda ungkapkan bisa di ambil benang merahnya kalau suami merasa nyaman dekat dengan anak angkat tersebut, karena suami memahami yang namanya anak-anak tidak akan bersikap dewasa seperti orang dewasa yang kekanak-kanakan.

di atas banyak sekali masukan dari para bunda...
cobalah membawa dan menempatkan penyelesaian masalah sesuai dengan akar masalahnya,dengan tidak hanya melihat kesatu sisi yang dijadikan sebagai tameng.

 

 

hahhaa saya nulisnya sambil dijalan bun, pakai hp kecil, jadi jarinya jempol semua, terpaksa pakai part 1 part 2
Sekarang sudah dirumah jadi Lebih santai.

Ia intinya komunikasi, tahu akar masalah , apa benar semua karena anak atau karena ada andil suami yang kurang bisa menjadi jembatan , dll dll dll harus dilihat lagi akar masalahnya...

Saya tulis panjang panjang ujung ujungnya promo buku, bagi yang Muslim mungkin buku La Tahzan baik( menurut saya tapi ya)
Kalau budhis, cacing Dan kotornnya baik Dan penuh makna serta humor, bagi kristiani , doa sang katak cukup bisa menginspirasi.

Mungkin bacaan yang baik bisa menjadi teman Dan mengusir sedih.
Dan doa yang tulus dapat mengubah hati menjadi tentram.

 

 

setujuuuuh......

 

 

Dan percaya tidak, ada anak usia segitu yg pikirannya tdk seperti ank kecil. Sy jumpai lbh dr satu. Entah apa penyebabnya. Kesannya super menyebalkan. Jadi, sy tdk heran apa yg bunda TS share di sini. hehe

 

 

sebenernya ngga mau comment buat bunda ts....tapi jempol pengin ngetik aja....semoga buat terakhir kalinya.....

judul trit bunda.....kenapa jadi benci? help me....otomatis saya berasumsi bumda ts sendiri ngga nyaman dengan perasaan bencinya sama si anak......masukan bunda bunda disini udah bagus dan tepat sasaran.......tidak membenarkan perasaan bunda menjadi benci pada anak tersebut..tapi lebih baik introspeksi diri mencari akar masalah sebenernya...semoga bisa diterima dengan baik oleh bunda ts dan sedikit demi sedikit bisa mengurangi rasa benci sama anak tersebut

beberapa anak.luar biasa nakal dan menyebalkan.....????? ya itu memang ada ....bahkan ada beberapa anak pun yg kalo bunda2 rajin baca buku berbakat psikopat.......

tapi ini pendapat saya ya.......tiap anak terlahir suci dengan diciptakan Tuhan untuk tujuan yang baik. oleh karena itulah mereka dibekali bakat bakat.....dan kekurangan2.......tapi pada kenyataannya.....sering tahap perusakan awal dimulai dari orang tuanya sendiri....sejak lahir sudah tidak diinginkan......tidak dipelihara dengan baik......tidak dibekali dengan baik....kemudian orang lingkungan terdekatnya......menganggap mereka lucu menggemaskan bak boneka sehingga memanjakan mereka layaknya boneka sampe.lupa mendidik....ketika mulai salah arah.....bukannya diberikan kesempatan untuk diarahkan dan dididik dg baik....tapi diberikan.....cap sebagai anak nakal.....anak mengesalkan......dsbnya.....yah itu salah satu conyohnya.....saya suka miris melihat hal.ini....padahal yg harusnya bertanggung jawab siapa???? ya orang sekitarnya yang katanya dewasa itu.......

kembali lagi ke bunda ts.....anda boleh tidak suka...atau bahkan benci kepada si anak..itu hak anda dan pilihan anda...tapi ingat didalam perut bunda ada bibit baru yg masih sangat bersih dan suci.....perasaan bencikah yg mau bunda tanamkan kepadanya sejak dini? perasaan cemburukan yg mau bunda tularkan padanya sejak dini? kalau bunda benar2 mencintai benih yg ada diperut bunda......tanamkanlah banyak perasaan cinta dihatinya sejak dini......ajaklah berdoa sejak dini......tanamkanlah perasaan bahagia sejak dari rahim bunda......bawalah dia kepada pikiran dan perasaan baik dan indah......karena itulah bekal awal yg dia bawa ketika hadir didunia ini.

anak anak adalah milik masa depan....
.suatu hari kita hanyalah bagian dari masa lalu.......selamatkanlah masa depan anak2 dan itu dimulai dari diri kita sendiri

 

 

Saya sangat percaya, karena saya menjumpai beberapa kasus seperti itu.
Tapi anak anak mungkin masih bisa diatur jalannya, asal kita sabar , tegas Dan yang penting anak itu tahu kita sayang sama mereka.
Sulit, Sudah pasti.

Pelajaran Dari sepuh yang paling saya ingat :

" marahlah pada anak, pada saat kamu tidak marah"

Satu kalimat mudah yang tidak mudah dipraktekan.

BTW:
"Anak jahat" "Anak baik" saat ini terlalu Dini untuk memutuskannya.
Maka tugas orang dewasa , bukan melabeli mereka, tapi mendidik mereka sebaik mungkin, saat mendidik yakini saja, ini benih yang sulit, kalau saya berhasil, bunganya pasti luar biasa indah.
Persoalan nanti anak jadi ". ", sudah diluar jangkauan kita, tanggung jawab kita mendidik sebaik baiknya, memberi contoh sebaik baiknya, berdoa sebaik baiknya.


Kalau saya baca Dan tidak salah fokus, point utamanya justru suami

Suami bunda TS yang membuat jarak antara bunda TS Dan anak semakin jauh dengan rasa sayang yang berlebihan ke anak Dan sangat minim ke bunda TS. (Meski penyikapan bunda TS juga ada salahnya ya Bunda).

Jadi ada beberapa pertanyaan yang bisa ibu tanyakan dihati ibu:
1. Sudahkah ibu menyayangi anak tsb seperti rasa sayang pada ponakan lainnya?
2. Apakah menurut bunda, rasa sayang anak itu seperti rasa sayang anak kecil pada omnya, atau ibu merasakan " tidak seperti itu?
Jika jawaban nya ya, akan Lebih mudah utk ibu, ibu tinggal mencoba meraih hati anak utk sayang ibu seperti tantenya, caranya banyak banget, anak suka ditemani bermain, ditemani berjalan jalan, rasa ingin tahunya masih besar, jadi bisa sambil diajari masak yang simple seperti buat kue kuean dll ,dll , dll
Kalau tidak, ini agak rumit.
Bunda harus bicara pada suami utk jaga batasan, dll dll, Dan info pada suami, beri bunda kesempatan utk bisa ganti memberikan perhatian Lebih pada anak tsb, bilang kalau Ayah yang dekat terus, si kakak tidak bisa sayang sama bunda, bilang pada suami, bunda bisa sayang pada anak itu spt suami bunda.
3. Apakah bunda yakin suami mencintai bunda?
Bila ya, cukupkan pada keyakinan itu.
Kalau tidak, bicarakan perasaan bunda langsung, tanpa drama, tepat lurus kematanya, apa kamu mencintai saya. Dan temukan jawaban nya.

Semoga membantu ya...
Semoga rasa kesal itu segera hilang, diganti cinta.

---------- Post added at 08:34 ---------- Previous post was at 08:15 ----------

Suku quote ini

Selamat berjuang para bunda bunda yang hebat, tugas mulia disepanjang jalan anda untuk mempersiapkan masa depan generasi.

Semangat.

 

 

mrs. yuri dan bundahppy75
Kalau sy sebelny malah sm suaminya. kan ada mamahnya, bs minta tolong di bantu pegang si adek, jadi suami bs punya qualitytime buat istri. kalau suami bs mendamaikan istri dan adek, ngga sampai benci dihati bu ts kayaknya. kalau bundahappy75 suaminy tau atur prioritas beda sm suami bunda ts.
hehe
senyebelin apa sih kenyataannya, jadi penasaran. . . hehe.

 

 

coba suami bunda ts ikutan forum kan bisa dijelaskan juga pandangan dari sisi dia.......
selalu ada sisi lain dari sebuah cerita...ceile......

ah jadi ngacooo deh......maaf bunda ts

 

 

Sekali lgi aq ucapkan trima ksih buat saran2 bunda2 smuanya,,
Tp hampir smua bunda2 yg ada tdk mngrti dgn keadaan Q,
Krna tu biar aq jls kn lbih detail lgi,,
Aq lama baru bisa hamil, tu pun krna program,,
Klo tdk program mgkn lbih lma lgi bs hamil,
Knpa bisa smpai sprti tu??
Krna suami q blum mw pnya anak dari Q krna msih mauu mnjga prsaan anak tu,,
Bgaimana hancurnya aq sbgai istri mndgr hal tu,
Ktika para kerabat suami q brtnya,
"Blum hamil jug?"
Aq gk mmpu mnjwb, lantas suami q dgn sntai mnjwb "gk mslah, udh ada yg ni kok"
Lalu apa yg d ktakan kerabat tsb "lho gk bs gtu lh, kn lain, masa' gk pngen pnya anak sndri dari istri sndri"
Apakah pantas ucapan suami yg mnghancurkan hati istrinya sndri??
Smntra ktika usia prnikhan udh msuk 1 tahun, aq ajak ikut program k dokter ato bayi tabung,
Lalu suami dgn ketus mnjwb "klo bayi tabung tu anak siapa?"
Pdhal bayi tabung tu mnggunakan sperma suami q sndri,
Tp knpa dia malah tnya anak siapa?
Tdk mw mngakui bhwa tu anaknya walau dari program bayi tabung,
Smntara anak tu sllu d bwa k mna2 n d katakannya sbgai anaknya,,
Klo bunda2 d prlakukan sprti tu sakit gk??
Msih bs gk mngatakan smua kslahan q yg brlebihan??
Pdhal slma aq brumah tngga dgn suami q, aq bhkan tdk prnh memarahi anak tu,
Ktika anak tu salah aq bhkan gk brni utk menegur ato memarahi,
Krna suami q blg, klo anak tu aq marahi, suami q akann skit hati,
Lgian aq juga sdar diri, gk mgkn aq memarahi anak tu walau udh nakal bgt,
Krna aq gk punya hak tuk marahi anak tu,,
Lntas knpa akhirnya aq bisa hamil??
Tu krna mrtua q sndri yg ngjak suami q tuk mngikuti program agar aq bisa hamil,
Sprtinya mrtua q mnyadari btapa inginnya aq pnya baby sprti org lain,
Aq mmbujuk suami q utk ikut program tu sngat sulit,
Dia sllu mnolak, tu mmbuat smkin brkecil hati,
Tp ortunya hnya 1x ngjak dia lngsung mauuu,,
Apa tu smua msih slah q??
Apa tdk bisakah suami q mngjari pelan2 kpda anak tu utk bs lbih baik lgi??
Ni juga dmi msa dpn nyaaa sndri,
Ktika aq hamilpun, aq msih sring d tinggal2 suami q hnya krna suami q ingin mnuruti smua keinginan anak tu,
Smntara aq yg sedang mabuk parah krna hamil tdk mampu bnyak brgerak,
Bhkan tuk msak sja aq gk snggup,,
Lantas msih aq juga yg slah dlm situasi sprti ni??
Msih slah juga ktika aq mrasa d beda2 kn dgn anak tu??
Smntara adaaa janin d dlm perut q,
Msih kah para bunda mnganggap q slah jika ada rasa cmbru mlihat anak tu???

---------- Post added at 09:33 ---------- Previous post was at 09:24 ----------

Aq cuma mauu anak tu brsikap swajarnya layaknya anak2 biasa,
Sprti kponakan2 yg lainnya,
Klo hnya mmikirkan anak tu sja, lalu bgaimana dgn q??
Kluarga q??
Kluarga q mnginginkan aq hamil,
Krna d dlm kluarga q, baru aq yg mnikah,
Jdi wajar ortu q sngat mnginginkan cucu dari q n suami q,
Tpi krna sikap anak tu, suami q jdi mnunda sglanya,
Mauuu smpe kpan??
Smpe anak tu brumur 17 tahun??
Smntara aq gk brni crta pda kluarga q apa yg sbnrnya trjdi,,
Tpi ktika aq d berada d kluarganya,
Smuanya brtnya "kok lama x hamilnya sih"?
Ato "kok gk hamil2?"
Pdhal tu smua krna anak tu yg brlebihan, smpe suami q pun brtindak sprti ni pda q,
Pa msih slah q juga??
Pa slh klo akhirnya ni udh d ujung dari ksbaran q??
Aq lelah klo hrus trus mnuruti sgla keinginan anak tu,
Lelah,
Aq juga pngen punya baby sndri,
Bukan cuma anak tu ja,

---------- Post added at 09:38 ---------- Previous post was at 09:33 ----------

Klo anak tu gk brsikap aneh sprti tu,
Suami q juga gk akan sprti ni pda q,
Jdi msih slah kah aq yg tdk mnyukai sikap anak tu??
Kponakan yg lain tdk da yg sprti tu, walau dari kcil juga sring sma suami q,
Tp knpa anak ni bgtu luar biasa??
Smuanya udh q lakukan tuk ngambil hatinya,
Tp gk da hsil, n aq mulai lelah,,

 

 

Klo ini ga ngantuk bund,klo semalam ngantuk hehehe.
Bund debay cakep ya, barokalloh fiykum.

 

 

bu moynovita.
mudah-mudahan nanti hbs dd lahir, suami dapat bersikap yg semestinya, y bu. sy jg lg hamil, jd tau bgt rasanya.
bener, bu sy herannya tdk hy pd si adek sj yg demikian tp jg pd suami anda.
sehat selalu y bu moynovita atas kehamilannya.. lancar dan sehat sampai lahiran y bu.

 

 

Hugs bunda

Saya bisa mengerti rasa kesal bunda, dari tulisan bunda, saya bisa ikut merasakan semuanya.

Tapi kesedihan bunda hanya merugikan bunda dan calon dede yang dikandung bunda saja. Terlebih kalau suami tidak perduli, apalagi anak itu.

Kalau bunda ingin rehat sejenak, coba cari hiburan yang bunda suka, baca buku buku yang bunda suka.

Hmmmm semoga keadaan berubah sampai anak bunda lahiran ya.

Kalau bunda ingin anak bunda terlahir ceria, dan baik hati, perbanyak sabar, iklaskan hati, cari orang orang yang bisa mengerti bunda, jalan jalan sama ponakan yang lain, abaikan sementara anak yang bikin hati bunda tak nyaman, semua masalah pasti ada solusi, hanya mungkin belum terpikirkan saja.

Coba konsultasi dengan mama mertua atau ipar?

---------- Post added at 11:03 ---------- Previous post was at 11:00 ----------

Bunda Tee bie, semoga lancar sampai lahiran dan dede sehat sehat selalu ya, semoga juga cepat nepak ke saya

 

 

bu mrs.yuri
mudah-mudahan disegerakan keturununan..yaa
aamiin. hehe. semangatt.
menanti anak keberapa mrs. yuri?