Assalamu alaikum Bunda...
Gimana kabarnya? Semoga baik yaa...
Mohon maaf sebelumnya...
Semua yg saya tulis disini sama sekali
TIDAK bermaksud menyinggung siapapun (karena saya tidak menyebutkan oknum penjual air isi ulang dimanapun itu).Karena saya yakin
TIDAK semua penjual air minum isi ulang berbuat kecurangan sehingga menambahkan bahan2 berbahaya.
Tujuan saya menulis ini hanya untuk antisipasi bagi para Bunda dan hanya mengingatkan agar mau hidup sehat
Thread yg saya tulis sekarang diambil sebuah kenyataan pahit sepupu saya yg kehilangan janinnya berusia 2 bulan.
Semua anggota keluarga panik begitu mengetahui hal ini
Semuanya bertanya2 "Kenapa?"
Dan dokter yg menangani sepupu sayapun berkata
"Pasien saya yg sekarang ini mengalami keguguran itu dikarenaka sering minum
air galon isi ulang,bukan yg asli.Semua bakterinya berkumpul dalam satu badan sehingga merusak perkembangan embrio di tubuh ibu ini."
Semakin hari saya semakin penasaran.
Tp saya pun mendapatkan berhasil mendapatkan informasi dari teman sejawat saya yg bekerja di team REDAKSI PAGI TRANS7 yg berhasil menelusuri oknum penjual air minum isi ulang yg jahat.
Dan apa yg ditemukan??
Ternyata mereka menambakan borax,tawas,kaporit (tanpa takaran yg jelas)
Mereka menambahkan bahan itu semua "katanya" biar airnya terlihat jernih dan bersih.Padahal airnya (sebelum dicampuri) sangat bau bahkan kotor.
Banyangkan bila semuanya bersarang ditubuh kita bahkan janin kita! Harapan ingin memiliki anak tentu akan sirna hanya karena kita malas masak air.
Belum Layak Minum
Ternyata tidak semua air minum isi ulang itu sudah benar-benar bersih dan siap minum. Meskipun di dalam Permenkes Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 sudah disebutkan bahwa air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, tetapi pada kenyataannya air minum isi ulang yang banyak dijual lebih pantas disebut air bersih yang harus direbus lagi.
Telah banyak penelitian yang menemukan bahwa air minum isi ulang di Indonesia tidak seluruhnya memenuhi persyaratan untuk layak diminum. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikampek, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar), ditemukan sekitar 16 persen dari 120 depot air minum isi ulang terkontaminasi bakteri coliform (Suprihatin, 2003).
Kemudian, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pernah juga meneliti depot-depot air minum isi ulang, dan diketahui tercemar bakteri patogen seperti coliform. Bahkan, ada yang terkontaminasi logam berat kadmium. Belum lagi proses pencucian galon bekas yang diyakini ikut menyumbangkan sekitar lima persen bakteri dalam air minum isi ulang itu. (EKSPRESI SUARA REMAJA, 29 April 2011).
Penelitian lain pernah pula dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia terhadap 20 depot air minum isi ulang di berbagai wilayah Jakarta pada tahun 2012 lalu. Hasilnya, ditemukan ada enam sampel yang mengandung total bakteri, serta ada satu yang mengandung bakteri e.coli. Penelitian itu juga menunjukkan banyak pemilik depot yang tidak merawat galon-galon airnya secara steril. (bolejuga.com | Bukan Informasi Biasa - Pilih Baca Praktekan, 5 Juni 2013).
Sedangkan di Kota Medan, seperti pernah dipublikasikan dalam artikel berjudul Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Medan yang ditulis Johana dan ditayangkan di situs Dinas Kesehatan Kota Medan (http://dinkes. pemkomedan.go.id) pada 15 Maret 2009, ditemukan sebanyak 25 depot atau mencapai 14,7 persen ternyata positif terkontaminasi bakteri coli, dari 170 depot air minum isi ulang yang diperiksa oleh dinas tersebut.
Jadi...lebih baik kita memasak air sendiri hingga matang ya Bundaa..jangan terlena dgn harga yg murah tp kesehatan dikesampingkan!!
Jelas...kita tidak ingin kehilangan janin karena keteledoran kita kan?
Hanya karena murah,tidak ingin repot,semuanya ingin praktis,kita harus merelakan buah hati yg didambakan sejak lama...Jangan sampai ini terjadi pada bunda semua yaa!!