|
| | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Semakin sering bayi menyusui langsung ke payudara semakin banyak ASI yang dihasilkan. Sinyal rangsangan produksi ASI paling besar dari isapan bayi langsung ke payudara. Dot dan empeng dapat mengganggu proses ini, sehingga produksi dan suplai ASI juga terganggu. Lalu apa yang harus mama lakukan jika bayi menunjukkan gejala bingung puting atau sampai menolak menyusu? Berikut tips-tipsnya: - 1. Begitu gejala bingung puting muncul dan bayi menunjukkan masalah dalam perlekatan segera minta bantuan konselor laktasi di klinik laktasi.
2. Saat konsultasi dengan konselor, sebaiknya membawa ayah, pengasuh, atau nenek bayi yang menjaga agar diajarkan bagaimana cara memberikan ASI perah dengan cupfeeder atau cawan. Ini direkomendasikan daripada dot karena tidak akan menyebabkan bingung puting. Catatannya cupfeeding dilakukan olah ayah atau keluarga dan pengasuh selain ibu. Bayi hanya menyusu langsung ke payudara jika bertemu ibu agar bonding tidak terganggu, sehingga ibu tidak dianjurkan mencoba teknik cupfeeding.
3. Stop dot dan empeng sesegera mungkin. Tanyakan secara detil pada konselor laktasi bagaimana menyiasatinya.
4. Jika bayi mengalami masalah perlekatan yang ringan dengan memaksimalkan bayi menyusu dengan perlekatan yang benar sudah bisa menjadi solusi. Tapi apabila bayi menolak menyusu sama sekali selama beberapa hari sampai bulan, pertimbangkan baik-baik perlunya tindakan relaktasi dengan alat bantu menyusui. Minta bimbingan dan konsultasi lebih lanjut ke konselor laktasi. Relaktasi merupakan proses perjuangan dan komitmen dari ibu, ayah, dan keluarga agar bisa mencapai keberhasilan bayi mau menyusu lagi.
5. Perbanyak sentuhan kulit ibu dan bayi, bisa dengan menggunakan baby wrap, kulit bayi menempel di kulit ibu seharian sepanjang hari sampai beberapa hari. Hal ini dapat meningkatkan bonding dan merangsang bayi untuk menyusu. Tidur bersama saat bayi anda tidur.
6. Berikan waktu full untuk bayi, delegasikan pekerjaan rumah tangga kepada orang lain. Jika perlu ibu yang bekerja cuti terlebih dahulu untuk meningkatkan bonding ibu dan bayi.
7. Ibu juga sebaiknya memperhatikan makan makanan dengan gizi seimbang dan air putih yang cukup. Beberapa sayuran dan herbal yang dapat membantu meningkatkan supply ASI juga dapat dicoba seperti daun katuk, oatmeal, daun bangun-bangun, fenugreek,dll.
8. Dukungan dan perhatian dari ayah serta keluarga yang lain agar ibu semakin semangat dan tetap optimis.
9. Sebelum terjadi kejadian bingung puting, hindari penggunaan dot dan empeng. Ibu bekerja sejak awal sudah mempersiapkan manajemen ASI Perah dan ayah, keluarga, atau pengasuh belajar cupfeeding dengan konselor laktasi.
10. Susu formula bukan solusi pada kasus bayi bingung puting.
11. Tetap percaya diri dan optimis, tanamkan satu hal yang penting bahwa Mama dan bayi pasti bisa melewati semua ini dengan indah. Tetap semangat dan selamat menyusui ya, bunda. semoga bermanfaat....
|