Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
murni ...   TS 
 
Location: banjarmasin
Posts: 76
Default semoga jadi motivasi bg yg promil

Para Saksi Hidup Itu Ada....
Beberapa hari yang lalu, aku bertemu sepasang suami istri yang sedang antri menunggu giliran masuk ruang periksa dokter spesialis anak. Anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun, kelihatan sedang demam. Wajah anak tersebut merah padam, meski suara bawelnya tetap terdengar lantang.
Tertarik melihat karakter anak tersebut, aku menyapa ibunya. Kamipun terlibat obrolan singkat. Yang pasti aku jadi salut, karena mereka sudah menikah 17 tahun, dan baru punya anak di usia pernikahan ke 13 tahun.
Ugh... Aku tertegun sekaligus terharu.
Beberapa bulan sebelumnya, aku juga sempat ngobrol dengan seorang nenek yang mengantar cucunya ke sekolah (satu sekolah dengan putriku). Obrolan kamipun masuk ke area pribadi. Nenek itu bercerita jika dua orang putrinya, dua-duanya mengalami ujian lama punya anak. Putri pertamanya baru punya momongan (itu cucunya yang diantarnya setiap hari ke sekolah) di usia pernikahan ke 11 tahun. Sementara putri ke 2nya, saat ini sudah menikah lebih dari 7 tahun. Belum dikaruniai seorang anak.
Aku merasa seperti kilas balik. Teringat kembali pada saat-saat aku juga merasa ujian Allah begitu besar. Bertahun-tahun kuhadapi pertanyaan orang-orang, tentang mengapa dan apa penyebab aku belum punya anak?.
Singkat cerita, aku tahu rasanya sulit punya anak. Tekanan dari kelaurga, dari diri sendiri bahkan dari lingkungan kerja...
Kalimat Itu Selalu Menyakitkan.
"Emang siapa sih di antara kalian yang mandul?"
Itu adalah kalimat yang paling menyakitkan yang pernah kudengar selama hidup. Termasuk sebuah kalimat lain yang pernah dilontarkan salah seorang keluarga. "Kalian itu memang gak usah banyak tingkah! Sudahlah mandul!.. bla bla bla.."
Telingaku tak mendengar lagi kalimat lanjutannya. Hatiku sudah kadung sakit, rasanya seperti luka karena teriris pisau tajam, kemudian diberi garam serta tetesan air jeruk nipis. Begitu menyakitkan dan pilu.
Tak jarang, ada juga kalimat-kalimat yang "katanya" memberi perhatian. Menanyakan siapa dokterku, kesehatanku, ke mana saja sudah berobat, seberapa besar upayaku, (again) bla ... bla... bla..
Ugh... di satu sisi, aku ingin menjerit, pertanyaan oleh tidak hanya satu orang itu sungguh meletihkan, dan di sisi lain, aku tahu, niat mereka adalah baik. Memberi perhatian. (paling tidak itu hal yang kucoba tanamkan dalam benak).
Bertahun kutelan bulat-bulat semua itu.
Suamiku sungguh laki-laki sabar. Aku bahkan pernah mengizinkannya untuk menikah lagi. Dan hal itu membuatnya marah. Ia tak ingin mempersulit keadaan.
"Jika Allah mengharuskan Abang hanya berdua Dian saja, maka biarlah kita berdua saja. Tapi Abang percaya, Allah itu Maha Besar, Dia tahu betapa kita berdua sangat menginginkan keturunan. Sekarang kita berusaha meyakinkanNya, bahwa kita dapat dipercaya."
Demikian salah satu kalimat bujukannya padaku.
Kesabarannya menular padaku. Hingga akhirnya Allah memberikan kepercayaan pada kami.
Dan... Anak itu Memang HAK Allah...
Aku tidak serta merta memiliki keyakinan, bahwa Allah itu Maha HAK atas anak-anak yang dititipkanNya padaku.
Sama seperti pengantin baru lainnya, di awal pernikahan, aku merasa, memiliki anak adalah hakku. Hak kami sebagai calon orang tua. Hingga waktu membuktikan lain.
Saat proses meyakini bahwa "Anak adalah HAK Allah", maka aku ditemukan pada 2 (dua) ayat dalam Alquran, yang membuat mataku terbuka, pikiranku menjadi luas, dan hatiku menjadi lapang.
Usahaku mungkin sudah kuat, tapi jika tidak meyakini tentang Hak Allah, itu semua belum tentu terkabul. Aku sudah berdoa, pergi ke dokter dan melakukan segenap cara halal bin toyib lainnya. Tapi baru pada tahun ke 5 pernikahan, saat aku diberitahu Mamaku tentang keberadaan surat Al quran ini, aku seperti menemukan jawaban atas kegundahanku selama ini.
Isi 2 ayat itu sebagai berikut
ﻟِﻠَّﻪِ ﻣُﻠْﻚُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷﺭْﺽِ ﻳَﺨْﻠُﻖُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻳَﻬَﺐُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺇِﻧَﺎﺛًﺎ ﻭَﻳَﻬَﺐُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺍﻟﺬُّﻛُﻮﺭَ ‏( ٤٩ ‏) ﺃَﻭْ ﻳُﺰَﻭِّﺟُﻬُﻢْ ﺫُﻛْﺮَﺍﻧًﺎ ﻭَﺇِﻧَﺎﺛًﺎ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞُ ﻣَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻋَﻘِﻴﻤًﺎ ﺇِﻧَّﻪُ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ‏( ٥٠ )
49. [10] Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki,
50. Atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, Dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa [11] .
Aku kutip dari website Tafsir Al quran.
Perhatikan kalimat demi kalimat dalam arti surat Asy Syuura ayat 49-50 tersebut. Betapa jelasnya HAK Allah atas kehadiran anak dalam sebuah keluarga.
Dia berhak menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki.
Membaca kalimat kitab suci ini, aku langsung bersujud. Meminta ampun atas arogansi yang selama ini kurasakan. Merasa diri punya hak atas keturunan. Astargfirullah...
Sejak itu, aku merasa ada yang terbang dari pundakku. Aku menjadi ringan. Aku tidak lagi terbebani dengan kalimat "mandul". Karena itu adalah HAK Allah. Sungguh besar perubahan yang kurasakan setelah kutemukan ayat ini.
Pada akhirnya, proses mendapatkan kepercayaan dari Allah, bahwa aku bisa dititipkan momongan berujung kebahagiaan. Aku mendapati posisiku sebagai hamba yang PASRAH, menunggu Allah memberikan KepercayaanNya pada aku dan suami.
Alhamdulillah, saat ini, aku sudah memiliki dua orang putra putri yang hidup dan sehat, serta seorang putra yang sudah kembali ke taman firdausi milik Allah. Tiga orang anak pernah ada dalam rahimku. Rahim yang diteriaki dan dihina orang sebagai rahim yang Mandul. Padahal kemandulan pun adalah Hak Allah.
Kadang memang aneh, bagaimana mungkin, manusia di dunia yang levelnya tak sebanding dengan Allah, berhak menghakimi kemandulan seseorang?
Untuk itu, para teman pembaca sekalian. Jikalau saat ini hati sedang gundah, karena belum ada anak yang terlahir dalam keluarga kecilmu, janganlah gusar!. Jangan bersedih!
Yakinkan hatimu, bahwa Anak itu Hak Allah, bukan Hakmu!
Kita hanya butuh usaha bermain mata pada Allah. Memberitahu dan menunjukkan, betapa kita sudah siap menjadi orang tua, mampu untuk dititipi anak, yang tidak saja sebagai rejeki, tapi juga ujian kehidupan,
Ada satu link bagus, tentang doa-doa dalam rangka meyakinkan kepada Allah, bahwa kita sudah siap sedia untuk dititipi Hak Allah tersebut. Bisa klik link tentang
Cara Mengatasi Kemandulan Secara Syari. Isinya beragam doa yang ditujukan untuk mendapatkan kepercayaan dari Allah tersebut.
Pada akhirnya, jika memang Allah belum merasa perlu menitipkan HakNya pada kita, jangan khawatir. karena dalam sebuah riwayat hadish, dikatakan :
(mengutip dari tulisan di islampos.com )
Dalam suatu riwayat Abu Sa’id berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak (namun tidak mendapatkannya), di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya.” (Shahih Al-Jami’, 6649)
***
Tetaplah semangat! Yakinkan diri, bahwa kehadiran anak itu adalah HAK Allah.

copas dr cerita mba dian iskandar...semoga bermanfaat..
 
Thread lain yang berhubungan:
Allah itu dekat bahkan lebih dekat dari urat nadimu jd jgn merasa sendiri,sehat terus anak ayah bunda tersayang muhammad fathan arrafif,smg menjadi insan yg terpuji,cerdas dan berakhlak baik
  #2  
Old
Bun Dr...
 
Posts: 107
 
Subhanallah... terimakasih shared-nya, Bund... saya jg dulu mengalami masa-masa itu krn harus nunggu 6 thn utk dapet anak pertama.
 
  #3  
Old
khalim...
 
Location: Semarang
Posts: 156
 
aku tahu persis bagaimana itu rasanya menanti, kecewa dan sakit hati. 5 tahun 4 bulan aku menanti diberikan titipan di rahimku. mulai dari sindiran halus hingga ucapan yang blak blakan tanpa mereka tahu bagaimana rasanya hati aku yng teriris karena ucapan mereka. mulai dari teman, tetangga, saudara, hingga keluarga. ada yang bilang mandul ya... ada yg bilang buat apa punya mantu klo gak mampu bikin anak,,, ada yng bilang sebenarnya bisa gak sih bikin anak masa kalah ma mereka.. dan lain-lain... apa mereka tidak tahu bagaimana rasanya itu...
hingga pernah suatu hari aku terisak menangis karena adik kandungku hamil untuk yang kedua dan iparku yang barusan menikah langsung diberikan kehamilan.. hancur rasanya.. rasa menyerah, putus asa, tidak percaya diri, malas bersosialisasi dg lingkungan, murung.. dan suami aku hanya bilang apapun yang terjadi kepadamu aku akan tetap berada disamping kmu. jangan kuatir dan tetaplah semangat menjadi pendamping hidupku..
segala cara sudah aku coba dari yang tradisional hingga medis, dari yang murah sampai yng menelan biaya.. tapi hasilnya tetap nihil..
dan satu tahun belakang aku cukupkan hanya pasrah dan belajar ikhlas. hanya berdoa suatu keajaiban datang, ikut berbahagia dg mereka yng dg mudah hamil meski g mudah, dan sudah tidak promil apapun karena kami sudah lelah..
tapi Allah berkehendak lain ditengah aku sudah benar2 putus asa, justru Allah memberikan kado terindahnya di rahimku. tepat kemarin 19 November 2015 dokter menyatakan aku hamil 6week.. Subhanallah hadiah terindah yang aku nanti setelah 5 tahun 4 bulan lamanya aku dan suami nanti, kado terindah juga di bulan ulang tahunku yang ke 26... rasanya hampir tak percaya dan aneh..
Anak itu hak Allah, dia akan memberikannya tepat pada waktunya..
tetap semangat dan percya diri ya bunsay buat yng promil..
pesan saya meskipun kalian gigih promil tapi tetaplah pasrah dan ikhlas supaya kalian tidak kecewa jika belum berhasil dan Allah akan lebih suka memberikan kepada hambanya yg ikhlas, lapang dan pasrah


maaf kepanjangan
 
  #4  
Old
ummi k...
 
Location: di persingahan
Posts: 4,357
 
kisah yang inspiratif....kisah ini sudah beberapakali di jadikan thread di ibuhamil.com
 
  #5  
Old
riffa ...
 
Location: pekalongan, jawa tengah
Posts: 775
 
Subhanallah...Maha Besar Allah..
Terharu bacanya bun... jd termotivasi lg
 
bunda dan ayah akan selalu sabar menantimu nak... Insya Allah kita akan berkumpul di waktu yang tepat
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
semoga jadi kenyataan -- Diskusi Umum 4
Motivasi u/ qt yg sdp promil -- Ngobrol Apa Saja 0
H2C semoga si M gak datang,promil q semoga berhasil -- Ngobrol Apa Saja 5
September ini semoga jadi september ceria buat kita yg lg promil..moga +... -- Diskusi Umum 93
berbagi pengalaman. semoga bisa jadi motivasi buat bunda promil -- Ngobrol Apa Saja 22


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 07:05.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com